DokterSehat.Com– Seorang ibu bernama Eva Shea bingung dengan kondisi putrinya yang bernama Mimi. Bagaimana tidak, sejak balita, Mimi terus mengalami batuk-batuk layaknya seorang perokok berat. Selama bertahun-tahun Eva telah berkali-kali memeriksakan Mimi ke dokter yang berbeda-beda di negara bagian Virginia, Amerika Serikat, namun kondisi buah hatinya tetap saja tidak berubah.
Dilansir dari Independent, Mimi terlahir pada bulan Agustus 2004 di Inova Alexandria Hospital melalui operasi caesar. Hanya saja, Mimi langsung dilarikan ke bagian perawatan intensif setelah persalinan karena mengalami gejala cyanosis dan kesulitan bernapas. Setelah sembilan hari, barulah Mimi diperbolehkan untuk pulang meskipun harus selalu minum obat dan terus dimonitor kondisi kesehatannya.
Hanya saja, gangguan pernapasan ini ternyata terus terjadi seiring dengan bertumbuhnya tubuh Mimi. Setiap kali mengunjungi dokter yang berbeda untuk mengatasi batuk-batuk ini, Mimi juga mendapatkan penanganan yang berbeda. Sayangnya, kondisi kesehatannya tak kunjung membaik.
Beruntung, tatkala Mimi sudah berusia 12 tahun, Eva mengunjungi dokter Sunil Kapoor dari Inova Children’s Hospital. Kunjungan ini memberikan dampak yang berbeda bagi kondisi kesehatan Mimi karena sang dokter mencoba mencari tahu apa yang diderita Mimi dengan lebih dalam, termasuk riwayat kesehatannya sejak lahir.
Dr. Kapoor akhirnya mendiagnosis Mimi terkena dyskinesia atau PCD, penyakit langka genetik yang hanya menyerang 1 dari 15 ribu warga Amerika Serikat. Gejala dari penyakit ini persis seperti yang dialami oleh Mimi, yakni batuk berdahak menahun, sumbatan pada hidung, dan berbagai infeksi pada saluran pernapasan. Separuh dari pasien PCD adalah anak-anak.
Penyakit ini mempengaruhi silia, rambut-rambut halus di saluran pernapasan yang akhirnya memicu gejala infeksi pada paru-paru, sinus, hingga telinga. Meskipun tergolong penyakit turunan, pembawa penyakit ini, dalam kasus yang dialami Mimi adalah orang tuanya, biasanya memang tidak mengalami gejala kesehatan.
Mimi pun langsung ditangani sesuai dengan masalah kesehatan yang dialaminya. Memang, penyakit ini tidak bisaa disembuhkan, namun, setidaknya kini kondisi Mimi menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Semoga Mimi tumbuh dengan sehat ya?