Terbit: 10 January 2020 | Diperbarui: 28 September 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Antonius Hapindra Kasim

Agoraphobia adalah jenis gangguan kecemasan yang membuat seseorang menghindari tempat atau situasi yang bisa menyebabkan panik, membuatnya merasa terjebak, tidak berdaya, atau malu. Simak penjelasan lengkap mengenai penyebab, gejala, diagnosis, dan cara mengobati agoraphobia di bawah ini.

Agoraphobia: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Penyebab Agoraphobia

Jika Anda memiliki gangguan kecemasan, rasa khawatir bisa muncul saat Anda berada di transportasi umum, ruang besar terbuka, ruang tertutup, berada di dalam kerumunan  atau berdiri dalam antrean, serta berada di luar rumah sendirian

Orang dengan agoraphobia sering merasa tidak aman ketika berada di tempat umum, terutama di mana orang banyak berkumpul. Rasa takut bisa sangat luar biasa sehingga membuat Anda merasa tidak bisa meninggalkan rumah. Anda mungkin membutuhkan saudara atau teman untuk pergi bersama ke tempat-tempat umum.

Lantas, apa yang menyebabkan agoraphobia? Hingga kini penyebab pastinya belum diketahui dengan pasti. Namun, terdapat beberapa faktor yang diketahui dapat meningkatkan risiko agoraphobia adalah:

  • Depresi
  • Fobia lain, seperti claustrophobia dan fobia sosial.
  • Jenis lain dari gangguan kecemasan, seperti gangguan kecemasan umum atau gangguan obsesif kompulsif.
  • Riwayat pelecehan fisik atau seksual.
  • Penyalahgunaan zat kimia.
  • Riwayat keluarga dengan gangguan kecemasan ini.

Agoraphobia juga lebih sering terjadi pada wanita daripada pada pria dan biasanya dimulai pada usia dewasa muda, dengan usia rata-rata 20 tahun. Namun, gejala kondisi ini dapat muncul pada usia berapa pun.

Gejala Agoraphobia

Berikut ini adalah beberapa gejala yang khas dari gangguan kecemasan jenis ini adalah meliputi ketakutan terhadap:

  • Takut meninggalkan rumah sendirian.
  • Takut saat berada di kerumunan.
  • Takut berada di ruang tertutup seperti lift atau bioskop.
  • Takut berada di tempat terbuka seperti tempat parkir, jembatan atau mal.
  • Takut menggunakan transportasi umum seperti bus, pesawat atau kereta api.

Beberapa gangguan seperti di atas menyebabkan kecemasan karena Anda takut tidak bisa  melarikan diri atau mencari bantuan jika Anda mulai merasa panik atau memiliki gejala lain yang melumpuhkan atau memalukan.

Gangguan Panik dan Agoraphobia

Gangguan panik adalah jenis gangguan kecemasan di mana Anda mengalami serangan ketakutan ekstrem dalam beberapa menit dan memicu gejala fisik yang intens. Ketakutan akan serangan panik lainnya dapat membuat Anda menghindari keadaan yang serupa atau tempat terjadinya serangan untuk mencegah serangan panik berulang.

Tanda dan gejala serangan panik dapat meliputi:

  • Detak jantung yang cepat.
  • Kesulitan bernapas atau perasaan tersedak.
  • Nyeri atau tekanan di dada.
  • Sakit kepala ringan.
  • Merasa goyah, mati rasa atau kesemutan.
  • Keringat berlebihan.
  • Tiba-tiba memerah atau menggigil.
  • Sakit perut atau diare.
  • Merasa kehilangan kendali.
  • Takut akan kematian.

Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter?

Gangguan kecemasan dapat membatasi kemampuan Anda untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Segera hubungi dokter jika Anda memiliki gejala agoraphobia seperti yang dijelaskan di atas.

Diagnosis Agoraphobia

Agoraphobia didiagnosis berdasarkan gejala dan tanda. Dokter akan bertanya tentang gejala yang dialami, termasuk kapan gejala itu dimulai dan seberapa sering Anda mengalaminya.

Dokter juga bisa mengajukan pertanyaan terkait riwayat medis dan riwayat keluarga. Tes darah juga mungkin dilakukan untuk membantu menyingkirkan penyebab fisik yang memunculkan gejala mirip agoraphobia.

Selain itu, diagnosis gangguan kecemasan dapat dilihat dari gejala tertentu yang tercantum dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association. Seseorang juga bisa didiagnosis mengalami agoraphobia apabila merasakan ketakutan atau kecemasan lebih dari dua kali dari gejala-gejala yang dijelaskan sebelumnya.

Pengobatan Agoraphobia

Terdapat berbagai macam perawatan untuk gangguan kecemasan ini, sehingga kombinasi perawatan terkait kondisi ini sepertinya dibutuhkan. Berikut adalah berbagai cara mengatasi agoraphobia, di antaranya:

1. Terapi

  • Psikoterapi

Psikoterapi yang dikenal juga sebagai terapi bicara melibatkan pertemuan dengan dengan terapis atau profesional kesehatan mental secara teratur. Metode ini memberi kesempatan untuk berbicara tentang ketakutan dan masalah apa pun yang berkontribusi terhadap ketakutan.

Psikoterapi sering dikombinasikan dengan obat-obatan untuk efektivitas yang optimal. Cara ini biasanya dilakukan untuk pengobatan jangka pendek yang dapat dihentikan begitu Anda dapat mengatasi ketakutan dan kecemasan.

  • Terapi perilaku kognitif (CBT)

Terapi perilaku kognitif (CBT) adalah bentuk psikoterapi yang paling umum digunakan untuk mengobati orang dengan agoraphobia. CBT dapat membantu Anda memahami perasaan dan pandangan terdistorsi yang terkait dengan masalah mental dan psikologi.

Metode ini juga dapat mengajarkan Anda bagaimana mengatasi situasi yang penuh tekanan dengan mengganti pikiran yang menyimpang dengan pikiran sehat, dan memungkinkan untuk mendapatkan kembali kontrol atas hidup Anda.

  • Terapi paparan

Terapi paparan dapat membantu Anda mengatasi ketakutan. Terapi ini bekerja dengan memaparkan dengan lembut situasi atau tempat yang Anda takuti. Cara ini mungkin membuat rasa takut yang dialami berkurang seiring waktu.

2. Obat-obatan

Berikut adalah obat-obatan yang dapat membantu meringankan gejala agoraphobia adalah:

  • Selective serotonin reuptake inhibitors, seperti paroxetine atau fluoxetine.
  • Selective serotonin and norepinephrine reuptake inhibitors, seperti venlafaxine atau duloxetine.
  • Tricyclic antidepressants, seperti amitriptyline atau nortriptyline.
  • Obat anti-kecemasan, seperti alprazolam atau clonazepam.

3. Perubahan Gaya Hidup

Perubahan gaya hidup tidak bisa mengobati agoraphobia, namun cara ini dapat membantu mengurangi kecemasan. Beberapa perubahan yang bisa dicoba untuk mengatasi gangguan kecemasan adalah:

  • Olahraga secara teratur dapat meningkatkan produksi bahan kimia otak yang membuat Anda merasa lebih bahagia dan lebih santai.
  • Konsumsi makanan sehat yang terdiri dari biji-bijian utuh, sayuran, dan protein tanpa lemak.
  • Berlatih meditasi setiap hari atau latihan pernapasan dalam untuk mengurangi kecemasan dan melawan serangan panik.

Penting untuk diketahui, selama perawatan gangguan kecemasan ini sebaiknya Anda menghindari mengonsumsi suplemen herbal. Asupan tersebut tidak terbukti mengobati kecemasan, akan tetapi justru mengganggu efektivitas obat yang diresepkan.

Komplikasi Agoraphobia

Gangguan kecemasan yang parah mungkin membuat Anda tidak bisa meninggalkan rumah. Tanpa perawatan, Anda mungkin tidak dapat mengunjungi keluarga, teman, pergi ke sekolah atau bekerja, menjalankan tugas, atau mengambil bagian dalam kegiatan normal sehari-hari lainnya.

Gangguan kecemasan ini juga dapat menyebabkan atau dikaitkan dengan:

  • Depresi.
  • Penyalahgunaan alkohol atau narkoba.
  • Gangguan kesehatan mental lainnya, termasuk gangguan kecemasan lainnya atau gangguan kepribadian.

 

  1. Agoraphobia. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/agoraphobia/symptoms-causes/syc-20355987. (Diakses pada 10 Desember 2019).
  2. Agoraphobia. https://www.nhs.uk/conditions/agoraphobia/. (Diakses pada 10 Desember 2019).
  3. Rose Kivi, Elizabeth Boskey, and Kristeen Cherney. 2016. Agoraphobia. https://www.healthline.com/health/agoraphobia. (Diakses pada 10 Desember 2019).
  4. What Is Agoraphobia?. https://www.webmd.com/anxiety-panic/agoraphobia#1. (Diakses pada 10 Desember 2019).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi