Terbit: 12 April 2018 | Diperbarui: 26 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Otoritas kesehatan Illinois, Amerika Serikat memperingatkan bahaya dari ganja sintetis yang sudah memakan tiga korban jiwa dan ratusan korban lainnya yang mengalami gejala perdarahan di mata, kepala, gusi, dan hidung. Ganja sintetis ini dikenal dengan nama K2, Spice, atau ganja palsu.

Waduh, Menghisap Ganja Ini Bisa Membuat Mata dan Telinga Berdarah!

Dilansir dari Fox News, Melaney Arnold dari Illiniois Department of Public Health (IDPH) berkata bahwa ini adalah pertama kalinya kasus ganja sintetis bisa memicu dampak separah ini. Banyak korban yang mengalami perdarahan di mata, telinga, hidung, hingga adanya darah saat batuk atau pada urine.

Para korban yang masih bertahan hidup diketahui memiliki kandungan brodifacoum, semacam zat kimia yang kerap digunakan dalam racun tikus. Jika sampai tubuh manusia terpapar kandungan ini, maka kemampuan tubuh dalam menggunakan vitamin K yang sangat penting bagi proses pembekuan darah terganggu.

Renee Funk dari Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menyebutkan bahwa kebanyakan kasus penggunaan ganja membuat seseorang jatuh sakit. Namun, karena ganja sintetis ini memiliki kandungan dalam racun tikus, maka penderitanya mengalami gejala yang jauh lebih parah.

Tak hanya terjadi di Illinois, beberapa negara bagian lain seperti Indiana, Missouri, Wisconsin, dan Maryland juga melaporkan kasusyang serupa sehingga memicu keprihatinan bagi banyak pihak.

Nirav Shah, M.D., yang merupakan direktur dari Illinois Department of Public Health menyebutkan bahwa ganja sintetis sama sekali tidak aman untuk digunakan. Apalagi dengan fakta bahwa belum ada aturan yang melarang penggunaan ganja ini di Amerika Serikat, maka ada kemungkinan korban yang berjatuhan akan menjadi semakin banyak.

Mengingat efek dari penggunaan ganja ini sangat mengerikan, Sobat Sehat jangan sampai menggunakannya ya?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi