Terbit: 10 March 2021 | Diperbarui: 24 June 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Bleaching gigi adalah proses memutihkan gigi untuk meningkatkan penampilan, terutama untuk memperindah senyuman. Selengkapnya simak definisi memutihkan gigi, prosedur, dan efek sampingnya.

Bleaching Gigi: Prosedur, Perawatan, Efek Samping, Harga, dll

Apa Itu Bleaching Gigi?

Bleaching gigi adalah proses mencerahkan gigi dengan cara menghilangkan noda membandel pada permukaan gigi. Noda ini ini termasuk berwarna kuning, oranye, cokelat, abu-abu, dan bahkan biru atau hijau.

Penyebab perubahan warna pada gigi, termasuk kopi, merokok, cedera yang telah merusak pulpa (rongga pada bawah lapisan dentin), mengonsumsi antibiotik tetrasiklin, penggunaan fluoride berlebihan saat gigi berkembang, korosi dari tambalan perak, dan kerusakan alami enamel gigi seiring bertambahnya usia.

Pemutihan gigi adalah proses yang sederhana, produk pemutih mengandung satu dari dua pemutih gigi (hidrogen peroksida atau karbamid peroksida). Pemutih ini memecah noda menjadi potongan-potongan kecil, yang membuat konsentrasinya berkurang dan gigi lebih cerah.

Prosedur Bleaching Gigi

Memutihkan gigi biasanya oleh dokter dengan prosedur yang tidak sepenuhnya rumit, tetapi memerlukan keahlian untuk menghindari cedera pada gusi. Secara keseluruhan, prosedur bisa memerlukan waktu 60-90 menit.

Berikut ini beberapa langkah bleaching gigi:

  • Sebelum memulai proses, dokter gigi akan mencatat warna gigi atau medokumentasikan dalam bentuk foto sebagai pembanding sebelum dan sesudah pemutihan.
  • Dokter kemudian memoles permukaan gigi menggunakan pumice (sejenis batu apung) untuk menghilangkan plak.
  • Mulut (termasuk bibir, lidah, gusi, dan pipi bagian dalam) dilapisi kain kasa agar gigi tetap kering. Kemudian menggunakan retraktor (alat pembuka rongga mulut) agar tidak terkena cairan pemutih.
  • Permukaan gigi bagian depan dilapisi dengan cairan pemutih. Cairan ini biasanya berbahan hidrogen peroksida atau karbamid peroksida sebagai zat pemutih.
  • Dokter kemudian menyinari gigi menggunakan sinar laser untuk mengaktifkan peroksida, ini membantu proses mencerahkan gigi.
  • Setelah mengoleskan, biarkan cairan ini melapisi gigi selama 30-60 menit, atau mengoleskan kembali sesekali, tergantung merek produk .
  • Setelah beberapa waktu, bilas gigi untuk membersihkan cairan pemutih dan melepaskan alat retraktor.
  • Kemudian dokter mengaplikasikan fluoride untuk membantu meringankan sensitivitas gigi, yang merupakan efek samping dari pemutih.
  • Dokter gigi dapat menjadwalkan kunjungan tambahan sampai kecerahan gigi yang Anda inginkan tercapai.

Berapa Harga Bleaching Gigi?

Biaya pemutihan gigi bisa bervariasi bergantung tempat praktik, jenis metode yang digunakan, dan berdasarkan hasil yang Anda inginkan. Kisaran biaya memutihkan gigi mulai dari Rp300.000-4.000.000.

Berapa Lama Waktu untuk Memutihkan Gigi?

Perawatan total dalam memutihkan gigi biasanya selama 3-4 minggu. Langkah pertama, Anda memerlukan 2-3 kali sesi mengunjungi dokter gigi. Tim dokter gigi perlu membuat pelindung mulut pada pertemuan pertama.

Setelah memulai perawatan, Anda harus melanjutkan perawatan di rumah. Anda dapat mengoleskan cairan pemutih secara teratur selama 2-4 minggu secara mandiri, selama 30 menit hingga 1 jam setiap kali mengoleskan.

Namun, kini ada pilihan produk baru yang dapat Anda aplikasikan hingga 8 jam sekaligus. Ini artinya Anda bisa mendapatkan hasil yang maksimal dalam waktu satu minggu.

