Terbit: 3 March 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Puting dada atau payudara bukan hanya hiasan pada tubuh yang kerap digunakan sebagai titik rangsang khususnya pada wanita. Lebih dari itu, puting dada juga digunakan untuk mengetahui kesehatan tubuh dari kondisi yang diperlihatkan mulai dari ada atau tidaknya cairan hingga berjumlah lebih dari dua.

Cara Cek Kesehatan dari Kondisi Puting Dada

Iritasi
Puting dada kerap alami iritasi khususnya pada wanita yang menyusui. Namun, pada wanita yang tidak menyusui, iritasi kerap terjadi berupa memar, memerah, hingga bersisik dan mengelupas. Iritasi pada puting bisa terjadi karena bakteri atau ada penyakit paget yang merupakan kanker langka.

Berambut
Puting susu kerap ditumbuhi oleh rambut yang jumlahnya banyak. Beberapa pria atau wanita kerap merapikannya agar tidak mengganggu keindahan bentuk dada. Lebih lanjut, pada bagian ini juga kerap memberikan rasa nyeri hingga mengeluarkan cairan. Munculnya rambut dan cairan pada folikel merupakan tanda kanker payudara.

Mengeluarkan cairan
Puting payudara bisa mengeluarkan cairan seperti ASI. Namun, pada keadaan tertentu cairan lain bisa keluar karena ada gangguan atau munculnya penyakit berbahaya. Beberapa penyakit yang kerap muncul dengan tanda ini adalah tumor jinak pituitari, gagal ginjal kronis, dan efek alat kontrasepsi.

Jumlah ada tiga
Puting dada normalnya ada dua buah dan dimiliki oleh pria atau wanita. Namun, ada kalanya pria atau wanita lahir dengan tiga puting. Jumlah yang lebih dari dua ini secara langsung tidak memberikan efek negatif pada tubuh. Akan tetapi kalau puting tambahan itu mengeluarkan cairan kuning kehijauan, segera cek ke dokter.

Nyeri saat menyusui
Menyusui pertama kali akan menyebabkan puting jadi bengkak, sensitif, dan penuh luka gigitan. Keadaan ini akan berangsur membaik seiring dengan berjalannya waktu. Saat rasa nyeri atau sakit pada payudara tidak hilang, ada kemungkinan wanita terkena infeksi jamur candida.


DokterSehat | © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi