Terbit: 25 January 2020 | Diperbarui: 4 November 2022
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Terganggu dengan jerawat batu, namun belum tahu bagaimana cara menghilangkan jerawat batu yang ampuh? Agar masalah kulit ini tidak berlarut-larut, sebaiknya Anda simak informasi berikut ini!

13 Cara Menghilangkan Jerawat Batu yang Ampuh (Medis & Alami)

Apa Itu Jerawat Batu?

Jerawat batu adalah jerawat yang secara ukuran cukup besar, berwarna kemerahan, dan bernanah.

Jerawat sendiri muncul dikarenakan kulit mengalami peradangan (inflamasi) akibat pori-pori yang tersumbat oleh sel kulit mati. Tak hanya pori-pori, bakteri pun juga bisa ‘terjebak’ di dalam kulit. Nah, jerawat batu (cystic acne) akan muncul ketika bakteri yang terjebak tersebut masuk ke lapisan kulit bagian dalam dan menginfeksinya. Alhasil, terciptalah semacam benjolan yang berisikan nanah.

Kendati jerawat batu pada umumnya timbul pada kulit wajah, tak menutup kemungkinan jerawat ini muncul di area kulit lainnya seperti punggung, pundak, lengan atas, dan dada.

Cara Menghilangkan Jerawat Batu

Apakah saat ini Anda sedang mencari cara bagaimana agar jerawat batu yang ada di kulit segera hilang? Jika ya, maka cara-cara berikut ini bisa dicoba.

Berikut adalah cara menghilangkan jerawat batu yang perlu Anda ketahui.

1. Antibiotik

Cara menghilangkan jerawat batu yang pertama adalah dengan menggunakan obat antibiotik. Ya, karena jerawat batu juga disebabkan oleh adanya infeksi bakteri, maka penggunaan obat antibiotik menjadi cukup penting.

Obat antibiotik berfungsi untuk membasmi bakteri sekaligus menghentikan peradangan. Akan tetapi, ada kalanya obat ini juga tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap masalah jerawat sehingga Anda sebaiknya berkonsultasi kepada dokter guna menemukan formula yang tepat untuk mengatasi jerawat batu.

2. Retinoid

Selain antibiotik, obat dari golongan retinoid seperti Tretinoin juga bisa menghilangkan jerawat batu dengan cukup efektif.

Retinoid yang memiliki sediaan obat mulai dari krim, salep, hingga tablet oral ini berfungsi untuk membuka sumbatan pada pori-pori yang dihasilkan oleh sel kulit mati. Selain itu, obat retinoid juga memiliki peran dalam mengoptimalkan peran obat antibiotik guna melawan bakteri penyebab jerawat batu.

Akan tetapi, retinoid seperti Tretinoin termasuk ke dalam kategori obat resep sehingga penggunaannya tidak bisa sembarangan dan harus sesuai dengan resep yang telah diberikan oleh dokter.

3. Asam Salisilat

Cara menghilangkan jerawat batu selanjutnya adalah dengan menggunakan krim anti-jerawat yang mengandung asam salisilat.

Asam salisilat adalah zat kimia yang memiliki sifat antibakteri. Selain itu, asam salisilat membantu mencegah penyumbatan pori-pori sebagai penyebab utama dari timbulnya jerawat batu pada kulit wajah maupun kulit lainnya.

4. Benzoil Peroksida

Menggunakan benzoil peroksida juga menjadi cara menghilangkan jerawat batu yang umum digunakan.

Sifat bahan kimia yang satu ini efektif untuk membunuh bakteri penyebab jerawat, membuka pori-pori, dan menghentikan peradangan (inflamasi) yang terjadi . Benzoil peroksida kerap digunakan bersamaan dengan obat antibiotik agar hasilnya lebih optimal.

5. Spironolactone

Pada wanita terutama yang masih berusia remaja, jerawat—termasuk jerawat batu—disebabkan oleh produksi hormon androgen yang berlebih.

Jika begitu, maka salah satu cara menghilangkan jerawat batu adalah dengan menggunakan obat jerawat dengan spironolactone. Obat ini berfungsi untuk ‘mengganggu’ produksi hormon androgen yang dilakukan oleh kelenjar minyak pada kulit.

Akan tetapi, penggunaan obat spironolactone baru diterapkan apabila obat antibiotik tidak memberikan hasil signifikan dalam menghilangkan jerawat batu.

6. Pil KB

Selain spironolactone, para wanita juga bisa menggunakan cara menghilangkan jerawat batu yang satu ini.

Ya, pil KB ternyata juga efektif untuk membantu menghilangkan jerawat batu yang membandel. Sama seperti spironolactone, fungsi dari pil KB adalah untuk menghambat produksi hormon androgen yang menjadi pemicu timbulnya jerawat.

Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter apabila Anda hendak menggunakan pil KB untuk menghilangkan jerawat, ya.

Cara Menghilangkan Jerawat Batu dengan Tindakan Medis

Selain dengan obat-obatan di atas, cara menghilangkan jerawat batu juga bisa dengan melakukan sejumlah tindakan medis. Beberapa contoh tindakan medis untuk mengatasi jerawat batu yang umum dilakukan adalah sebagai berikut.

1. Suntik Steroid

Cara menghilangkan jerawat batu dengan medium terapi yang pertama adalah suntik steroid.

Pada kasus jerawat batu, jenis steroid yang umumnya akan diberikan oleh dokter adalah cortisone. Steroid ini berfungsi untuk menghentikan peradangan yang terjadi di dalam kulit sebagai ‘biang keladi’ timbulnya jerawat batu.

Metode pengobatan yang satu ini diklaim ampuh untuk menghilangkan jerawat dan mencegah timbulnya bekas jerawat dengan persentase 70-90 persen yang mana hasilnya akan mulai terlihat 24-48 jam pasca tindakan dilakukan.

2. Isolaz

Selanjutnya dari cara menghilangkan jerawat batu dengan terapi adalah tindakan medis yang disebut Isolaz.

Terapi ini hanya dapat dilakukan oleh dokter spesialis kulit dan biasanya berlangsung dalam kurun waktu seminggu (atau bisa berbulan-bulan). Terapi Isolaz ini bertujuan untuk membasmi bakteri P. acnes yang menjadi penyebab timbulnya jerawat batu.

3. Terapi Fotodinamik

Teknologi di dunia medis yang semakin berkembang memunculkan berbagai macam terapi pengobatan yang diklaim lebih efektif, termasuk untuk urusan perawatan kulit seperti menghilangkan jerawat batu.

Adalah terapi fotodinamik, di mana terapi ini bisa dikatakan mirip-mirip dengan metode sinar laser. Nantinya, dokter akan menyorotkan sinar pada titik kulit wajah yang terdapat jerawat batu. Setelah itu, sinar fotodinamik akan menghancurkan jerawat tersebut.

Kuantitas penerapan cara menghilangkan jerawat batu yang satu ini tergantung dari kondisi pasien, namun umumnya tingkat keberhasilan terapi fotodinamik dalam menghilangkan jerawat mencapai angka 85 persen.

Cara Menghilangkan Jerawat Batu secara Alami

Menghilangkan jerawat batu sejatinya tak melulu harus dengan menggunakan obat-obatan kimia atau bahkan sampai melakukan terapi sebagaimana disebutkan di atas, kecuali jika jerawat sudah sangat parah dan tak kunjung hilang.

Jika jerawat batu yang muncul masih tergolong ringan, Anda bisa menerapkan cara menghilangkan jerawat batu secara alami berikut ini:

  • Jangan membersihkan wajah berjerawat terlalu sering
  • Jangan menggaruk atau menekan jerawat
  • Hindari penggunaan makeup untuk sementara waktu
  • Gunakan masker atau krim wajah yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti lidah buaya, madu, dan baking soda

Tips Menghindari Jerawat Batu

Semua orang berpotensi untuk mengalami masalah jerawat batu, namun dengan melakukan tips-tips berikut ini, diharapkan risiko tersebut dapat diminimalisir. Tips atau cara menghindari jerawat batu antara lain sebagai berikut:

  • Rajin mencuci muka
  • Jika hendak mencukur kumis atau ‘brewok’, lakukan dengan hati-hati dan sebaiknya gunakan shaving foam
  • Hindari paparan sinar matahari dalam waktu lama
  • Rutin menggunakan shampoo terutama jika Anda memiliki karakteristik rambut berminyak
  • Membatasi konsumsi makanan yang mengandung banyak minyak dan gula
  • Olahraga secara rutin
  • Istirahat yang cukup

Itu dia informasi mengenai cara menghilangkan jerawat yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat!

 

  1. Anonim. Cystic Acne: What Is It and How do You Treat It? https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/cystic-acne#1 (Diakses pada 25 November 2019)
  2. Cherney, K. 2017. What is Cystic Acne and How Is It Treated? https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/cystic-acne#picture (Diakses pada 25 November 2019)
  3. Cohn, L. 2019. How to Get Rid of Cystic Acne, Sometimes Overnight (Really!) https://www.thehealthy.com/skin-health/acne/get-rid-cystic-acne-overnight/ (Diakses pada 25 November 2019)
  4. MacGill, M. 2017. Everything you need to know about cystic acne? https://www.medicalnewstoday.com/articles/103258.php (Diakses pada 25 November 2019)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi