Terbit: 27 February 2022 | Diperbarui: 9 August 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Saat sedang pilek atau terserang alergi, hidung memproduksi lebih banyak cairan. Lantas beberapa saat kemudian hidung akan terasa penuh dengan upil yang lengket dan keras. Sebenarnya manfaat upil bagi tubuh sangat penting. Fakta mengenai upil pun unik dan mengejutkan.

Manfaat dan Fakta Upil yang Unik serta Mengejutkan

Apa itu Upil?

Upil adalah sekret mukus yang diproduksi hidung. Cairan tersebut berfungsi untuk menangkap debu, kotoran serta kuman yang masuk ke dalam hidung manusia melalui udara. Teksturnya bisa lengket, keras, maupun kenyal.

Upil sebenarnya dapat keluar sendiri saat seseorang bersin. Namun jika teksturnya lengket dan kental, diperlukan usaha lebih untuk mengeluarkannya. 

Satu hal yang harus diingat, mengorek upil dengan jari dapat membahayakan kondisi hidung dan kesehatan tubuh. 

Adakah Manfaat Upil bagi Tubuh?

Walaupun penampilannya terkesan menjijikkan, nyatanya manfaat upil bagi kesehatan tubuh sangatlah penting. Berikut adalah tiga di antaranya.

1. Garda depan kesehatan

Hidung adalah organ yang dimasuki udara serta partikel-partikel debu dan kotoran di dalamnya. Hidung memiliki sistem pertahanan yang bertugas di garda depan, yaitu cairan dan bulu hidung.

Upil yang sering bercampur dengan ingus tersebut adalah tameng paling luar untuk menyaring kotoran yang akan masuk ke dalam tubuh.

2. Warna upil dan ingus dapat mencerminkan kondisi tubuh

Saat awal pilek, ingus biasanya bening. Lalu seiring waktu berubah menjadi putih atau kekuningan serta hijau. 

Teksturnya juga semakin mengental. Ternyata ini bukan berarti ada infeksi bakteri di dalam saluran pernapasan.

Begitulah menurut Len Horowitz, MD, internis dan ahli pulmonologist dari Weill Cornell Medical College, New York City. Menurut Dr. Horovitz, Di awal masa pilek kuman masuk ke dalam hidung dan tubuh memproduksi ingus yang bening untuk mengeluarkannya.

Setelah dua atau tiga hari, sistem imun tubuh mulai melawan kuman yang berhasil masuk. Karena itulah warna ingus menjadi putih kekuningan. Ingus dapat berubah semakin kental dan berwarna hijau. Upil pun bisa berubah warna dan teksturnya.  Hal ini normal-normal saja. 

3. Melawan infeksi

Ternyata bukan hanya kuman yang disaring dan dibuang oleh ingus dan upil. Keduanya juga berfungsi dalam melawan infeksi.

Saat flu dan mengalami alergi, tubuh memproduksi cairan yang lebih kental dan banyak karena bereaksi terhadap infeksi kuman yang masuk. 

Upil pun berfungsi dalam mencegah kuman agar tidak masuk lebih dalam lagi ke sistem pernapasan.

Baca Juga: Nose Sanitizer, Pembersih Hidung yang Diklaim Efektif Cegah COVID-19

5 Fakta Upil yang Unik dan Mengejutkan

Setelah mengetahui manfaat upil dan ingus dalam menjaga kesehatan tubuh, kini saatnya mengenal fakta-faktanya!

1. Mengorek upil adalah hal yang berbahaya

Upil yang menumpuk di dalam hidung tentu sangat mengganggu. Sebagian orang lantas mengoreknya agar hidung kembali bersih. Faktanya hal ini berbahaya. Mengorek upil dapat menyebabkan beberapa kondisi seperti:

  • Mimisan

Mimisan adalah kondisi keluarnya darah dari hidung. Jika mengorek upil menggunakan kuku yang tajam atau panjang, bagian dalam hidung bisa luka dan berdarah.

  • Infeksi

Jari yang dipakai mengupil belum tentu bersih. Memasukkan jari yang kotor dapat menularkan bakteri dan menyebabkan infeksi saluran atas hidung. Infeksi ini berbahaya.

  • Bisul hidung

Bakteri yang masuk ke dalam hidung juga berisiko mengakibatkan bisul hidung. Rambut atau folikel hidung dapat rusak karena aktivitas mengupil. Jika hal itu terjadi, kemampuan hidung menyaring kuman akan terganggu. Akibatnya akan muncul bisul di dalam hidung.

2. Saat bersin upil bisa terlempar sangat cepat

Ternyata bersin dapat melemparkan kuman, cairan hidung dan upil hingga kecepatan 60 mil per jam sejauh 30 kaki. Ini setara dengan 9 meter. Itu sebabnya hidung dan mulut harus ditutup saat bersin.

3. Membersihkan upil cukup dengan air dan tisu

Saat hidung terasa penuh dengan upil. bersihkan dengan menghirup air dari hidung beberapa kali. Setelah itu keluarkan upil seperti mengeluarkan ingus. Yaitu dengan meniup udara keras-keras dari hidung. Jangan lupa tutupi hidung dengan tisu  saat meniup, ya.

4. Cuaca dingin mendorong produksi upil lebih banyak

Saat cuaca dingin, seseorang lebih sering bersin dan batuk karena pengaruh udara. Hal ini mendorong tubuh memproduksi lebih banyak cairan hidung. Akibatnya jumlah upil pun bertambah banyak

5. Antihistamin akan memperparah jumlah upil dan ingus

Antihistamin adalah obat yang kerap dipakai untuk meringankan gejala pilek. Ternyata obat ini justru akan membuat tubuh memproduksi ingus lebih banyak dan cair. 

Lebih baik mengonsumsi obat ekpektoran agar cairan hidung menjadi dahak dan lebih mudah dikeluarkan saat batuk.

Baca Juga: Berbagai Cara Mengatasi Hidung Tersumbat (Medis dan Alami)

Pada akhirnya, upil memiliki fungsi yang tak kalah penting dengan komponen lain yang ada di dalam hidung, termasuk melawan infeksi dan menyaring kuman. Nah, itulah berbagai fakta unik tentang upil dan fakta tersebut ternyata berhubungan dengan kondisi kesehatan seseorang.

 

  1. Mann, Denise. 2019. 7 Facts About Mucus, Phlegm, and Boogers. https://www.everydayhealth.com/cold-flu-pictures/facts-about-mucus-phlegm-and-boogers.aspx. (Diakses pada 25 Februari 2022).
  2. Nall, Rachel. 2018. Is It Bad to Eat Your Boogers? https://www.healthline.com/health/eating-boogers. (Diakses pada 25 Februari 2022).
  3. Roland, James. 2018. Why Do We Have Snot and Where Does It Come From? https://www.healthline.com/health/where-does-snot-come-from. (Diakses pada 25 Februari 2022).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi