Terbit: 12 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Sepatu dengan hak tinggi akan membuat wanita terlihat lebih tinggi dan jenjang. Selain itu, wanita yang memakai sepatu ini juga terlihat lebih percaya diri sehingga mereka kerap mengoleksinya dan sering mengenakannya untuk acara biasa atau acara khusus.

Dampak Negatif Terlalu Sering Memakai Sepatu Hak Tinggi

Sebenarnya sering mengenakan sepatu high heel itu baik atau tidak? Adakah dampak negatif yang akan dialami oleh wanita setelah memakainya.

Wanita dan sepatu hak tinggi
Sepatu hak tinggi akan memaksa wanita untuk berdiri dengan sedikit berjinjit. Kaki bagian bawah mau tidak mau akan menumpu beban tubuh yang cukup berat. Selain itu, bahan sepatu yang tidak terlalu nyaman juga membuat kaki semakin sakit kalau digunakan setiap harinya.

Rasa sakit pada kaki dan tulang di punggung juga akan muncul kalau yang memakai adalah wanita hamil. Untuk itu, mereka yang sedang mengandung, disarankan menggunakan sepatu yang datar dan membuat tubuh tetap seimbang.

Risiko sepatu hak tinggi jika sering dipakai
Sepatu yang memiliki hak tinggi memberikan cukup banyak risiko dan efek negatif. Berikut efek negatif yang akan dialami oleh wanita.

1. Kram pada betis
Saat menggunakan sepatu hak tinggi, otot di area betis akan mengalami kontraksi berkali-kali karena menahan beban tubuh bagian atas. Saat otot betis mengalami lelah, kram akan terjadi dan rasanya cukup sakit. Untuk mengurangi risiko kram, saat mengenakan sepat hak tinggi, wanita diharapkan untuk tidak banyak berdiri.

2. Kaki bengkak
Kaki bagian tungkai, dan tumit akan mengalami bengkak jika terus menggunakan sepatu hak tinggi. Kalau wanita terus memaksakan diri untuk memakainya, kaki akan mengalami nyeri dan susah digerakkan.

3. Nyeri punggung
Sepatu hak tinggi membuat postur tubuh berubah dan otot panggul lebih mengarah ke depan. Dampaknya, punggung akan merasakan lelah dan nyeri kalau wanita tidak juga melepas sepatu hak tingginya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi