Terbit: 25 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Melihat anak aktif bermain tentu membuat orang tua senang. Hal ini berarti tumbuh kembang anak berlangsung dengan baik dan kondisi tubuh anak juga sehat. Namun kadang karena anak terlalu aktif atau kurang hati-hati, ia dapat jatuh atau terbentur sehingga menimbulkan memar. Untuk mengatasinya, orang tua perlu tau bagaimana cara menangani luka memar pada anak dengan benar.

Cara Mengatasi Luka Memar Pada Anak

Memar terjadi karena pembulh darah kecil pecah dan menyebabkan keluarnya darah ke jaringan halur di bawah kulit. Hal ini menyebabkan adanya perubahan warna pada kulit yang cedera menjadi kebiruan. Umumnya memar dapat hilang dengan sendirinya selama beberapa hari.

Untuk memberi pertolongan pertama saat anak memar, orang tua dapat melakukan hal berikut:

1. Angkat bagian yang memar
Jika anak memar di bagian lutut, baringkan Anak dengan posisi telentang lalu angkat kakinya lebih tinggi dari jantung. Hal ini dapat membantu mencegah pembengkakan pada dan mencegah darah terkumpul di bagian yang cedera.

2. Kompres dengan es batu
Kompres air es dapat meredakan memar yang dialami. Hal ini disebabkan sifat dingin dari air es dapat meredakan nyeri dan mengempeskan bengkak yang dirasakan. Caranya, siapkan lap bersih yang halus lalu tuangkan air es ke dalam baskom. Celupkan kain dan peras sedikit, lalu kompres pada bagian yang luka selama 10 menit.

3. Istirahatkan bagian yang sakit
Saat si kecil memar, minta ia beristirahat sejenak dari kegiatan bermainnya. Jika bagian yang memar terlalu banyak melakukan aktivitas, maka hal ini dapat memperparah cedera.

4. Minum pereda nyeri
Apabila memar yang dialami anak menimbulkan rasa nyeri, ibu bisa memberikan pereda nyeri seperti acetaminophen untuk meredakan rasa sakit. Jika nyeri tidak berkurang, sebaiknya periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Orang tua juga perlu waspada jika setelah jatuh atau terbentur anak mengalami demam, muntah, atau luka bernanah. Sebaiknya segera periksakan ke dokter jika anak mengalami gejala tersebut.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi