Terbit: 18 February 2021 | Diperbarui: 26 September 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Enzim katalase adalah enzim yang umum ditemukan di hampir semua organisme yang terpapar oksigen. Simak penjelasan lengkap mengenai fungsinya bagi kesehatan tubuh.

Mengenal Enzim Katalase dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Apa Itu Enzim Katalase?

Ini adalah enzim yang mengkatalisis hidrogen peroksida (H2O2) menjadi air dan oksigen. Enzim  yang ditemukan di semua jaringan ini memiliki aktivitas tinggi pada hati dan ginjal, sedangkan di otak aktivitasnya rendah.

Salah satu faktor yang memengaruhi kerja enzim katalase yaitu reaksi penguraian hidrogen peroksida. Reaksi ini dapat melalui dua mekanisme yaitu katalitik dan peroksidatik.

Mekanisme enzim katalase sebagai antioksidan melalui proses katalitik terjadi bila enzim ini menggunakan molekul H2O2 sebagai substrat/donor elektron, serta molekul H2O2 yang lain sebagai oksidan/akseptor elektron. H2O2 merupakan salah satu senyawa Reactive Oxygen Spesies (ROS).

Sebuah studi mengungkapkan bahwa tingkat enzim katalase yang rendah bisa menjadi faktor dalam proses munculnya uban. Hidrogen peroksida diproduksi secara alami di dalam tubuh manusia adalah agen pengoksidasi dan pemutih yang kuat.

Jika terjadi penurunan kadar katalase, hidrogen peroksida tidak dapat terurai. Akumulasi hidrogen peroksida memutihkan rambut dari dalam ke luar.

Fungsi Enzim Katalase

Berikut berbagai manfaat yang bisa Anda dapatkan, di antaranya:

1. Melawan Radikal Bebas

Oksigen sangat penting untuk kehidupan, namun saat Anda menggunakan oksigen, tubuh secara konstan menghasilkan radikal bebas. Radikal bebas membuat molekul/atom lain dalam tubuh menjadi tidak stabil. Efek negatifnya bisa merusak protein, membran sel, dan stuktur DNA.

Ini adalah proses yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sel dan jaringan, sehingga mengakibatkan infeksi, penurunan mental, penurunan sistem kekebalan, penyakit sendi, dan penyakit jantung. Radikal bebas juga dianggap berperan penting dalam proses penuaan.

Enzim ini mengubah mengubah radikal superoksida berbahaya menjadi hidrogen peroksida yang kemudian terurai menjadi air dan oksigen.

2. Berguna untuk Uji Katalase

Uji katalase banyak digunakan oleh ahli mikrobiologi di laboratorium untuk mengenali dan membedakan antara spesies bakteri. Kadang-kadang, tes ini dikombinasikan dengan tes lain seperti uji resistensi antibiotik. Meskipun tidak dapat mengidentifikasi organisme tertentu, namun tes ini tetap menjadi alat penting dalam percobaan biologis.

3. Membantu Produksi Keju

Enzim ini banyak digunakan pada industri makanan, salah satunya adalah membantu produksi keju. Katalase menghilangkan hidrogen peroksida dari susu sehingga penting dalam proses pembuatan keju.

Dalam industri makanan, ini digunakan dalam kombinasi dengan enzim lain dalam pengawetan bahan makanan dan dalam pembuatan minuman dan bahan makanan tertentu.

4. Membersihkan Lensa Kontak

Selain berguna pada industri makanan, enzim katalase juga berguna untuk untuk industri kecantikan, salah satunya adalah mendisinfeksi lensa kontak. Selain itu, enzim ini juga sering digunakan dalam beberapa perawatan masker karena membantu meningkatkan oksigenasi sel pada lapisan atas epidermis.

Baca Juga: 6 Enzim Pencernaan dan Fungsinya (Paling Lengkap)

Mengenal Manfaat dan Efek Samping Hidrogen Peroksida

Hidrogen peroksida adalah senyawa kimia yang telah banyak digunakan sebagai pembersih produk rumah tangga hingga terkait kepentingan medis. Senyawa ini terurai dengan cepat saat bersentuhan dengan udara dan air, sehingga dianggap lebih aman dari bahan kimia klorin.

Manfaat Hidrogen Peroksida

Senyawa kimia ini adalah antiseptik ringan yang digunakan pada kulit untuk mencegah infeksi pada luka kecil, goresan, dan luka bakar. Produk ini bekerja dengan melepaskan oksigen saat dioleskan ke area yang terkena. Pelepasan oksigen membantu mengangkat kulit mati dan membersihkan area. Produk ini tidak boleh digunakan untuk mengobati luka dalam, gigitan hewan, atau luka bakar serius.

Jika Anda menggunakan produk ini pada kulit, bersihkan area yang terkena sebelum digunakan. Oleskan sedikit produk di area yang terkena, biasanya 1 hingga 3 kali sehari atau seperti yang diarahkan oleh dokter. Jika Anda menggunakan perban setelah menggunakan produk ini, biarkan area tersebut mengering terlebih dahulu.

Sementara itu, jika Anda menggunakan produk ini sebagai obat kumur, campur dengan air dalam jumlah yang sama. Kumur-kumur di atas area yang terkena setidaknya selama 1 menit lalu keluarkan. Jangan menelan produk ini.

Beri tahu dokter jika kondisi Anda tidak membaik dalam 7 hari atau jika semakin memburuk. Jika Anda merasa memiliki masalah medis yang serius, segera dapatkan bantuan medis.

Efek Samping Hidrogen Peroksida

Kemerahan, sensasi menyengat, atau iritasi adalah beberapa efek samping yang bisa terjadi. Jika salah satu dari efek ini bertahan atau memburuk, segera dapatkan penanganan dari tenaga medis.

Berhenti menggunakannya jika Anda memiliki tanda-tanda infeksi kulit seperti rasa panas, nyeri saat ditekan, dan muncul nanah.

Reaksi alergi yang sangat serius terhadap produk ini jarang terjadi. Namun, segera dapatkan pertolongan medis jika Anda melihat salah satu gejala reaksi alergi yang serius seperti ruam, gatal, atau bengkak (terutama pada wajah, lidah, atau tenggorokan), pusing parah, kesulitan bernapas.

Beberapa tanda dan gejala di atas bukanlah daftar yang lengkap. Jika Anda melihat efek lain yang tidak tercantum di atas, konsultasi dengan dokter diperlukan.

Tindakan Pencegahan yang Bisa Dilakukan

Sebelum menggunakan produk ini, beri tahu dokter atau apoteker jika Anda alergi terhadapnya atau jika Anda memiliki alergi lain. Produk ini mungkin mengandung bahan tidak aktif yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau masalah lain.

Jika Anda menggunakan produk ini di bawah arahan tenaga medis, dokter mungkin sudah mengetahui adanya kemungkinan interaksi obat dan akan memantau kondisi.

Jangan memulai, menghentikan, atau mengubah dosis apa pun sebelum memeriksakan diri ke dokter terlebih dahulu. Selain itu, simpan daftar semua obat yang Anda konsumsi untuk diberi tahu pada dokter atau apoteker.

 

  1. Anonim. 2018. What Is the Role of Catalase?. https://sciencing.com/sodium-lauryl-sulfate-6320871.html. (Diakses pada 18 Februari 2021).
  2. Anonim. http://eprints.undip.ac.id/44822/2/Made_Helthayana_Trisnawan_22010110120138_BAB_I_KTI.pdf. (Diakses pada 18 Februari 2021).
  3. Lohner, Svenja dan Science Buddies. 2016. Exploring Enzymes. https://www.scientificamerican.com/article/exploring-enzymes/. (Diakses pada 18 Februari 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi