Terbit: 9 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Anda pasti pernah mendengar beberapa mitos seputar tumbuh kembang anak yang beredar di masyarakat. Namanya mitos, tentu hal ini belum dapat dibuktikan kebenarannya. Agar tidak terjebak pada mitos tersebut, berikut ini ulasan fakta di balik mitos yang masih banyak dipercaya di masyarakat:

Fakta Sebenarnya di Balik Mitos Tumbuh Kembang Anak

Bayi demam = tumbuh gigi
Mitos ini menyebutkan bahwa saat bayi kita demam, berarti giginya sedang tumbuh. Mitos ini tidak sepenuhnya salah. Faktanya, pertumbuhan gigi memang dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada gusi sehingga menyebabkan anak demam.
Namun hal ini tidak dapat diartikan bahwa setiap anak demam berarti sedang tumbuh gigi. Demam pada anak bisa disebabkan oleh banyak hal, tumbuh gigi hanya salah satunya. Untuk memastikan penyebab demam, Anda perlu memerhatikan gejala lain yang muncul.

Baby walker membantu anak lebih cepat berjalan
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), baby walker tidak dapat membuat anak lebih cepat berjalan. Posisi kaki anak saat bermain baby walker tidak sama dengan posisi kaki saat berjalan. Penggunaan baby walker justru berisiko menyebabkan anak cedera karena anak-anak mendorong kakinya terlalu cepat. Meskipun demikian, penggunaan baby walker tidak dilarang, asal anak berada dalam pengawasan orang tua saat memakaianya dan digunakan di area yang datar.

Anak terlambat bicara? Biarkan saja
Orang tua perlu memerhatikan kemampuan verbal anak sesuai tahapannya. Pada usia 6 bulan anak dapat merespon pada namanya sendiri dan mulai mengenali emosi dalam nada bicaranya. Pada usia ini biasanya anak sudah mulai mengoceh suku kata tunggal seperti ‘papapa’ atau ‘mamama’.

Pada usia 12-18 bulan anak biasanya sudah mengucapkan 3-6 kata dengan arti, dapat mengangguk dan menggelengkan kepala untuk menjawab pertanyaan. Pada usia 18-24 bulan anak sudah mulai merangkai kalimat sederhana dari dua kata seperti ‘mama makan’.

Jika pada usianya anak Anda belum menunjukkan kemampuan verbal seperti seharusnya, sebaiknya Anda konsultasikan pada dokter tumbuh kembang anak. Keterlambatan bicara dipengaruhi oleh banyak faktor sehingga kadang membutuhkan pendekatan multidisiplin dari dokter anak, THT, atau psikiater anak.

Alergi diturunkan dari orangtua
Mitos yang beredar, jika Anda memiliki alergi makanan tertentu, maka anak Anda juga akan memiliki alergi yang sama. Kenyataannya, faktor genetik memang berpengaruh pada kemungkinan anak untuk memiliki alergi. Pada orang tua yang sama-sama memiliki alergi, ada risiko kemungkinan anak juga akan memiliki alergi namun belum tentu jenis alerginya sama.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi