Terbit: 29 April 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Dalam beberapa tahun terakhir, alat kontrasepsi berupa pil untuk pria dikembangkan oleh beberapa ahli. Pil ini bisa digunakan untuk mengganti kondom kalau pria ingin melakukan seks yang lebih nyaman. Selain itu pil kontrasepsi pada pria juga bisa digunakan sebagai alternatif pilihan kalau wanita dan pria ingin bergantian melakukan KB.

Efek Samping Pil Kontrasepsi Pria yang Cukup Berbahaya

Seperti halnya KB oral yang dikonsumsi oleh wanita, KB yang akan diberikan pada pria ini juga menurunkan kerja hormon. Pada pria, pil kontrasepsi ini juga menurunkan kadar testosteron  sehingga ada kemungkinan terjadi efek samping.

Penelitian tentang kontrasepsi pria

Dilansir dari Men’s Health, penelitian tentang kontrasepsi pria ini dilakukan oleh University of North Carolina di Chapel Hill’s School of Medicine. Mereka membuat obat dengan dosis tertentu dan diujicobakan pada kera jantan. Percobaan dilakukan untuk mengetahui efek obat dari dosis rendah, sedang, dan tinggi.

Obat jadi efektif untuk menurunkan mobilitas sperma pada dosis tinggi. Setidaknya ada penurunan fungsi sperma hingga 20 persen pada kera. Obat menyebabkan sperma susah berenang dan akhirnya sampai ke rahim untuk melakukan pembahan sel telur.

Oh ya, efek dari obat untuk kontrasepsi pria ini juga hanya sementara. Setelah 18 hari menjalani perawatan, sperma monyet jantan kembali seperti semula.

Efek samping kontrasepsi pria

Penelitian terkait kontrasepsi pada pria pernah dilakukan sebelumnya di Columbia University Medical Center. Dari penelitian ini didapatkan kalau tidak hanya kekuatan sperma saja yang menurun, tapi juga kadar testosteron di dalam tubuh.

Selain itu, berdasarkan uji coba faktual pada pria, penurunan testosteron justru membuat mereka jadi mengalami penurunan libido, depresi, hingga pengeroposan tulang belakang.

Kalau alat kontrasepsi pil untuk pria ini tersedia di Indonesia. Apakah Anda akan menggunakannya?


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi