Terbit: 28 January 2020
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Apa saja penyebab sakit perut bagian bawah? Sakit perut adalah gangguan pencernaan yang hampir dialami oleh semua orang. Kondisi ini termasuk rasa sakit sakit perut bagian bawah kiri maupun kanan, atau bahkan bagian tengah. Rasa sakit pada beberapa area dari perut bukan tanpa alasan, ada berbagai penyebab yang mendasarinya, dari yang ringan hingga yang berbahaya. Apa saja penyebabnya? Baca terus untuk mendapatkan informasi secara lengkap.

Penyebab Sakit Perut bagian Bawah pada Pria dan Wanita

Sakit Perut Bagian Bawah pada Wanita

Nyeri perut di bagian bawah biasanya terasa di bawah pusar, kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai penyakit. Berikut sejumlah penyebab sakit perut bagian bawah kiri pada wanita:

1. Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik adalah hamil di luar kandungan atau rahim. Setelah pembuahan, bakal janin seharusnya bergerak ke rahim untuk melakukan implantasi dengan sempurna. Namun, kalau wanita alami kehamilan ektopik, setelah pembuahan janin akan menempel di tuba falopi.

Saat janin membesar, area tuba falopi akan mengalami gangguan. janin yang kemungkinan membesar dan akan gugur ini menyebabkan sakit yang cukup menyiksa, biasanya sakit perut bagian bawah. Selain sakit, kemungkinan terjadi perdarahan.

Kehamilan ektopik tidak bisa dilanjutkan, dan biasanya perlu dilakukan pembedahan. Jika kehamilan ektopik dibiarkan dan tidak diobati dapat membahayakan kehidupan ibu dan kesuburannya di masa depan.

2. Dismenore

Rasa sakit yang dialami oleh wanita memang sangat wajar terjadi ketika akan menstruasi. Namun, rasa sakitnya tidak akan terlalu besar sehingga masih bisa ditahan oleh wanita. Sayangnya, pada beberapa wanita, kram atau sakit perut bagian bawah membuat mereka tidak bisa menikmati harinya dengan lancar.

Kondisi itu disebut dismenore, terjadi pada wanita dengan tingkat keparahan berbeda-beda. Beberapa wanita ada yang sampai pingsan bila mengalaminya. Perawatan dismenore bisa menggunakan obat penghilang rasa sakit atau menggunakan kompres hangat, serta kurangi stres.

3. Endometriosis

Endometriosis adalah jaringan yang melapisi dinding rahim tumbuh di luar rahim, termasuk perut dan panggul. ketika menstruasi, kondisi ini menyebabkan sakit perut bagian bawah tengah maupun kanan. Nyeri ini mungkin bersifat sentral dan menyeluruh tetapi karena ovarium dan tuba falopi adalah tempat yang sering dilapisi endometriosis, maka nyeri sering terasa di satu sisi. Perawatan untuk endometriosis termasuk obat penghilang rasa sakit, terapi hormon dan operasi.

4. Kista Ovarium

Kista ovarium adalah kantong berisi cairan di ovarium atau di permukaannya. Kondisi ini jarang menyakitkan dan sebagian besar akan hilang dengan sendirinya. tetapi, kista bisa menjadi sangat besar, memuntir atau pecah sehingga menyebabkan sakit perut bagian bawah. Selain itu, Anda mungkin mengalami perut kembung, sakit saat berhubungan seks, atau sering buang air kecil.

Hanya sebagian kecil kista ovarium yang bersifat kanker dan ini biasanya terjadi pada wanita yang mengalami menopause. Bila merasa mengalami kista ovarium, Anda harus berkonsultasi dengan dokter.

5. Torsio Ovarium

Kista ovarium yang besar dapat menyebabkan ovarium berubah posisi dalam tubuh wanita. Kondisi ini meningkatkan risiko torsio ovarium, memuntir ovarium yang menyakitkan menghambat suplai darah. Saluran tuba juga bisa terpengaruh. Torsio ovarium lebih berisiko pada kehamilan atau penggunaan hormon untuk meningkatkan ovulasi.

