Terbit: 24 April 2019 | Diperbarui: 5 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Air garam seringkali digunakan oleh orang-orang yang mulai merasakan gejala radang tenggorokan atau akan mengalami flu. Dengan berkumur-kumur memakai air garam, diharapkan jumlah bakteri di dalam tenggorokan akan menurun sehingga sensasi tidak nyaman bisa dikurangi. Hanya saja, menurut pakar kesehatan, air garam juga bisa digunakan oleh penderita asam urat. Untuk apa sih penggunaan air garam ini?

Manfaat Air Garam bagi Penderita Asam Urat

Khasiat air garam bagi penderita asam urat

Bukannya dijadikan alat berkumur-kumur, air garam bisa dijadikan air untuk berendam bagi penderita asam urat. Pakar kesehatan menyebut berendam di dalam air garam ternyata bisa meredakan stres sekaligus mengatasi nyeri yang disebabkan oleh serangan asam urat.

Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan para ahli dari University of Manchester dan dipublikasikan hasilnya dalam jurnal berjudul Immunity, dihasilkan fakta bahwa penderita asam urat bisa berendam di dalam air garam jika mulai merasa tidak nyaman dengan gejala nyeri akibat penyakit asam urat.

Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa terdapat hewan percobaan yang dikondisikan mengalami sensasi nyeri pada beberapa bagian tubuhnya. Para peneliti kemudian menyuntikkan larutan garam ke bagian tubuh yang nyeri tersebut. Hasilnya adalah, proses peradangan semakin menurun. Pembengkakan juga berkurang sehingga membuat rasa nyeri mereda.

Para peneliti juga menyebut larutan tinggi garam mampu menghambat proses pengiriman sinyal peradangan menuju otak. Selain itu, berendam di dalam cairan ini juga bisa mengatasi masalah radang sendi dengan efektif. Bahkan, jika kita mengalami ketegangan otot akibat aktivitas fisik yang berat, berendam di dalam cairan garam bisa memberikan sensasi rileks dan membuat pembuluh darah menjadi lebih lebar. Hal ini tentu akan membuat badan menjadi lebih nyaman.

Berendam di dalam air garam aman untuk dilakukan?

Meski secara umum aman untuk dilakukan, pakar kesehatan menyebut dalam beberapa kondisi tertentu berendam di dalam air garam sebaiknya tidak dilakukan. Sebagai contoh, jika kita memiliki luka terbuka atau lecet-lecet, sebaiknya tidak melakukannya karena bisa jadi akan membuat kulit terasa sangat perih. Selain itu, jika kita mengalami masalah hipotensi atau tekanan darah rendah, bisa jadi hal ini akan membuat kepala pusing.

Beberapa hal lain yang juga bisa dilakukan jika ingin mengatasi rasa nyeri akibat serangan asam urat.

Selain berendam di dalam air garam, pakar kesehatan menyarankan kita untuk melakukan berbagai cara-cara ini untuk mengatasi gejala serangan asam urat yang cukup merepotkan.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa kita lakukan.

  1. Memperbanyak asupan air putih

Tak hanya menghilangkan rasa haus dan mencegah datangnya dehidrasi, memperbanyak asupan air putih ternyata juga bisa membantu meredakan rasa nyeri akibat serangan asam urat. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya frekuensi buang air kecil yang bisa meluruhkan kadar zat asam urat di dalam tubuh dan mengatasi peradangan.

Hanya saja, pastikan untuk minum air putih, bukannya minuman manis yang justru bisa membuat peradangan menjadi semakin memburuk. Kita juga harus benar-benar menghindari alkohol karena minuman ini justru bisa memperparah kondisi penyakit asam urat yang diderita.

  1. Minum susu

Penderita asam urat bisa mengonsumsi susu rendah lemak jika ingin mencegah datangnya serangan asam urat atau meredakan gejala dari serangan penyakit ini.

  1. Membatasi asupan daging-dagingan

Sebenarnya, meskipun penderita asam urat tidak mengalami gejala serangan dari penyakit ini, mereka harus membatasi asupan daging-dagingan seperti daging merah, jeroan, daging unggas, dan makanan laut. Meski memiliki rasa yang enak, makanan-makanan ini biasanya tinggi purin dan lemak yang bisa menyebabkan datangnya serangan asam urat.


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi