Minum Air Hangat Setiap Hari Berbahaya bagi Kesehatan? Cek Faktanya

Minum air hangat setiap hari dikatakan dapat memberikan efek samping bagi tubuh. Benarkah mengonsumsi minuman hangat setiap hari bisa membahayakan kesehatan? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Adakah Efek Samping Minum Air Hangat Setiap Hari?

Pada dasarnya tidak ada bahaya minum air hangat setiap hari. Risiko utama yang mungkin ditimbulkan adalah sensasi terbakar di lidah dan tenggorokan. Oleh karena itu, Anda harus menghindari konsumsi air yang mendekati suhu mendidih.

Jika Anda ragu apakah minuman sudah aman diminum atau tidak, cobalah untuk menyeruputnya sedikit terlebih dahulu sebelum meneguknya. Suhu air hangat yang aman untuk diminum adalah 57,8 derajat celcius. Batas suhu ini penting diketahui untuk mengurangi risiko luka bakar, namun tetap memberikan sensasi yang menyenangkan dari minuman hangat.

Selain tidak memberikan efek samping berbahaya, minum air hangat juga tidak membantu menyembuhkan penyakit.

Sementara itu, banyak orang merasa bahwa minum air panas di pagi hari dapat membantu kerja sistem pencernaannya. Hal ini mungkin dikaitkan dengan suhu panas yang dapat membuat saluran pencernaan sedikit rileks, sehingga dapat membantu mengatasi masalah seperti sembelit. Meski begitu, klaim manfaat manfaat air panas ini masih membutuhkan penelitian lanjutan.

Pada akhirnya, jika Anda lebih suka minum air panas dan itu membantu Anda tetap terhidrasi, maka minumlah. Memenuhi kebutuhan asupan cairan tubuh dengan cukup adalah sesuatu yang penting, terlepas itu air hangat atau air dingin.

Efek Samping Minum Air Panas

Setelah Anda mengetahui bahwa tidak ada efek samping minum air hangat setiap hari bagi kesehatan, berikut adalah efek samping serius yang bisa terjadi jika Anda mengonsumsi air panas, di antaranya:

• Melepuh

Dalam satu kasus, ada seseorang yang minum air panas (dengan suhu 90 derajat celsius) mengalami laryngopharynx edema, kondisi ini memblokir sebagian saluran pernapasan dan membuatnya kesulitan untuk bernapas.

Selain dari minuman panas, sensasi terbakar pada saluran pernapasan juga bisa terjadi jika Anda konsumsi makanan panas yang berlebihan.

Selain itu, saat panas bersentuhan dengan kulit, sel-sel dapat rusak oleh panas. Panas yang ekstrem juga dapat menyebabkan kerusakan luas pada jaringan. Air mendidih dapat menyebabkan luka bakar tingkat tiga.

• Mungkin Memiliki Lebih Banyak Kontaminan

Sebuah penelitian terbatas mengungkapkan, air panas dapat menimbulkan korosi sehingga dapat membuat air mengandung kontaminan. Risiko ini mungkin terjadi bagi Anda yang mengonsumsi air minum panas dari boiler atau tangki yang memiliki bagian logam.

Minum air panas ini dapat menyebabkan kerusakan yang tidak terduga dan semuanya bersifat fisik. Jika Anda memiliki kebiasaan minum air panas, Anda harus lebih berhati-hati.

Pencegahan yang Bisa Dilakukan

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah efek samping air panas adalah menjaga suhu air minum yang tepat. Jangan gunakan jari Anda untuk memeriksa suhu. Jadi dapat menahan suhu yang lebih tinggi dari mulut.

Tunggu sebentar dan mulailah dengan teguk perlahan. Jika suhunya bisa ditolerir, Anda dapat melanjutkan menyeruput. Jika tidak, diamkan beberapa saat sampai suhunya menurun. Menyeruput terlalu banyak air panas dapat menyebabkan lepuh dan luka  di mulut.

Pada akhirnya, minum air dingin dan air panas sama baiknya bagi tubuh. Pastikan bahwa air minum yang Anda konsumsi bersih dan bebas dari segala jenis kotoran. Bakteri dan mikroba bisa dihilangkan dengan cara merebusnya. Air memiliki peran penting dalam menciptakan gaya hidup yang sehat.