Bolehkah Penderita Diabetes Makan Nasi Goreng? Cek Faktanya

Penderita diabetes (diabetesi) biasanya dianjurkan menghindari konsumsi nasi karena bisa memicu kenaikan kadar gula darah. Namun, bolehkah penderita diabetes makan nasi goreng? Simak jawabannya dalam ulasan di bawah ini.

Penderita Diabetes Makan Nasi Goreng, Bolehkah?

Nasi adalah makanan pokok yang tinggi karbohidrat dan kalori. Sebagaimana kita ketahui, penderita diabetes harus membatasi konsumsi kalori harian demi mencegah lonjakan kadar gula darah yang dikhawatirkan bisa menyebabkan datangnya komplikasi.

Ditambah dengan adanya minyak yang dipakai untuk mengolah nasi goreng, maka kadar kalori dan lemak tidak sehat dari makanan ini tentu akan meningkat. Hal ini berarti, ada baiknya memang penderita diabetes membatasi atau menghindari nasi goreng.

Hanya saja, sebuah penelitian yang dilakukan oleh sebuah tim dari Jurusan Teknologi Pangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) justru menemukan fakta menarik tentang nasi goreng.

Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa nasi goreng bisa jadi mampu menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2 karena termasuk dalam menu sarapan yang sehat. Meskipun begitu, nasi goreng yang dimaksud bukanlah nasi goreng yang biasa dibuat sendiri di rumah atau yang ditemukan di pinggir jalan, nasi goreng ini adalah yang diolah dengan minyak jagung.

Salah satu peneliti yang terlibat, I Dewa Gede Agung Sastrawan Negara Putra menyebutkan bahwa penelitian ini dilakukan selama satu tahun dan menghasilkan fakta bahwa mengolah nasi goreng dengan minyak jagung mampu meningkatkan kadar pati resisten yang cukup tinggi. Hal ini akan berperan besar dalam hal menurunkan risiko diabetes.

Pati resisten adalah jenis pati yang tidak bisa dicerna oleh pencernaan. Hal ini berarti tidak akan menyebabkan kenaikan kadar gula darah saat mengonsumsinya.

Selain menggunakan minyak jagung, nasi yang dipilih untuk membuat nasi goreng yang sehat ini adalah nasi pera (tidak pulen). Alasannya juga sama, yakni karena cenderung memiliki kadar pati resisten yang tinggi.

Nasi goreng terlanjur dianggap sebagai makanan yang tidak sehat, padahal jika dibuat dari nasi pera dan diolah dengan minyak jagung, makanan ini bisa menjadi pilihan yang sehat.

Jadi, bolehkah penderita diabetes makan nasi goreng atau tidak tergantung porsi. Penderita diabetes sebaiknya makan dengan porsi sedikit.

Misalnya, jika terbiasa makan satu piring penuh, sebaiknya kurangi menjadi tiga perempat menjadi setengah piring secara bertahap. Namun, langkah terbaik adalah menghindari mengonsumsi nasi goreng.

Baca Juga: Nasi Putih vs Nasi Merah, Mana yang Lebih Sehat?

Nasi dan Diabetes

Semakin banyak makan nasi putih, akan semakin tinggi risiko terkena diabetes tipe 2.

Dalam sebuah penelitian, seseorang yang makan nasi putih paling banyak memiliki risiko terbesar terkena diabetes tipe 2 dan risikonya meningkat 11% untuk setiap porsi nasi tambahan setiap hari.

Pada dasarnya makanan apa pun yang diproses, digoreng, dan dibuat dengan tepung putih harus dihindari.

Secangkir nasi putih mengandung 53,4 gram karbohidrat. Saat penderita diabetes mengonsumsi minuman dan makanan yang mengandung karbohidrat, ini akan terurai menjadi glukosa dan gula darah tubuh melonjak naik yang mirip dengan gula.

Makan nasi dapat menyebabkan peningkatan kadar glukosa setelah makan. Bagi orang tanpa diabetes, insulin akan membantu kadar gula darah meningkat terlalu banyak.

Jika penderita diabetes, tergantung pada jenisnya, tubuh tidak akan membuat insulin atau tubuh resisten terhadapnya. Oleh karena itu, jika Anda menderita kondisi ini, penting untuk memperhatikan asupan karbohidrat.

Baca Juga: Berbagai Makanan Pengganti Nasi untuk Penderita Diabetes

Tips Aman Mengonsumsi Nasi untuk Penderita Diabetes

Jika ingin tetap menikmati nasi goreng yang sehat, Anda bisa membuatnya sendiri di rumah. Anda bisa mengontrol bahan-bahan yang digunakan untuk membuat nasi goreng yang aman untuk diabetes.

Berikut ini cara aman makan nasi goreng untuk penderita diabetes, di antaranya:

1. Memilih Nasi yang Lebih Sehat

Pilihlah beras merah, beras basmati, atau beras liar karena jenis ini memiliki kandungan serat yang lebih tinggi daripada beras putih, sehingga memerlukan waktu lebih lama bagi tubuh untuk mencernanya.

Anda harus memeriksa kemasannya untuk mengetahui berapa banyak karbohidrat dan nutrisi lain yang dikandung nasi. Beras yang diperkaya biasanya memiliki nutrisi tambahan, termasuk vitamin dan mineral.

Jika memesan nasi goreng di restoran, pengidap diabetes juga harus bertanya tentang jenis saus, perasa, dan minyak yang disertakan dalam nasi goreng, karena mungkin mengandung tambahan gula dan lemak.

2. Cara Memasak Nasi Merah

Meskipun nasi merah dianggap sehat, tetapi memasaknya harus benar. Ikuti petunjuk berikut ini, meliputi:

• Masukkan beras merah ke dalam panci dan tuangkan 1,5 gelas air untuk setiap cangkir beras.
• Didihkan beras dan air dalam panci terbuka.
• Tutup panci dan biarkan mendidih sekitar 20 menit.
• Matikan api dan biarkan panci tertutup setidaknya 10 menit.

Pastikan nasi cukup matang karena jika terlalu matang akan meningkatkan nilai indeks glikemik.

3. Membatasi Porsi

Meskipun nasi goreng tidak baik bagi penderita diabetes, tetapi jika makan dalam porsi yang sedikit masih diperbolehkan. Apalagi dibuat dengan bahan pilihan yang menyehatkan.

Makan nasi goreng dengan porsi yang terlalu banyak diketahui dapat meningkatkan kadar gula darah. Hal ini tentu berbahaya bagi penderita diabetes.