Terbit: 7 March 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Berita tentang banjir telah banyak muncul di media massa. Ratusan hingga ribuan masyarakat pun berbondong-bondong mengungsi ke tempat yang jauh lebih aman. Dibalik bencana yang selalu datang setiap tahunnya ini, terdapat pula sebuah penyakit yang selalu menyerang mereka yang terkena bencana banjir. Penyakit tersebut adalah diare. Tahukah anda, diare adalah salah satu penyakit yang sangat mematikan bagi para balita yang ada di negara berkembang. Untuk menghindari kasus kematian yang semakin meningkat karena musim hujan masih akan berlangsung cukup lama, maka kita pun harus tahu cara paling efektif untuk mengobati diare seperti sebagai berikut.

Beberapa Cara Mengobati Diare, Penyakit Yang Banyak Menyerang di Kala Banjir

Sebelum kita mengobati penyakit diare, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa saja sebenarnya penyebab diare ini. Jenis diare memang berbeda-beda sesuai dengan penyebabnya sehingga andai kita asal memberikan obat diare, maka bisa jadi diare akan tetap berlangsung dan bisa bertambah parah. Secara garis besar, diare bisa disebabkan karena infeksi, gangguan makan, atau akibat dari penggunaan antibiotik.

Diare yang disebabkan oleh infeksi seringkali menyerang di kala musim banjir. Tanda-tanda dari diare ini adalah penderitanya selain sering buang air besar dan muntah-muntah juga mengalami demam. Kotoran yang dikeluarkan juga cenderung berlendir atau mengandung darah sehingga memperjelas adanya infeksi atau peradangan di dalam perut. Berikutnya adalah diare yang disebabkan oleh gangguan makan. Biasanya diare ini disebabkan oleh alergi atau makanan yang tidak bisa dicerna oleh saluran pencernaan. Diare jenis ini biasanya tidak diiringi dengan demam atau rasa sakit pada perut. Jenis diare berikutnya adalah karena penggunaan antibiotik yang mana terkadang mampu merangsang gerakan usus dan menyebabkan diare. Sayangnya, jika diare berlangsung cukup lama, maka kotoran pun juga akan lebih berlendir.

Kita harus segera memeriksakan kondisi tubuh jika diare berlangsung lebih dari dua minggu. Dengan diagnosa yang tepat, dokter akan memberikan obat yang sesuai dengan gejala atau jenis penyakit diare. Ada obat diare yang ditujukan untuk memperlambat gerakan peristaltik pada usus sehingga frekuensi buang air besar menurun meskipun perut juga akan ikut merasa kembung. Obat diare lainnya adalah yang membuat kotoran menjadi lebih keras dan tidak encer. Selain itu, ada juga antibiotik yang ditujukan untuk membunuh kuman-kuman yang menyebabkan masalah diare ini. Jadi, jangan asal memberikan obat untuk diare. Kenali gejalanya dan ada baiknya memeriksakan kondisi diare ini ke dokter sehingga mendapatkan penanganan yang tepat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi