Terbit: 20 November 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Daging olahan seperti sosis digemari oleh banyak orang karena memiliki rasa yang enak dan mudah untuk diolah. Sayangnya, menurut pakar kesehatan, terlalu sering mengonsumsi daging olahan bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Apalagi jika sosis yang dikonsumsi adalah yang berkualitas rendah. Padahal, ada banyak sekali sosis dengan kualitas yang kurang baik di pasaran. Biasanya, sosis-sosis ini memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan sosis yang berkualitas.

Waspada, Begini Ciri Sosis yang Berbahaya

Sosis dibuat dari daging sapi atau daging ayam. Daging ini kemudian dihaluskan, diberi tambahan tepung, bumbu, bahan pengental, bahan pengawet, dan bahan-bahan lainnya. Berbeda dengan daging yang bisa saja memiliki tekstur yang alot, sosis dikenal kenyal dengan rasa yang gurih.

Lantas, seperti apa sosis yang dianggap berkualitas dan aman untuk dikonsumsi?

Pakar kesehatan menyebut sosis yang aman untuk dikonsumsi biasanya memiliki kemasan yang baik dan dilengkapi dengan merek dagang, alamat produsen, tanggal kadaluarsa, tanda halal, dan nomor registrasi BPOM. Warna dari sosis bisa cokelat atau kemerahan alami untuk yang terbuat dari daging sapi. Sementara itu, sosis ayam biasanya memiliki warna yang lebih pucat.

Aroma dari sosis yang berkualitas juga biasanya sesuai dengan bahan pembuat dagingnya. Selain itu, jika kita menekan sosis ini, teksturnya keras dan tidak terlalu keras. Bahkan, saat kita sudah membuka kemasan dan memotongnya, tampak masih ada pori-pori pada permukaan sosis yang masih kasar. Hal ini menandakan adanya daging alami sebagai bahan utamanya.

Sosis yang berkualitas jika dimasak warnanya tidak akan luntur. Bentuknya juga tidak akan mengembang dengan berlebihan. Sementara itu, saat dimakan, rasa daging sosis juga jauh lebih terasa dibandingkan dengan rasa tepung.

Hal yang berbeda akan kita temukan pada sosis yang tidak berkualitas. Bisa jadi sosis ini tidak memiliki kemasan yang dilengkapi dengan nomor registrasi BPOM, tanda halal, atau bahkan tanda kadaluarsa. Warnanya juga terlihat sangat mencolok, yakni merah atau jingga. Saat kita menciumnya, sosis juga memiliki aroma bahan kimia yang sangat kuat. Selain itu, tekstur dagingnya cenderung lebih membal.

Saat dipotong, tekstur dari sosis terlihat sangat licin dan halus tanpa pori-pori. Sementara itu, saat dimasak, warna dari sosis cenderung luntur.

Jangan mudah percaya dengan sosis yang memiliki harga murah namun memiliki ciri-ciri tidak sehat. Lebih baik memilih sosis yang berkualitas meski harganya lebih mahal karena lebih aman untuk kita konsumsi. Meskipun begitu, kita memang sebaiknya tidak sering mengonsumsi sosis demi menjaga kesehatan tubuh.


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi