Produk pemutih kulit bisa membantu mencerahkan dan meratakan warna kulit Anda. Meski begitu, pemutih kulit juga berisiko menimbulkan berbagai efek samping yang buruk bagi kulit. Ketahui apa saja efek samping penggunaan krim pemutih kulit dalam ulasan berikut ini.

Efek Samping Produk Pemutih Kulit
Produk pemutih kulit memang menjanjikan tampilan kulit yang lebih cerah dan merata. Namun, di balik manfaatnya, penggunaan produk ini juga menyimpan berbagai efek samping yang dapat membahayakan kesehatan kulit dan tubuh Anda.
Produk pemutih biasanya bekerja dengan mengurangi jumlah melanosit, yaitu sel penghasil melanin (pigmen kulit), sehingga warna kulit menjadi lebih cerah. Produk ini tersedia dalam berbagai bentuk seperti krim, losion, hingga sabun. Namun, penggunaannya perlu sangat berhati-hati.
Kenali efek samping yang ditimbulkan produk pemutih kulit berikut ini:
1. Keracunan Merkuri
Beberapa produk krim pemutih kulit telah dikaitkan dengan keracunan merkuri. Merkuri adalah jenis logam berat yang telah dilarang sebagai bahan dalam produk pencerah kulit. Tetapi produk yang dibuat di negara lain masih mengandung merkuri.
Dalam penelitian pada tahun 2014, dari sekitar 549 krim pencerah kulit yang dibeli secara daring dan di toko, ditemukan hampir 12 persen mengandung merkuri.
Tanda dan gejala keracunan merkuri pada kulit meliputi:
- Mati rasa.
- Tekanan darah tinggi (hipertensi),
- Kelelahan.
- Sensitif terhadap cahaya.
- Gejala neurologis, seperti tremor, kehilangan ingatan, dan mudah tersinggung.
- Gagal ginjal.
2. Dermatitis
Studi telah mengaitkan bahwa penggunaan produk pemutih kulit dengan dermatitis kontak. Dermatitis Ini adalah peradangan kulit yang disebabkan oleh kontak dengan zat tertentu.
Gejala dermatitis berkisar dari ringan hingga berat, meliputi:
- Kulit kemerahan.
- Lepuh.
- Ulkus kulit
- Gatal-gatal
- Kulit kering dan bersisik.
- Rasa terbakar dan nyeri.
- bengkak
- gatal
3. Jerawat Steroid
Memakai krim pemutih kulit wajah yang mengandung kortikosteroid dapat menyebabkan efek samping berupa jerawat steroid.
Jerawat steroid adalah jerawat yang muncul karena tingginya kadar kortikosteroid dalam darah. Jerawat ini sebagian besar menyerang dada, tetapi juga dapat muncul di punggung, lengan, dan bagian tubuh lainnya dengan penggunaan kortikosteroid jangka panjang.
Gejala jerawat steroid dapat meliputi:
- Komedo putih dan komedo hitam.
- Benjolan merah kecil.
- Benjolan merah besar dan nyeri.
- Bekas jerawat.
4. Sindrom Nefrotik
Sindrom nefrotik adalah kelainan ginjal yang sering kali disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah di ginjal yang berfungsi menyaring limbah dan kelebihan air. Kondisi ini menyebabkan tubuh mengeluarkan terlalu banyak protein dalam urine.
Krim pemutih kulit yang mengandung merkuri adalah bahan yang menyebabkan sindrom nefrotik. Gejala dari penyakit ini meliputi:
- Pembengkakan (edema) di sekitar mata.
- Kaki dan pergelangan kaki bengkak.
- Urine berbusa.
- Kehilangan selera makan.
- Kelelahan.
5. Exogenous Ochronosis
Exogenous ochronosis (EO) adalah kelainan pada kulit yang menyebabkan pigmentasi berwarna biru-hitam. Efek samping krim pemutih kulit ini biasanya terjadi sebagai komplikasi penggunaan krim pemutih kulit jangka panjang yang mengandung hidrokuinon.
Orang yang menggunakan pemutih kulit ini di area tubuh yang luas atau di seluruh tubuh lebih mungkin mengembangkan EO.
Nah, itulah sejumlah efek samping penggunaan produk pemutih kulit yang perlu Anda ketahui. Jika Anda ingin memakai krim pemutih tapi khawatir akan efek sampingnya? Konsultasikan langsung secara gratis dengan dokter di Farmaku.com atau melalui aplikasi Farmaku. Tanpa perlu keluar rumah, Anda bisa mendapatkan saran medis terpercaya mengenai produk pemutih kulit yang aman dan sesuai kondisi kulit Anda.
- Santos-Longhurst, Adrienne. 2019. Side Effects and Precautions of Skin Bleaching. https://www.healthline.com/health/skin-bleaching (Diakses pada 1 Juli 2025)
- Vinmec. Side Effects of Skin Whitening Products. https://www.vinmec.com/eng/blog/side-effects-of-skin-whitening-products-en (Diakses pada 1 Juli 2025)