Terbit: 1 December 2021 | Diperbarui: 19 May 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Urine berwarna kuning setelah minum vitamin membuat sebagian orang khawatir, karena menduga tubuh sedang mengalami masalah. Namun, faktanya mengatakan hal lain. Lantas apa penyebab sebenarnya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Urine Berwarna Kuning setelah Minum Vitamin? Ini Sebabnya!

Kenapa Air Kencing Berwarna Kuning setelah Minum Vitamin?

Urine adalah limbah cair tubuh yang diekskresikan oleh ginjal dan kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui berkemih. Ekskresi urine bertujuan untuk membuang molekul sisa di dalam darah yang disaring ginjal. Urine terdiri dari air, garam, elektrolit seperti kalium dan fosfor, urea, dan asam urat.

Jika normal dan sehat, warna urine tampak kuning pucat hingga keemasan. Warna ini berasal dari pigmen yang dibuat tubuh (urochrome). Namun, ada alasan lain kenapa setelah minum vitamin C kencing jadi kuning.

Urine berwarna kuning cerah biasa terjadi setelah minum vitamin B kompleks, termasuk vitamin B2 (riboflavin) dan vitamin B12 (cobalamin).

Vitamin B kompleks larut dalam air sehingga tidak disimpan dalam tubuh seperti banyak nutrisi lainnya. Sepanjang hari, tubuh akan mengeluarkan kelebihan vitamin yang tidak diserapnya melalui urine yang berwarna kuning cerah.

Jadi, fakta bahwa urin terlihat kuning cerah menandakan kelebihan vitamin B2 daripada yang dibutuhkan oleh tubuh.

Namun, tidak semua orang akan mengalami urine berwarna kuning cerah karena minum vitamin B kompleks. Jika ya, kemungkinan disebabkan oleh kemampuan pencernaan atau suplemen tertentu.

Vitamin C juga larut dalam air, yang jika terlalu banyak dalam tubuh membuat urine tampak kuning.

Berbahayakah Jika Kencing Kuning setelah Minum Vitamin?

Jika warna urine berubah menjadi kuning cerah beberapa jam setelah mengonsumsi vitamin, ini benar-benar normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Sebagian orang biasanya panik ketika melihat urine berwarna kuning setelah mengonsumsi vitamin, tetapi ini hanya kelebihan vitamin B yang dikeluarkan melalui urine.

Beberapa vitamin seperti vitamin A, D, E dan K, larut dalam lemak dan beberapa vitamin lainnya larut dalam air seperti vitamin B dan vitamin C.

Vitamin yang larut dalam lemak dapat disimpan dalam tubuh sebagai cadangan untuk digunakan di masa mendatang. Sedangkan vitamin yang larut dalam air tidak bisa disimpan dalam tubuh, sehingga kelebihan vitamin akan dibuang ke dalam urine.

Vitamin yang larut dalam air perlu mendapatkan asupan setiap hari, untuk itu pastikan pola makan dengan memperbanyak buah dan sayuran berwarna-warni.

Baca Juga: 7 Jenis Warna Urine dan Arti Kesehatan di Baliknya

Berapa Banyak Tubuh Memerlukan Vitamin B?

Tubuh hanya dapat menyerap 27 miligram vitamin B2 alias riboflavin dalam satu waktu. Jumlah yang melebihi ambang batas ini kemungkinan akan menghasilkan urin kuning cerah.

Terlepas dari urin berwarna kuning cerah akibat vitamin, penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya vitamin B dan rutin mengonsumsi suplemen setiap hari. Makanan sumber vitamin B, termasuk telur, jeroan, dan sayuran hijau tua. Selain itu, makanan hewani menjadi sumber vitamin B12 yang kaya.

Baca Juga: Warna Urine Berubah-ubah Selama Hamil, Normalkah?

Faktor Lain yang Membuat Urine Kuning

Tidak hanya vitamin B dan vitamin C, faktor lainnya juga dapat menyebabkan urine berwarna kuning cerah, berikut di antaranya:

  • Dehidrasi. Faktor yang seringkali menyebabkan urine berwarna kuning adalah karena kekurangan cairan alias dehidrasi. Kondisi ini membuat konsentrasi urobilin dalam urine meningkat. kekurangan cairan tidak cukup melarutkan urobilin sehingga menyebabkan urine tampak kuning.
  • Makanan. Urine berwarna kuning dapat disebabkan oleh makanan tertentu yang mengandung beta karoten atau pewarna makanan. Kadar pigmen yang pekat dalam makanan sulit diubah selama proses pencernaan, sehingga menyebabkan urine kuning. Makanan yang mengandung beta karoten adalah wortel, ubi, bayam, atau melon.
  • Obat-obatan. Beberapa obat-obatan yang dapat menyebabkan urine berwarna kuning, termasuk warfarin (obat pengencer darah), rifampin (antituberkulosis), dan obat kanker.
  • Kondisi medis. Perubahan warna urine menjadi kuning dapat menandakan masalah dengan fungsi ginjal, hati, atau kandung kemih. 
  • Kehamilan. Berdasarkan pengalaman di masyarakat, urine berwarna kuning cerah mungkin merupakan gejala awal kehamilan. Namun, belum ada penelitian yang mendukung klaim ini.

Itulah pembahasan tentang urine berwarna kuning setelah minum vitamin. Kondisi ini normal terutama saat Anda baru mengonsusi multivitamin A, D, E dan K.

 

 

  1. Amer, Chelsey. 2020. Why is My Pee Bright Yellow? It’s Probably From this Vitamin. https://www.humnutrition.com/blog/why-is-my-pee-bright-yellow/. (Diakses pada 1 Desember 2021)
  2. Marisa Cohen. 2020. The Truth About Urine. https://www.webmd.com/urinary-incontinence-oab/truth-about-urine. (Diakses pada 1 Desember 2021)
  3. MacGill, Markus. 2018. Why is my urine bright yellow?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/313779. (Diakses pada 1 Desember 2021)
  4. Picincu, Andra. 2019. Why Do Vitamin B Supplements Turn Urine Yellow?. https://www.livestrong.com/article/471584-why-do-vitamin-b-supplements-turn-urine-yellow/. (Diakses pada 1 Desember 2021)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi