Terbit: 26 February 2018 | Diperbarui: 7 December 2021
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Masturbasi adalah aktivitas seksual yang dilakukan sendiri saja oleh pria dan wanita dengan merangsang alat vitalnya. Pada pria, aktivitas ini kerap diberi nama onani dan dilakukan pria dengan mengocok alat kelaminnya atau menggunakan sex toy yang menyerupai mekanisme kerja vagina.

Fakta Masturbasi yang Harus Diketahui pada Pria

Pada pria, onani kerap dikaitkan dengan penurunan kualitas seks. Selain itu, sering onani juga bisa membuat pria jadi mandul. Benarkah demikian? Coba simak ulasannya terkait fakta masturbasi pria di bawah ini.

Masturbasi bermanfaat pada prostat
Melakukan hubungan seksual secara rutin membuat pria mengalami penurunan risiko terkena kanker prostat. Sayangnya, efek ini hanya akan terjadi pada pria yang sudah menikah saja. Mereka yang tidak menikah tidak bisa mendapatkannya karena tidak bisa berhubungan badan.

Untuk menyiasati hal ini, pria bisa melakukan masturbasi. Ketimbang melakukan seks tidak sehat dan berisiko, masturbasi bisa dipilih untuk menurunkan risiko kanker prostat.

Risiko tidak berisiko jika dilakukan dengan benar
Kalau masturbasi dilakukan dengan tidak benar seperti tanpa menggunakan pelumas, kocokan dilakukan terlalu kuat, hingga menggunakan alat berbahaya bisa menyebabkan munculnya lecet dan kulit, infeksi, dan patah kalau sampai tertekuk.

Kalau masturbasi dilakukan secara nyaman dan tidak melukai penis bisa dilakukan kapan saja. Oh ya, meski diperbolehkan tetap jangan berlebihan ya!

Masturbasi berlebihan bisa sebabkan pria jadi malas
Setelah melakukan masturbasi tubuh akan menjadi lemas karena energi terkuras habis. Selain itu, pria akan jadi malas dan mengantuk sehingga aktivitas hariannya akan terganggu.

Masturbasi dan kepuasan seksual
Beberapa orang mengira kalau masturbasi merupakan pelampiasan. Saat pria tidak puas dengan aktivitas seksualnya, mereka akan melakukan swalayan. Sebenarnya masturbasi tidak selalu berhubungan dengan ketidakpuasan. Beberapa pria melakukannya untuk sarana rekreasional saja dan tidak memengaruhi kehidupan seksualnya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi