Terbit: 22 November 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Sebagian besar orang yang mengalami obesitas selalu terobsesi untuk memiliki tubuh ideal. Beragam cara sudah dilakukan untuk mendapatkan itu, mulai dari melakukan diet yang ketat hingga melakukan olahraga yang intens agar lemak di dalam tubuh segera hilang. Sayangnya, tak banyak yang tahu kalau ada efek penurunan berat badan drastis.

7 Efek Samping Penurunan Berat Badan yang Berlebihan

Obsesi untuk menurunkan berat badan yang berlebihan justru tidak baik untuk kesehatan. Bahkan, tubuh bisa mengalami kemunduran beberapa fungsinya. Berikut beberapa efek samping dari penurunan berat badan yang terlalu berlebihan dan tidak mengindahkan respons tubuh dari metode diet yang dilakukan.

  1. Kehilangan banyak nutrisi penting

Setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri-sendiri. Kalau ada pembatasan bahan makanan tertentu, maka kemungkinan kehilangan nutrisi akan tinggi. Mungkin Anda masih mendapatkan karbohidrat, lemak, atau protein dengan jumlah sesuai, tapi mineral dan vitamin tidak.

Kekurangan mineral dan vitamin bisa menyebabkan gangguan pada tubuh. Kondisi lemas, mudah mengantuk, hingga pusing bisa saja terjadi. Jadi, perhatikan jumlah nutrisi yang masuk.

  1. Metabolisme tubuh akan menurun

Metabolisme pada tubuh akan menurun kalau Anda mengalami penurunan  berat badan yang besar dan juga pembatasan kalori yang masuk. Metabolisme yang rendah akan mengganggu fungsi dari organ tubuh lainnya. Anda akan kekurangan energi sehingga tubuh menjadi mudah sekali lemas dan produktivitas menurun.

  1. Kemungkinan kehilangan otot akan besar

Penurunan berat badan yang perlahan-lahan akan membuat Anda mudah sekali membakar lemak. Namun, kalau diet yang dijalani tidak benar dan penurunan berat badan berjalan dengan cepat, kemungkinan besar akan ada otot yang ikut dibakar dan dijadikan energi oleh tubuh.

  1. Mengalami dehidrasi yang akut

Salah satu jenis diet yang banyak dilakukan oleh masyarakat untuk menurunkan berat badan secara drastis adalah mengurangi nasi dan karbohidrat. Diet dengan jenis ini banyak dilakukan meski ada efek sampingnya. Salah satu efek samping itu adalah dehidrasi yang akut. Itulah kenapa pada protokol diet apa pun, air putih adalah hal yang sangat wajib.

  1. Terobsesi dengan makanan

Seseorang yang biasanya makan banyak mendadak mengurangi asupan kalorinya di dalam tubuh akan mengalami lapar emosi. Lapar emosi ini adalah kondisi lapar yang dikendalikan hormon di dalam tubuh. Dampaknya, seseorang akan susah ditahan dan akan makan apa saja yang diinginkan secara berlebihan.

Kondisi ini akan buruk sekali bagi mereka yang melakukan diet untuk tujuan kesehatan. Dengan nafsu makan yang tidak bisa dikontrol ini, seseorang akan mudah sekali lalai dan melanggar apa yang harusnya tidak dilakukan. Misal makan sebarang makanan dan tidak dikontrol lagi.

  1. Ada gangguan kesehatan mental

Gangguan kesehatan mental masih bisa terjadi pada seseorang yang terlalu terobsesi untuk menurunkan berat badan. Akhirnya, badan sudah kurus pun mereka tetap jarang makan. Kondisi ini kalau diteruskan akan membuat seorang pria atau wanita mengalami gangguan mental seperti anoreksia dan bulimia.

  1. Gangguan menstruasi

Efek penurunan berat badan drastis akan membuat seorang wanita mengalami perubahan pada siklus menstruasinya. Menurunnya metabolisme pada tubuh membuat kerja hormon juga anjlok. Akibat hal ini, peluang terjadi gangguan menstruasi hingga penurunan kesuburan akan besar.

Inilah beberapa efek samping dari penurunan berat badan yang berlebihan dan tidak mematuhi aturan yang berlaku. Normalnya penurunan berat badan yang normal sekitar 1-1,5 kg per minggu. Lebih dari itu, fungsi dari beberapa organ di dalam tubuh akan mengalami penurunan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi