Terbit: 5 January 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Beredar kabar bahwa Delmicron adalah varian baru COVID-19 yang telah meresahkan masyarakat. Namun, benarkah kabar ini dan apakah varian ini lebih menular dari varian lainnya? Yuk, cek faktanya berikut ini!

Benarkah Delmicron Varian Baru COVID-19? Begini Faktanya!

Apa Itu Delmicron?

Delmicron adalah istilah baru untuk situasi yang menggambarkan adanya lonjakan kasus COVID-19 akibat varian Delta dan Omicron. Ini karena kombinasi oleh lonjakan protein dari kedua varian tersebut. Itu artinya bukan mutasi virus dari Delta dan Omicron yang menimbulkan varian baru COVID-19.

Oleh karena itu, varian Delmicron adalah hoaks yang muncul dari anggapan keliru. Hal demikian ditegaskan Juru Bicara Satgas COVID-19 Kementerian Kesehatan RI dr. Nadia Tarmizi yang menyatakan sampai saat ini pihaknya belum mendapat informasi resmi tentang varian Delmicron dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Asal Mula Munculnya Istilah Delmicron

Omicron adalah varian baru dari COVID-19 dengan banyak mutasi. Para ilmuwan di seluruh dunia mempertimbangkan varian baru dan setelah pemeriksaan awal, mengindikasikan bahwa Omicron adalah varian virus Corona yang paling membahayakan sejak varian Delta karena sangat menular.

Setelah terdeteksi, varian Omicron begitu cepat menyebar ke seluruh dunia. Salah satunya di Inggris, menjadi negara yang paling terguncang diikuti Amerika Serikat, Afrika Selatan, dan Belgia.

Akhir Desember 2021 lalu, Inggris telah mengumumkan rekor jumlah kasus virus baru yang didominasi oleh varian Omicron. Pemerintahnya melaporkan ada sekitar 122.186 kasus baru dalam 24 jam terakhir, lebih dari 2.000 lebih tinggi pada hari sebelumnya.

Sementara di Perancis juga mencatat rekor infeksi virus corona harian baru pada akhir Desember.  Tercatat sekitar 94.124 kasus selama 24 jam, angka tertinggi sejak awal pandemi.

Sesuai laporan dari AFP, kantor berita internasional Perancis pada akhir Desember, jumlah kasus COVID-19 meningkat hampir seperlima di seluruh dunia. Peningkatan yang tajam dalam jumlah kasus sebagian besar dipicu oleh Omicron.

Seiring meningkatnya kasus, istilah baru Delmicron menjadi viral, sebab masyarakat berusaha mencari tahu informasi selengkapnya.

Baca Juga: Omicron, Varian Baru Virus Corona yang Harus Diwaspadai

Perbedaan Delta dan Omicron

Baik Omicron dan Delta adalah varian dari SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19. Setiap kali virus ini memasuki inang baru, ini akan berlipat ganda jutaan kali yang memungkinkan untuk bermutasi.

Sebagian besar varian COVID-19 adalah mutasi buntu, berarti virus tidak menghasilkan banyak. Tetapi sesekali penyintas COVID-19 mendapatkan mutasi atau serangkaian mutasi yang mengubah karakter virus.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), varian Delta diketahui dua kali lebih menular seperti varian COVID-19 sebelumnya, dan menyebabkan penyakit yang lebih berat daripada varian sebelumnya untuk orang yang tidak divaksinasi.

Sementara varian Omicron memiliki banyak mutasi menurut WHO, dan tampaknya lebih mungkin menginfeksi kembali orang yang sebelumnya terinfeksi COVID-19.

Sebagian besar dari mutasi tersebut melibatkan lonjakan protein, yang merupakan bagian penting dari virus untuk memungkinkannya memasuki sel-sel tubuh dan orang sakit. Namun, saat ini tidak jelas apakah Omicron menular seperti Delta atau bahkan lebih menular daripada Delta.

Terlepas dari variannya, secara umum gejala COVID-19 tetap cukup stabil. Menurut CDC, berikut ini gejala Delta dan Omicron:

  • Demam
  • Batuk
  • Sesak napas atau kesulitan bernapas
  • Kelelahan
  • Nyeri otot atau tubuh
  • Sakit kepala
  • Hilangnya rasa atau penciuman
  • Hidung tersumbat atau pilek
  • Sakit tenggorokan
  • Mual atau muntah
  • Diare

Baca Juga: 11 Varian Baru Virus Corona (COVID-19) yang Patut Diwaspadai!

Apakah Varian Delta dan Omicron Bisa Bergabung?

Data awal Omicron menunjukkan varian COVID-19 ini bisa lebih tahan terhadap vaksin dan lebih menular daripada varian Delta. Negara-negara di seluruh dunia bahkan telah mulai menganjurkan untuk tidak bepergian ke luar negeri.

Kepala petugas medis Moderna Paul Burton mengatakan ada kemungkinan Omicron dan Delta dapat bergabung dan menimbulkan kondisi yang lebih berbahaya. Pernyataannya muncul ketika ia berbicara dengan Komite Sains dan Teknologi Parlemen Inggris.

Seorang ahli mengatakan bahwa ada kemungkinan varian Delta dan Omicron dapat bertukar gen dan memicu varian baru, yang bahkan lebih mematikan. Secara ilmiah, ini disebut ‘peristiwa rekombinasi’.

Itulah fakta bahwa kabar mengenai Delmicron yang sebenarnya adalah hoax. namun, hal yang terpenting untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan menerapkan 3M, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan.

 

  1. Anonim. 2021. Awas Hoaks: Delmicron Varian Baru Corona Gabungan Delta-Omicron. https://covid19.go.id/p/hoax-buster/awas-hoaks-delmicron-varian-baru-corona-gabungan-delta-omicron (Diakses pada 5 Januari 2022)
  2. Anonim. Tanpa Tahun. [DISINFORMASI] Delmicron Varian Baru Corona Gabungan Delta-Omicron. https://www.kominfo.go.id/content/detail/39079/disinformasi-delmicron-varian-baru-corona-gabungan-delta-omicron/0/laporan_isu_hoaks (Diakses pada 5 Januari 2022)
  3. Anonim. 2021. What is ‘Delmicron’? Is it a new variant or a mutant? All you need to know. https://www.wionews.com/world/what-is-delmicron-is-it-a-new-variant-or-a-mutant-all-you-need-to-know-439761 (Diakses pada 5 Januari 2022)
  4. Miller, Korin. 2021. Omicron vs. Delta COVID-19 Variants: Do We Need Another Vaccine?. https://www.prevention.com/health/a38400888/omicron-vs-delta-covid-19-variant-comparison/ (Diakses pada 5 Januari 2022)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi