DokterSehat.Com- Disfungsi ereksi tentunya merupakan hal sangat tidak menyenangkan jika dialami oleh seorang pria. Berbagai faktor bisa menyebabkan seseorang bisa mengalami disfungsi ereksi mulai dari masalah psikis hingga karena mengidap penyakit tertentu. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah terjadinya disfungsi ereksi. Penelitian terbaru di Amerika mengungkapkan bahwa mengkonsumsi buah beri dan jeruk dapat mengurangi risiko seorang pria mengalami disfungsi ereksi.
Penelitian yang telah dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition menilai apakah mengkonsumsi buah yang mengandung flavonoid bisa mencegah disfungsi ereksi dengan cara memperbaiki kesehatan pembuluh darah. Peneliti berkonsentrasi pada 6 jenis flavonoid yang paling umum dikonsumsi dan menemukan 3 yang paling sering yaitu : antosianin, flavanon dan flavon.
Peneliti menilai data dari 25.096 pria profesional yang mengikuti studi kesehatan di Amerika pada tahun 2000. Pada awal studi, partisipan memberi nilai apakah mereka mampu mencapai ereksi yang cukup untuk terjadinya senggama, dan kemudian menilai fungsi ereksinya lagi pada tahun 2004 dan 2008. Mereka juga diminta untuk menilai kemampuan ereksi mereka pada tahun-tahun sebelumnya hingga tahun 1986. Pria partisipan tersebut juga mencatat pola makan mereka setiap 4 tahun.
Selama 10 tahun, sebanyak 35,6% pria partisipan tersebut melaporkan mengalami kesulitan mendapatkan ereksi untuk pertama kalinya. Namun, mereka yang mengkonsumsi diet kaya antosianin, flavon dan flavonoid lebih sedikit yang mengalami kondisi tersebut.
Buah Beri dan Buah Jeruk
Peneliti dari studi di atas juga mencari buah yang dapat secara spesifik yang memberikan manfaat paling besar untuk mencegah disfungsi ereksi dan ternyata ditemukan bahwa buah yang mengandung flavanoid antosianin didapatkan pada buah beri. Buah efektif lainya adalah jeruk.
Sumber utama antosianin, flavon dan flavanone antara lain strawberry, blueberri, blackberry, anggur, apel, pir, dan olahan jeruk. Lebih lanjut, peneliti memberikan keterangan bahwa penelitian tersebut observasional berdasarkan data, sehingga masih membutuhkan penelitian klinis yang menilai sebab akibat.
Namun demikian, mengkonsumsi buah tetap diperlukan dan penting untuk meningkatkan kesahatan. Menambahakan porsi ekstra dari buah khususnya buah berry dan jeruk ke dalam menu makanan disarankan, karena manfaatnya tidak hanya untuk kesehatan seksual semata, namun jangka panjang memiliki efek proteksi terhadap kejadian serangan jantung, menurunkan risiko kanker dan memiliki efek antioksidan, efek anti inflamasi dan memperbaiki aliran darah ke otak yang kemudian dapat meningkatkan fungsi kognitif.
Penelitian ini mendukung bahwa memang mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran setiap harinya sangat direkomendasikan untuk upaya mencapai diet sehat yang seimbang. Tidak boleh dilupakan pula, hal tersebut diatas dilakukan juga dengan melakukan aktivitas olahraga rutin setiap harinya.