Torsi ovarium termasuk jarang. Ketika terjadi, biasanya bertahan selama tahun-tahun pada sistem reproduksi wanita. Jika secara tiba-tiba merasakan sakit hebat di perut karena muntah, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan bantuan medis. Biasanya pembedahan dilakukan untuk mengurai ovarium atau mengangkatnya.

 

6. Penyakit Radang Panggul

Merupakan infeksi di dalam rahim, tabung, atau ovarium yang sangat ringan dengan nyeri sesekali atau lebih parah dengan nyeri hebat disertai demam. Gejala lainnya seperti keputihan yang berubah warna, pendarahan secara tiba-tiba, dan rasa sakit saat berhubungan seks (dispareunia) atau saat buang air kecil.

Sejumlah kasus radang panggul disebabkan oleh infeksi menular seksual sehingga diperlukan pemeriksaan kesehatan seksual. Jika merasa mengalami radang panggul, periksakan ke klinik kesehatan seksual atau dokter umum.

Sakit Perut Bagian Bawah pada Pria

Nyeri perut bagian bawah mungkin lebih serius atau memerlukan perawatan medis. Berikut penyebab sakit perut bawah kiri pada pria.

1. Hernia Inguinalis

Adalah penyakit akibat dari lemak atau bagian dari usus kecil yang mendorong melalui area yang lemah di perut bagian bawah pria. Jenis hernia ini jauh lebih jarang terjadi pada wanita.

Beberapa gejala sakit perut karena hernia inguinalis adalah:

  • Tonjolan kecil di sisi pangkal paha yang mungkin menjadi lebih besar seiring waktu dan biasanya tidak tampak ketika berbaring.
  • Rasa sakit di pangkal paha saat mengejan, mengangkat, batuk, atau melakukan aktivitas fisik.
  • Kelemahan, berat, sensasi terbakar, atau sakit di pangkal paha.
  • Skrotum yang bengkak atau membesar.

Jenis hernia dapat menyebabkan masalah serius. Segera cari bantuan medis segera jika memiliki gejala berikut:

  • Kelembutan ekstrem atau kemerahan di area tonjolan
  • Rasa sakit yang tiba-tiba memburuk dan berlanjut
  • Masalah buang gas atau buang air besar
  • Mual dan muntah
  • Demam

2. Torsio Testis

Adalah kondisi testis terputar, yang dapat menurunkan aliran darah ke testis dan menyebabkan rasa sakit dan bengkak yang parah. Penyebab secara pasti kondisi ini tidak diketahui. Torsio testis bisa saja terjadi pada hampir semua pria, tetapi paling sering terjadi pada anak laki-laki berusia 12 sampai 16 tahun.

Tanda dan gejala torsio testis para pria termasuk nyeri skrotum parah dan bengkak secara tiba-tiba, sakit perut, mual, muntah, buang air kecil yang menyakitkan, dan demam.

Torsio testis termasuk kondisi yang sangat serius. Oleh karenanya, segera dapatkan bantuan medis jika mengalami rasa sakit secara tiba-tiba atau parah pada testis. Jika rasa sakitnya hilang dengan sendirinya, Anda masih perlu memeriksakan diri ke dokter. Pembedahan dapat mencegah kerusakan pada testis dan menjaga fungsi sistem reproduksi.

Sakit Perut Bagian Bawah pada Pria dan Wanita

Dalam beberapa kasus, sakit perut di bagian bawah dapat menunjukkan kondisi yang ringan hingga lebih serius dan memerlukan bantuan medis. Berikut sejumlah kondisi yang menyebabkan sakit perut bagian bawah pada pria dan wanita:

1. Divertikulitis

Divertikulitis adalah kondisi yang sering menjadi penyebab sakit perut bagian bawah kiri. Divertikulitis terjadi ketika divertikula (kantong kecil) di dinding usus terinfeksi dan meradang.

Divertikula kebanyakan terjadi pada orang dewasa. Seiring bertambahnya usia, jumlah divertikula meningkat sehingga kemungkinan usus akan robek atau membengkak. Akibatnya, divertikulitis cenderung lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, meskipun orang yang lebih muda masih dapat mengembangkan kondisi ini.

Sakit perut bagian bawah cenderung meningkat ketika seseorang makan atau tidak lama setelah makan. Gejala divertikulitis lainya termasuk kelembutan di perut, demam, mual, muntah, dan perasaan perut kembung.

2. Intestinal Gas

Adalah ketika makanan tidak dicerna dengan baik dapat menyebabkan gas menumpuk di usus. Kondisi ini dapat menyebabkan perasaan tidak nyaman, perasaan perut kembung, dan sakit perut bagian bawah kanan.

Gejala intestinal gas biasanya akan hilang dalam hitungan jam, tetapi jika gejala bertahan selama beberapa minggu dapat menunjukkan kondisi yang lebih serius, seperti intoleransi laktosa.

3. Gangguan Pencernaan Terkait Asam Lambung

Gangguan pada pencernaan disebabkan oleh penumpukan asam sesaat setelah makan. Kebanyakan sakit pencernaan terjadi di bagian atas perut. Meski jarang, sakit perut bagian bawah bisa terjadi.

Biasanya gangguan pencernaan tergolong ringan. Gejala gangguan pencernaan termasuk, merasa tidak nyaman, sensasi terbakar, mulas, perut kembung, atau gas. Ada banyak berbagai produk obat yang dapat membantu mengatasi gangguan pencernaan, yang dapat diperoleh di toko obat atau apotek.

4. Sembelit

Adalah kondisi ketika seseorang tidak dapat buang air besar (BAB), yang menyebabkan sakit perut bagian bawah kiri. Sembelit biasanya disebabkan oleh pola makan yang buruk dan kurang olahraga. Perawatan yang paling efektif untuk sembelit adalah dengan memperbaiki pola makan dan rutin berolahraga.

Berikut beberapa gejala sembelit:

  • Tegang saat BAB.
  • Harus memberi tekanan pada perut untuk membantu mendorong tinja keluar.
  • Tinja yang padat atau sangat keras.
  • Perasaan seperti dubur tertahan.
  • Merasa seperti tidak semua tinja keluar.
  • Kurang dari tiga kali buang air besar dalam seminggu.

5. Obstruksi Usus

Penyumbatan yang terjadi di usus menyebabkan makanan tidak bisa melewati saluran pencernaan. Kondisi ini menyebabkan sakit perut bagian bawah kiri yang sangat menyiksa dan membutuhkan pertolongan medis. Terkadang, penyakit ini juga dapat menyebabkan sakit perut bagian bawah tengah.

Obstruksi usus lebih sering diderita orang dewasa yang lebih tua dan biasanya disebabkan oleh kondisi lain, seperti divertikulitis atau kanker usus besar. Gejala umum dari obstruksi usus termasuk, sakit perut, ketidakmampuan mengeluarkan tinja, distensi, muntah, dan sembelit

6. Herpes Zoster

Penyakit ini disebabkan oleh virus yang sama yang menyebabkan cacar air. Setelah seseorang terkena cacar air, virus yang tidak aktif akan tetap di dalam tubuh sepanjang hidup. Terkadang, virus muncul kembali, menyebabkan ruam dan sakit perut bagian bawah kiri.

Penggunaan vaksin dapat membantu mengurangi risiko terserang penyakit ini di kemudian hari. Gejala herpes zoster termasuk, sakit saat disentuh, gatal, kelembutan pada kulit, ruam, dan lepuh yang dapat pecah dan membuka.

Penderitanya mungkin merasakan kelembutan dan gatal di satu area kulit sebelum ruam muncul. Juga mungkin mengalami demam atau malaise (lemas, kurang fit). Setelah ruam muncul, rasa sakitnya bisa parah.

7. Gangguan Ginjal

Batu ginjal adalah mineral keras dan endapan garam yang terbentuk di dalam ginjal. Gangguan ginjal menyebabkan inflamasi yang bisa mengakibatkan rasa sakit perut bagian bawang yang sangat menyiksa. Rasa sakit ini bisa membuat penderitanya tidak nyaman saat buang air kecil, buang air besar, atau sekadar berjalan saja.

Gangguan ginjal disebabkan jarang minum air putih sehingga organ ginjal mengalami gangguan. Rasa nyeri biasanya akan hilang sendiri setelah banyak minum, dan menunggu sampai batu ginjal keluar melalui saluran kemih. Ginjal akan sehat kembali asal belum terlanjur kronis.

8. Infeksi Ginjal

Kemungkinan satu atau kedua ginjal terinfeksi bakteri dalam sistem urine. Infeksi ginjal dapat mengakibatkan nyeri di punggung bawah, samping, dan pangkal paha. Kondisi ini juga bisa menyebabkan sakit perut bagian bawah kanan.

Biasanya, rasa sakitnya tidak separah dari batu ginjal, tetapi perlu mendapatkan penanganan medis untuk mencegah kerusakan permanen. Gejala infeksi ginjal termasuk, mual, demam, diare, dan tidak selera makan.

Infeksi ginjal bisa keliru sebagai infeksi saluran kemih, seperti sistitis, yang menimbulkan gejala serupa. Gejala lainnya termasuk, darah dalam urine, rasa sakit saat buang air kecil, urine berbau atau keruh, dan merasa ingin buang air kecil terus-menerus.

 

9. Inflammatory Bowel Disease (IBD)

Inflammatory bowel disease atau Penyakit radang usus mengacu pada sekelompok kondisi yang memengaruhi sistem pencernaan. Kolitis ulseratif dan penyakit Crohn menyebabkan peradangan usus. Beberapa penyakit ini dapat menyebabkan sakit perut bagian bawah kanan, juga mengakibatkan penurunan berat badan yang cepat, kelelahan, perut kembung, dan diare persisten disertai darah.

10. Irritable Bowel Syndrome (IBS)

Irritable bowel syndrome atau sindrom iritasi usus besar adalah kondisi kronis dari sistem pencernaan. Penyebabnya tidak diketahui, dan hingga saat ini belum ada obatnya.

IBS dapat menyebabkan rasa sakit perut bagian bawah kanan, disertai dengan gejala lainnya, seperti; keram perut, diare, sembelit, dan perut kembung.

_

Itulah penyebab sakit perut bagian bawah yang jarang anda ketahui. Bila sakit perut tidak kunjung sembuh meski sudah diobati, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis!

 

Sumber: 

  1. Bailey, Glenna. 2017. What’s Causing Pain in My Lower Left Abdomen?. https://www.healthline.com/health/pain-in-lower-left-abdomen#in-men. (Diakses 28 November 2019)
  2. Fletcher, Jenna. 2018. What causes pain in the lower left abdomen?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/320069.php. (Diakses 28 November 2019)
  3. McGrattan, Juliet. 2019. Lower abdominal pain in women – causes and treatments. https://www.netdoctor.co.uk/conditions/digestive-health/a11617/lower-abdominal-pain-in-women/. (Diakses 28 November 2019)
  4. Kandola, Aaron. 2018. What is this pain in my lower right abdomen?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/320858.php#more-severe-causes. (Diakses 28 November 2019)
  5. Davis, Charles P. 2019. Abdominal Pain Causes. https://www.medicinenet.com/abdominal_pain_causes/views.htm. (Diakses 28 November 2019)

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi