Bolehkah Penderita Asam Urat Makan Mi Instan? Ini Faktanya

Penderita asam urat harus menjauhi makanan tinggi purin. Lantas, apakah mi instan termasuk makanan yang harus dihindari? Cari tahu jawabannya melalui ulasan berikut ini.

Amankah Mi Instan bagi Penderita Asam Urat?

Mie instan kerap kali menjadi pilihan di kala lapar melanda. Tidak hanya praktis dibuat, makanan ini memiliki rasa yang lezat sehingga sulit untuk ditolak.

Mi dalam kemasan ini dikemas dengan minyak kelapa sawit dan sejenisnya sehingga cenderung mengandung lemak jenuh yang tinggi. Selain itu, MSG dan garam dalam bumbu mi instan juga merupakan alasan lain mengapa makanan ini tidak baik dikonsumsi setiap hari

Namun, Anda yang punya asam urat disebut-sebut tidak boleh mengonsumsinya. Apakah anggapan ini benar adanya?

Seperti yang diketahui, penderita asam urat sebaiknya menghindari makanan dengan kandungan purin, baik kadar sedang maupun tinggi. Pasalnya, makanan ini bisa memicu serangan asam urat.

Contoh makanan yang mengandung purin, di antaranya jeroan, daging, sarden, mekerel, dan kerang.

Namun, apakah mi instan termasuk makanan yang mengandung purin?

Beberapa mie yang beredar di pasaran mengandung bahan-bahan seperti udang segar dan kaldu ayam. Nah, bahan-bahan tersebut dianggap mengandung purin yang tinggi sehingga tidak boleh dikonsumsi penderita asam urat.

Namun faktanya, jumlah bahan yang dimasukkan ke dalamnya sangatlah sedikit. Oleh karena itu, mi instan hanya sedikit mengandung purin.

Mengutip INF news, kandungan purin dalam mi dalam kemasan hanya sebesar 19.8 mg. Namun, jumlah kadar purin ini sangat bergantung pada cara Anda mengolahnya.

Baca Juga: Tophi, Komplikasi Asam Urat yang Harus Diwaspadai

Tips Konsumsi Mi Instan untuk Penderita Asam Urat

Jika Anda ingin mengonsumsi mi dalam kemasan tanpa memancing kekambuhan asam urat, perhatikan beberapa hal berikut:

1. Hindari Menambahkan Makanan Tinggi Purin

Agar menambah nutrisi pada mie yang akan dikonsumsi, tak jarang Anda menambahkan sejumlah bahan makanan, seperti telur dan daging. Padahal, tidak semua bahan aman untuk penderita asam urat.

Agar tidak memicu kekambuhan, hindari tambahan makanan yang tinggi akan purin. Sebaliknya, Anda bisa menambahkan sayur-sayuran di atasnya untuk menambah nutrisi sekaligus cita rasa makanan.

2. Jangan Gunakan Bumbu Instan

Bumbu mi instan umumnya mengandung garam dan MSG tinggi. Inilah yang membuat mie dalam kemasan tidak boleh rutin dikonsumsi.

Terlalu banyak konsumsi garam bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Pada akhirnya, kondisi ini bisa berujung pada penyakit jantung dan stroke.

Penderita asam urat lebih rentan mengalami hipertensi. Oleh karena itu, makanan dengan kandungan garam yang tinggi sebaiknya sangat dibatasi. 

Sementara itu, penelitian telah menemukan bahwa konsumsi MSG yang terus-menerus dilakukan selama bertahun-tahun dikaitkan dengan peningkatan berat badan.

Agar konsumsi mi dalam kemasan tetap aman dan lezat, Anda bisa menggunakan bumbu alami seperti rempah.

3. Batasi Konsumsi Mi Instan

Selain berisiko mengandung purin, mi dalam kemasan juga umumnya tinggi akan lemak jenuh. Konsumsi makanan dengan lemak jenuh tinggi bisa meningkatkan low density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat di dalam tubuh.

Kondisi tersebut berhubungan dengan meningkatnya risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Selain itu, lemak pada mie juga berisiko meningkatkan hiperlipidemia (koleterol tinggi) pada penderita asam urat. Oleh karena itu, seseorang yang memiliki kondisi ini harus membatasi konsumsinya.

Jadi, untuk menjawab pertanyaan bolehkah penderita asam urat makan mi instan; sebenarnya tergantung bagaimana Anda mengolahnya serta bagaimana Anda mengonsumsinya. Pastikan untuk memperhatikan beberapa hal yang telah disebutkan di atas, ya!