Terbit: 5 September 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Sejak Selasa, 4 September 2018 hingga Jumat, 11 September 2018 depan, SMP Negeri 4 Singkawang, Kalimantan Barat meliburkan seluruh aktivitas di sekolah. Tujuan dari keputusan ini adalah karena adanya  hasil pemeriksaan dokter yang menunjukkan bahwa ada murid yang mengalami gejala infeksi hepatitis A. Pihak sekolah tidak ingin terjadi penularan penyakit hepatitis kepada murid-murid yang lain.

Murid Diduga Terkena Hepatitis A, Satu SMP Diliburkan

Keputusan meliburkan seluruh murid ini juga tidak sembarangan, melainkan berdasarkan rekomendasi dokter. Sebagai informasi, setidaknya 32 siswa dari kelas IX D di SMP N 4 Singkawang mengalami gejala mata kuning. Hanya dua siswa dari total murid di kelas tersebut yang tidak mengalami gejala tersebut.

Fakta ini terungkap setelah pihak sekolah melakukan pemeriksaan kesehatan di 5 kelas dari total 24 kelas yang ada di sekolah. Hasilnya adalah, total 83 siswa terindikasi sudah terkena infeksi hepatitis A.

“Hingga saat ini guru-guru belum ada yang tertular, tapi pemeriksaan pada murid baru 5 dari 24 kelas. Semoga saja tidak ada siswa lain yang tertular,” ucap Wakil Kepala Urusan Humas SMP N 4 Singkawang Iriani.

Selain mencegah penularan pada siswa lain, tujuan untuk meliburkan para murid ini adalah agar siswa yang sudah tertular mampu mendapatkan pengobatan dan waktu beristirahat yang cukup demi menyembuhkan kondisi kesehatannya.

Hingga Senin, 3 September 2018, Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Singkawang Kismed menyebutkan bahwa telah ada 153 laporan dugaan infeksi dari Hepatitis A. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat bahkan sampai langsung turun tangan saat tahu tentang banyaknya kasus hepatitis di wilayah ini. Mereka mengambil sampel makanan dan minuman di kantin-kantin sekolah dan beberapa tempat makan lainnya.

Selain adanya dugaan berasal dari makanan yang disajikan dengan tidak higienis, hepatitis bisa jadi disebabkan oleh kontaminasi saluran air atau air minum yang tidak bersih.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi