DokterSehat.Com – Hiserektomi adalah salah satu operasi yang umum terjadi pada wanita di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Operasi ini dilakukan untuk mengangkat sebagian atau semua uterus atau rahim wanita. Pengambilan ini dilakukan karena rahim mengalami gangguan seperti kanker atau munculnya fibroid atau mioma yang parah.
Wanita yang mengalami hiserektomi memang tidak akan bisa mengalami kehamilan. Pasalnya rahim yang digunakan untuk implantasi janin tidak ada. Selain masalah tidak bisa hamil, ada hal lain terkait dengan hiserektomi yang tidak diketahui oleh banyak orang khususnya wanita yang mengalaminya. Berikut beberapa hal tentang hiserektomi yang jarang diketahui wanita.
-
Masih bisa menikmati seks
Sebagian besar wanita khawatir kalau hiserektomi dilakukan, mereka akan kehilangan kehidupan seks mengalami hiserektomi tidak serta-merta membuat wanita tidak bercinta lagi. Mereka masih bisa melakukannya dan mendapatkan kenikmatan asal luka bekas hiserektomi sudah sembuh.
Faktor penentu bisa atau tidaknya seks dilakukan adalah jenis hiserektomi. Kalau jenis parsial atau sebagian saja mungkin tidak akan berpengaruh banyak hal pada kesehatan seks wanita.
-
Wanita tidak langsung alami menopause
Wanita yang diangkat rahimnya saja tidak akan langsung mengalami menopause secara instan. Barang kali wanita tidak akan mengalami menstruasi dan kemungkinan hamilnya tidak ada. Namun, sel telur kemungkinan masih bisa diproduksi meski kemungkinan hamilnya tidak ada.
Beberapa tanda menopause seperti rasa panas di tubuh yang berlebihan hingga gangguan pada tulang mungkin saja ada.
-
Ovarium kadang diangkat juga
Hiserektomi biasanya dilalkukan kalau ada mioma yang menyebar di sekitar rahim hingga menyebar ke dekat area ovarium. Kalau sampai mengenai ovarium dan menyebabkan gangguan, hiserektomi yang dilakukan bisa saja mengangkat ovarium juga baik semua atau sebagian saja.
Mioma yang sudah parah khususnya yang tumbuh di lapisan luar otot rahim bisa menyebabkan rasa sakit hebat dan perdarahan. Kalau tidak segera diatasi bisa merugikan wanita.
-
Ada gangguan fisik dan hormon
Gangguan yang akan dialami oleh wanita pasca hiserektomi tidak hanya gangguan fisik saja, tapi juga hormon Wanita akan mengalam cukup banyak perubahan pada tubuhnya sehingga beberapa dokter menyarankan melakukan terapi estrogen meski ada efek samping yang akan didapatkan seperti gangguan kardiovaskular.
-
Ada beberapa cara menghindari hiserektomi
Hiserektomi hanya dilakukan kalau kondisi mioma yang ada di otot luar uterus atau rahim sudah membesar dan membentuk semacam organ baru. Kalau sudah seperti ini hiserektomi memang harus dilakukan segera mungkin. Namun, kalau belum parah bisa melakukan laparoskopi atau metode sejenis untuk memotong pembuluh darah mioma.
-
Hiserektomi mungkin mencegah beberapa tipe kanker
Hiserektomi memang memberikan efek yang cukup banyak dan besar pada wanita khususnya fungsi reproduksinya. Namun, kalau hiserektomi dilakukan dengan pengangkatan organ lain seperti ovarium peluang terjadi kanker ovarium bisa menurun dan kemungkinan wanita meninggal akibat penyakit ini menurun hingga 80 persen.
-
Penyembuhan psikologi pasca hiserektomi cukup panjang
Hiserektomi mengenai banyak aspek pada kehidupan wanita. Tidak hanya secara fisik saja, tapi juga psikologi. Oleh karena itu, pria yang menjadi pasangan sudah seharusnya memperhatikan kondisi kesehatan jiwa dari pasangannya karena proses penyembuhan akan panjang.
Wanita akan alami depresi, perasaan menyerang, dan perasaan tidak nyaman lainnya. Karena tidak memiliki kemungkinan hamil, wanita jadi kebingungan sendiri dan merasa bersalah dengan pasangannya.
Inilah tujuh hal tentang hiserektomi yang jarang sekali diketahui oleh wanita dan pasangannya. Semoga setelah membaca ulasan di atas, Anda jadi lebih tahu masalah dan penyelesaiannya.