Sering disepelekan, ternyata ada etika menjenguk orang sakit yang harus kita lakukan. Ini agar tidak menimbulkan hal yang tidak diinginkan pada pasien yang kita jenguk. Lantas bagaimana etikanya? Selengkapnya simak penjelasan daftar etikanya berikut ini!
Etika Menjenguk Orang Sakit
Menjenguk orang sakit di rumah sakit ternyata dapat menjadi berbahaya bagi keselamatan pasien, meskipun sebenarnya berharap dapat menghibur atau membantunya. Masalahnya mungkin secara langsung terkait dengan kerusakan fisik, mental, atau emosional.
Meskipun begitu, Anda dapat memberikan pengaruh positif pada pemulihan pasien jika Anda mengikuti beberapa protokol menjenguk yang sederhana. Mengetahui apa yang harus dan tidak boleh dilakukan bisa meningkatkan kepercayaan diri ketika ingin menjenguk ke rumah sakit.
Berikut ini etika menjenguk orang sakit:
1. Mintalah izin pasien sebelum menjenguk
Jika ingin berkunjung, mintalah izin kepada pasien yang sedang dirawat di rumah sakit, dan jika sedang tidak bisa dikunjungi, tanyakan apakah bisa hari lain, atau apakah lebih suka dijenguk begitu pasien sudah pulang ke rumahnya.
Kebanyakan pasien menyukai pengunjung, tetapi beberapa tidak mau menerimanya karena alasan tertentu. Oleh karena itu, penting untuk meminta izin untuk menjenguk terlebih dahulu.
2. Mencuci tangan sebelum masuk kamar pasien
Sangat penting untuk membersihkan tangan sebelum menyentuh pasien atau memberikan sesuatu kepada pasien. Setelah menyentuh barang apa pun di dalam ruangan rumah sakit, kembali mencuci tangan.
Hal tersebut harus dilakukan karena infeksi bisa datang dari hampir semua sumber dan patogen yang bisa bertahan di permukaan selama berhari-hari. Untuk itu, terapkan etika menjenguk orang sakit dan jangan mengambil risiko yang membuat kondisi pasien lebih sakit.
3. Mematikan atau mengaktifkan mode getar ponsel
Setiap rumah sakit memiliki aturan yang berbeda tentang membawa ponsel ke kamar pasien. Dalam beberapa kasus, ponsel dapat mengganggu perangkat perawatan pasien, sehingga pasien dapat berisiko jika tidak mengikuti aturan rumah sakit.
Dalam kasus lainnya, aturan membawa ponsel hanya pertimbangan bagi pasien yang ingin tidur dan dalam proses penyembuhan, tidak ingin terganggu oleh nada dering ponsel.
4. Menjenguk dengan waktu yang singkat
Hal yang terpenting adalah Anda telah meluangkan waktu untuk menjenguk pasien, dan bukan lamanya menjenguknya, inilah yang membuat pasien senang.
Menjenguk dengan waktu terlalu lama mungkin membuat pasien merasa lelah atau mungkin terganggu. Untuk itu, lebih baik untuk mengunjungi lebih sering tetapi tidak lebih dari setengah jam atau lebih setiap kali.
5. Jangan menjenguk jika Anda memiliki gejala yang bisa menular
Baik pasien maupun pekerja atau perawat rumah sakit tidak selalu dapat mengetahui kondisi Anda. Jika Anda memiliki gejala seperti batuk, pilek, ruam, atau bahkan diare, sebaiknya jangan berkunjung.
Jika sekadar ingin mengetahui kondisi pasien, cobalah menelepon atau mengirim kartu atau bingkisan sebagai gantinya.
Baca juga: Sangat Berjasa, Kenali Tugas Perawat di Rumah Sakit
6. Jangan membawa sembarang makanan
Dalam etika menjenguk orang sakit, sebaiknya jangan membawa makanan kecuali Anda mengtahui pasien bisa mentolerirnya. Kebanyakan pasien menjalani diet khusus selama menjalani perawatan di rumah sakit.
Hal tersebut terutama berlaku bagi mereka dengan penyakit tertentu atau bahkan baru saja menjalani anestesi untuk operasi.
7. Menunjukkan empati
Ketika menjenguk pasien di rumah sakit, entah keluarga, saudara, atau teman, tunjukkanlah bahwa Anda peduli padanya.
Tanyakan kepada pasien tentang perkembangan dan proses pengobatannya, atau mungkin hal lainnya untuk menunjukkan bahwa kita memahami dan peduli terhadapnya.
8. Jangan merokok
Jika Anda seorang perokok, sebaiknya jangan merokok sebelum berkunjung atau selama kunjungan, bahkan jika Anda meminta untuk pergi ke luar ruangan. Inilah salah satu etika menjenguk orang sakit yang jangan sampai disepelekan.
Hal tersebut karena bau dari asap rokok mengganggu bagi banyak orang, dan beberapa pasien memiliki indra penciuman yang meningkat ketika menggunakan obat-obatan tertentu.
Asap rokok dikhawatirkan dapat menyebabkan pasien merasa lebih sakit, dan jika pasien adalah seorang perokok, mungkin dapat menyebabkan pasien menginginkan rokok.
9. Jangan menjenguk jika sebabkan stres atau cemas
Jangan berkunjung jika kehadiran Anda akan menimbulkan stres atau kecemasan pada pasien. Jika ada masalah dalam hubungan, sebaiknya tunggu sampai pasien cukup sehat untuk pulang sebelum Anda berpotensi membuat pasien stres lagi dengan mencoba memperbaiki hubungan.
10. Berikan semangat
Beberapa pasien cenderung lebih mudah putus asa ketika menderita penyakit serius yang mungkin mengancam nyawa.
Ketika Anda menjenguk, disarankan untuk menginspirasi pasien agar tidak pernah kehilangan harapan, atau lebih buruk lagi mengharapkan kematian.
Baca Juga: 7 Cara Menjaga Kesehatan untuk Mereka yang Mudah Sakit
Itulah daftar etika menjenguk orang sakit yang penting untuk Anda ketahui. semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!
- Anonim. Tanpa Tahun. 8 Etiquettes while Visiting the Sick and Its Verses. https://azislam.com/etiquettes-while-visiting-the-sick-and-its-verses (Diakses pada 3 Desember 2021).
- Grotts, Lisa M. 2017. Is There Such a Thing as Hospital Etiquette for Visitors?. https://www.huffpost.com/entry/is-there-such-a-thing-as_b_558650 (Diakses pada 3 Desember 2021).
- Torrey, Trisha. 2020. Dos and Don’ts for Visiting Patients in the Hospital. https://www.verywellhealth.com/the-dos-and-donts-of-a-hospital-visit-2614912 (Diakses pada 3 Desember 2021).