Salah satu jenis diet yang bisa Anda terapkan untuk menurunkan berata badan adalah diet karbo. Ketahui seberapa efektif jenis diet ini beserta berbagai manfaatnya berikut!
Apa Itu Diet Karbo?
Diet karbo adalah metode diet yang ketika mendengar namanya, mungkin Anda akan beranggapan bahwa diet yang satu ini ‘mengharamkan’ segala jenis makanan yang mengandung karbohidrat untuk dikonsumsi, tak terkecuali nasi putih yang notabene merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia.
Tidak, anggapan tersebut tidak benar adanya. Diet karbo tidak sama sekali melarang Anda untuk tetap mengonsumsi makanan berkarbohidrat. Pasalnya, karbohidrat adalah zat yang wajib masuk ke dalam tubuh setiap harinya guna menunjang fungsi tubuh itu sendiri. Akan tetapi, diet ini mengharuskan Anda untuk mengurangi asupan karbohidrat dari biasanya.
Mengapa Diet Karbo?
Karbohidrat adalah zat yang fungsi utamanya sebagai sumber energi bagi tubuh. Karbohidrat terbagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:
- Karbohidrat sederhana. Karbohidrat ini banyak ditemukan pada produk makanan olahan seperti roti, nasi, permen, minuman bersoda, dan sebagainya
- Karbohidrat kompleks. Karbohidrat ini umumnya terdapat pada bahan-bahan makanan seperti sayuran, biji-bijian, dan susu
Karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh lantas akan diolah oleh tubuh menjadi gula untuk kemudian diserap oleh darah (menjadi gula darah). Nah, agar gula darah dapat menghasilkan energi, tubuh akan memproduksi insulin. Gula darah yang tersisa lantas akan disimpan dan bisa bertransformasi menjadi lemak.
Semakin banyak karbohidrat yang masuk, semakin besar pula kemungkinan gula darah yang tersisa hingga menumpuk dan berubah menjadi lemak. Inilah mengapa jenis diet ini dapat membantu menurunkan berat badan.
Jenis-Jenis Diet Karbo
Diet rendah karbohidrat (low carb diet) pada intinya adalah mengurangi asupan karbohidrat ke dalam tubuh. Ada beberapa jenis diet yang bisa digolongkan ke dalam diet karbo, yakni sebagai berikut:
1. Diet Ketogenik
Diet ketogenik adalah diet yang mengharuskan Anda untuk mengonsumsi makanan yang mengandung protein dan lemak lalu sebaliknya, meminimalisir asupan karbohidrat yakni menjadi 50 gram saja per harinya.
Diet ketogenik berusaha untuk membuat tubuh tidak lagi bergantung pada karbohidrat sebagai sumber energi. Dengan begitu, diharapkan asupan karbohidrat dapat ditekan dan berat badan dapat terjaga.
2. Diet Paleo
Berbicara tentang diet karbo atau diet rendah karbohidrat, maka jenis diet yang satu ini mungkin yang bisa dikatakan paling ideal.
Ya, diet paleo adalah metode diet yang meminta pelakunya untuk mengurangi asupan karbohidrat seperti tepung dan gula. Selain itu, jenis makanan seperti biji gandum dan susu juga tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan selama menjalani program diet ini.
Sebaliknya, pelaku diet paleo disarankan untuk mengonsumsi jenis makanan diet karbo seperti sayur, buah, makanan laut, dan daging.
3. Diet Atkin
Selain diet paleo, diet atkin adalah diet rendah karbohidrat terbaik lainnya yang bisa Anda coba. Diet ini menitikberatkan pada konsumsi makanan yang mengandung protein dan juga lemak.
Kendati diet atkin sempat dipermasalahkan karena dikhawatirkan mengganggu kesehatan tubuh, penelitian telah membuktikan kalau diet atkin aman dan efektif untuk membantu menurunkan berat badan. Dengan catatan, Anda mencukupi asupan serat.
4. Diet Eco-Atkin
Jika diet atkin memperbolehkan Anda untuk tetap mengonsumsi makanan berlemak dan berprotein seperti daging-dagingan, maka diet eco-atkin adalah versi vegan dari diet atkin itu sendiri.
Artinya, Anda diharuskan mencari sumber protein dan lemak lainnya selain daging. Contoh makanan diet karbo ini seperti kacang kedelai, minyak esensial, dan biji-bijian. Sebuah studi menunjukkan jika jenis diet yang satu ini menghasilkan penurunan berat badan yang lebih banyak ketimbang diet atkin.
5. Diet LCHF
Diet rendah karbohidrat tinggi lemak (low carbs high fat diet), sesuai dengan namanya, mengharuskan Anda untuk mengurangi asupan karbohidrat harian (maksimal 100 gram per hari) dan lebih ke makanan yang mengandung lemak seperti daging, telur, dan seafood.
Kendati Anda diperbolehkan untuk mengonsumsi makanan berlemak, diet LCHF tidak merekomendasikan Anda untuk mengonsumsi makanan yang digoreng.
6. Diet Mediterania
Jenis diet yang satu ini berakar dari pola makan masyarakat di wilayah Mediterania.
Makanan diet karbo Mediterania ini umumnya hanya berupa buah dan sayuran, serta makanan yang mengandung protein seperti telur dan ikan. Anda juga disarankan untuk membatasi asupan daging dan produk olahan susu seperti keju selama menjalani program diet yang satu ini.
7. Diet Non-Karbo
Faktanya, ada sebagian orang yang benar-benar melakukan hal ekstrem, yakni tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali.
Jenis diet karbo yang satu ini dikenal dengan istilah diet non-karbo (zero-carb diet). Pelaku diet non-karbo umumnya hanya mengonsumsi makanan-makanan seperti daging, ikan, telur, dan butter.
Diet zero-carb akan tetapi tidak disarankan oleh banyak ahli medis. Selain karena tubuh tetap memerlukan karbohidrat, diet ini juga diklaim minim kandungan nutrisi seperti vitamin C dan serat.
Manfaat Diet Karbo
Manfaat diet karbo adalah untuk membantu menurunkan berat badan. Kabar baiknya, metode diet ini juga memiliki sejumlah manfaat lainnya yang di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Mencegah Diabetes
Oleh karena karbohidrat bisa memicu terjadinya peningkatan gula darah, menerapkan diet ini secara tidak sadar juga dapat membantu Anda terhindar dari terkena penyakit gula darah alias diabetes di masa mendatang.
Jenis diet karbo seperti diet paleo bahkan telah mendapat pengakuan ilmiah sebagai diet yang dapat menurunkan kadar gula darah.
2. Mencegah Penyakit Jantung
Studi lainnya menyebutkan bahwa diet rendah karbo memainkan peran penting dalam mencegah—atau setidaknya meminimalisir—risiko penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung.
Diet Mediterania adalah contoh diet rendah karbohidrat yang diklaim oleh studi tersebut sebagai pencegah penyakit jantung.
3. Mencegah Penyakit Kanker
Tak hanya penyakit jantung, manfaat diet karbo jenis diet Mediterania—terbukti secara ilmiah—dapat mencegah timbulnya penyakit kanker, khususnya kanker payudara.
Jadi, Anda para wanita bisa mulai menerapkan metode diet yang satu ini guna melindungi diri dari penyakit yang sudah merenggut nyawa banyak orang ini.
Tips Menu Diet Karbo untuk Pemula
Bagaimana, tertarik untuk melakukan diet ini untuk menurunkan berat badan sekaligus meminimalisir risiko penyakit?
Jika ya, maka berikut ini adalah tips menu diet karbo untuk pemula yang bisa Anda coba:
- Daging sapi bagian sirloin
- Dada ayam
- Ikan
- Telur
- Sayuran hijau
- Brokoli
- Kacang-kacangan
- Apel
- Blueberry
- Stroberi
- Greek yoghurt
Ingat, Anda tetap boleh mengonsumsi makanan berkarbohidrat, hanya batasi asupannya. Umumnya, diet karbo membolehkan 20-50 gram karbohidrat per hari.
Angka ini bisa saja berbeda, tergantung dari kondisi tubuh Anda. Oleh sebab itu, Anda sebaiknya juga berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi apabila hendak menerapkan metode diet ini.
- Anonim. Low Carb Diet: Can It Help You Lose Weight? https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/weight-loss/in-depth/low-carb-diet/art-20045831 (Diakses pada 6 Desember 2019)
- Fletcher, J. 2018. What can you eat on a low-carb diet?https://www.medicalnewstoday.com/articles/321545.php (Diakses pada 6 Desember 2019)
- Gunnars, K. 2019. The 8 Most Popular Ways to do a Low-Carb Diet. https://www.healthline.com/nutrition/8-popular-ways-to-do-low-carb (Diakses pada 6 Desember 2019)
- Gunnars, K. 2018. A Low-Carb Meal Plan and Menu to Improve Your Health. https://www.healthline.com/nutrition/low-carb-diet-meal-plan-and-menu (Diakses pada 6 Desember 2019)