Perawatan setelah Pemutihan Gigi

Setelah selesai melalui proses mencerahkan gigi, dokter akan menyarankan beberapa langkah untuk menjaga gigi tetap putih.

Berikut beberapa langkah untuk melindungi gigi:

  • Menghindari makanan dan minuman pemicu perubahan warna atau menodai gigi setidaknya selama 24 jam setelah bleaching. Ini termasuk kopi, teh, saus tomat, jus tomat, bit, anggur hitam, permen, dan red wine.
  • Jangan terlalu sering mengonsumsi makanan dan minuman manis.
  • Menyikat atau membilas gigi segera setelah mengonsumsi minuman atau makanan penyebab noda.
  • Berhenti merokok untuk membantu mencegah noda dan perubahan warna pada gigi.
  • Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride dan menggunakan benang gigi (dental floss) untuk menghilangkan plak. Sebaiknya setelah makan dan sebelum tidur.
  • Menggunakan pasta gigi pemutih 1-2 kali dalam seminggu untuk menghilangkan noda dan mencegah kekuningan pada gigi.
  • Mengunjungi  dokter gigi secara teratur, biasanya setiap bulan sekali atau sesering yang mereka rekomendasikan.

Peringatan Bleaching Gigi

Sebelum berencana menjalani prosedur memutihkan gigi, perhatikan beberapa hal penting berikut:

  • Orang yang memiliki alergi terhadap peroksida tidak boleh menjalani proses memutihkan gigi.
  • Jika memiliki gigi atau gusi sensitif, konsultasi dengan dokter sebelum menjalani proses mencerahkan gigi.
  • Usia 16 tahun ke bawah tidak dianjurkan, karena saraf gigi masih mengalami pertumbuhan. Jika melakukannya, gigi akan semakin sensitif.
  • Memiliki gigi berlubang tidak disarankan, karena cairan pemutih yang masuk lubang gigi membuat gusi sensitif. Jika tetap ingin memutihkan gigi, tambal gigi berlubang terlebih dahulu.
  • Prosedur pemutihan tidak akan efektif pada akar gigi yang terbuka (resesi gingiva) karena akar tidak memiliki lapisan enamel.
  • Prosedur bleaching tidak dapat memutihkan pada veneer gigi dan mahkota gigi tiruan. Oleh karena itu, penggunaan zat pemutih akan membuat warna gigi tidak merata.
  • Wanita hamil dan ibu menyusui tidak boleh menjalani prosedur memutihkan gigi.
  • Gigi yang berwarna kecokelatan kurang merespons dengan baik, dan gigi yang berwarna keabu-abuan atau ungu mungkin tidak merespons pemutihan dengan baik sama sekali.

Efek Samping Bleaching Gigi

Meskipun jarang, efek samping terkadang dapat terjadi. Namun, ini biasanya bersifat sementara dan akan hilang setelah satu minggu.

Efek samping pemutihan gigi yang mungkin terjadi, meliputi:

  • Luka bakar pada gusi.
  • Ketidaknyamanan pada gusi.
  • Bercak putih pada garis gusi.
  • Iritasi pada gusi.
  • Sakit tenggorokan.
  • Enamel gigi rusak.
  • Gigi dan gusi sensitif terhadap bahan kimia untuk mencerahkan gigi.
  • Gigi sensitif terhadap dingin selama atau setelah perawatan.

Itulah pembahasan lengkap tentang bleaching gigi. Jika salah satu dari efek samping ini terus berlanjut, segera ke dokter gigi.

 

  1. Anonim. 2020. Teeth Whitening Safety Tips. https://www.webmd.com/oral-health/teeth-whitening-safety (Diakses pada 10 Maret 2021)
  2. Anonim. 2003. Teeth Whitening. https://www.medicinenet.com/teeth_whitening/article.htm#teeth_whitening_introduction (Diakses pada 10 Maret 2021)
  3. Anonim. 2002. Tooth whitening. https://www.dentalhealth.org/tooth-whitening (Diakses pada 10 Maret 2021)
  4. Silver, Natalie. 2018. Teeth Whitening Options and Safety. https://www.healthline.com/health/is-teeth-whitening-safe  (Diakses pada 10 Maret 2021)
  5. Watson, Shawn. 2020. How Professional Teeth Whitening Is Done. https://www.verywellhealth.com/how-is-professional-in-office-teeth-whitening-done-1059032  (Diakses pada 10 Maret 2021)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi