Terbit: 2 September 2016 | Diperbarui: 23 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Apa yang ditakutkan akhirnya terjadi juga. Otoritas kesehatan tanah air yang sebelumnya mengkhawatirkan kasus zika yang sudah menyerang ratusan orang di Singapura bisa berimbas pada Indonesia ternyata benar-benar terjadi. Ada seorang WNI yang tinggal di Singapura yang dilaporkan sudah terinfeksi virus mengerikan ini. Alhasil, kini Kementerian Kesehatan RI mulai mengeluarkan Travel Advisory bagi Warga Negara RI yang ingin bepergian ke Singapura dan Negara-negara lain yang juga mengalami kasus virus zika, khususnya bagi ibu hamil.

Waspada, Dikabarkan Ada WNI yang Terinfeksi Virus Zika

Kelapa Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Drg. Oscar Primadi MPH, menyebutkan jika ada baiknya masyarakat Indonesia mulai tidak mengunjungi Singapura dulu demi mencegah penularan virus berbahaya ini. Apalagi mengingat kita juga termasuk Negara yang mengalami kasus demam berdarah yang cukup tinggi yang diakibatkan oleh nyamuk aedes, nyamuk yang juga menjadi pemicu penyebaran virus zika. Memang, infeksi zika tidak akan menyebabkan kematian layaknya demam berdarah, namun, virus ini bisa membuat masalah kehamilan dimana bayi bisa terlahir dalam kondisi yang cacat.

Tak hanya menginfeksi salah seorang WNI, Negara tetangga lain, Malaysia, juga mengungkapkan kasus pertama zika di negerinya. Penyebabnya juga sama, yakni setelah pulang dari Singapura, wanita yang diketahui berusia 58 tahun ini mengalami peradangan kulit yang cukup parah dan begitu melakukan pemeriksaan tes urin, diketahui bahwa Ia terinfeksi virus zika. Bahkan, putri dari perempuan ini juga diyakini ikut tertular virus ini karena juga mengalami gejala virus zika.

WNI yang terinfeksi virus zika memang masih dalam pengawasan otoritas kesehatan Singapura dan diketahui kondisinya masih stabil. Namun, hal ini tentu harus menjadi perhatian bagi banyak pihak, baik itu Kementerian Kesehatan dan juga masyarakat, agar lebih waspada dan aktif melakukan tindakan pencegahan agar virus ini tidak sampai ke Indonesia.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi