Terbit: 13 December 2017
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Mengonsumsi makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian ternyata dapat menghindari gejala multiple sclerosis (MS) atau kelumpulahan ganda, yakni penyakit progresif yang muncul akibat sistem kekebalan tubuh yang menyerang selaput pelindung saraf (myelin).

Diet Swank Dapat Turunkan Resiko Multiple Sclerosis (MS)

Kerusakan myelin ini akan menghalangi sinyal-sinyal yang dikirim melalui saraf dan mengakibatkan komunikasi antara otak dengan bagian-bagian tubuh lain terganggu.

Sementara penyakit ini belum diketahui secara pasti penyebabnya. Beberapa di antaranya diduga penyebab penyakit ini antara lain penyakit imunitas (autoimun), infeksi virus EBV hingga penyakit genetik.

Seperti dilansir dari Medical News Today, memeriksa bukti untuk diet Swank atau diet sehat jantung pada Juli lalu, yang dikembangkan pada 1950 sebagai pengobatan untuk orang pengidap MS. Pendukung diet Swank percaya bahwa dengan mengkonsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dapat mengurangi frekuensi tanda dan mengurangi tingkat gejala yang terkait dengan penyakit ini.

Namun, National Multiple Sclerosis Society menyatakan bahwa saat ini tidak ada cukup bukti untuk merekomendasikan diet satu sama lain untuk orang pengidap MS.

Studi baru menurut Kathryn C. Fitzgerald, yang bekerja di Johns Hopkins School of Medicine di Baltimore, MD, mengakui bahwa ada sedikit bukti mengenai potensi pengaruh diet tersebut terhadap gejala MS.

Untuk memeriksa dan melihat hasil diet Swank, Tim Fitzgerald melihat kuesioner yang diselesaikan oleh 6.989 orang dengan MS sebagai bagian dari arsip Komite Riset Amerika Utara. Serta memberikan informasi mengenai gaya hidup, berat badan, aktivitas fisik, dan apakah mereka merokok atau tidak.

Para peserta ditanya apakah mereka mengalami gejala kambuhan MS dalam 6 bulan terakhir. Peserta juga melaporkan tingkat kecacatan mereka dan seberapa parah gejala mereka untuk kelelahan, nyeri, mobilitas, dan depresi.

Peserta dalam kelompok yang dianggap memiliki makanan terbaik rata-rata memakan 1,7 porsi biji-bijian dan 3,3 porsi buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan per hari.

Peserta dalam kelompok yang dianggap memiliki pola makan terburuk rata-rata 0,3 porsi biji-bijian dan 1,7 porsi buah, sayuran, dan kacang polong per hari.

Setelah menyesuaikan hasilnya, seperti usia dan berapa lama peserta memiliki MS. Tim Fitzgerald menemukan bahwa orang-orang dalam kelompok dengan makanan paling sehat 20 persen lebih kecil kemungkinannya untuk memiliki kecacatan fisik. Sementara lebih parah dibanding orang-orang dalam kelompok dengan diet paling tidak sehat.

Studi baru ini juga melaporkan bahwa orang dengan gaya hidup sehat secara keseluruhan hampir 50 persen lebih kecil kemungkinannya mengalami depresi, 30 persen lebih kecil kemungkinannya mengalami kelelahan parah, dan lebih dari 40 persen kecil kemungkinannya untuk memiliki rasa sakit daripada orang yang tidak memiliki gaya hidup sehat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi