Kementerian Kesehatan RI memastikan bahwa isu yang menyebut virus corona dari Wuhan, Tiongkok sudah masuk ke beberapa wilayah di Indonesia tidak benar. Hingga saat ini, virus yang bisa memicu pneumonia ini belum terdeteksi di Indonesia.
Virus Corona Belum Memasuki Indonesia
Wiendra Waworuntu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung dari Kemenkes memastikan bahwa pengecekan di berbagai pintu masuk negara belum menunjukkan ada orang yang dicurigai mengidap virus ini. Kemenkes juga belum mendapatkan laporan tentang warga negara Indonesia di Tiongkok yang terinfeksi virus tersebut.
“Kalau WNI yang ada di Tiongkok belum ada. Biasanya Kedutaan Besar RI pasti akan melaporkan jika ada yang kena,” ucap Wiendra.
Satu hal yang pasti, pemerintah Tiongkok sudah menyatakan bahwa virus ini bisa menular antar manusia. Hal ini membuat banyak negara di dunia meningkatkan kewaspadaan demi mencegah kemungkinan penyakit ini masuk ke dalam wilayahnya. Memang, ada penerbangan langsung dari Tiongkok ke Indonesia, namun pemerintah sudah melakukan persiapan sebaik mungkin demi mencegah hal ini.
100 Rumah Sakit Sudah Disiapkan Pemerintah Mengantisipasi Virus Corona
Otoritas Kesehatan Tiongkok memastikan bahwa jumlah korban meninggal akibat virus ini mencapai 17 orang. Pemerintah Kota Wuhan bahkan akan berencana menutup bandara dan stasiun kereta demi mencegah penyebaran virus ini lebih jauh di negara tersebut.
Dr. Vensya Sitohang, Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes menyebut mereka sudah menyiapkan 100 rumah sakit sebagai tempat rujukan jika sampai virus ini masuk ke Indonesia. Tiga rumah sakit utama yang akan dijadikan rujukan nasional adalah Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), dan Rumah Sakit Pondok Indah.
Di seluruh pintu masuk Indonesia seperti bandara atau pelabuhan, juga sudah disiapkan peralatan pendeteksi suhu, skrining, masker, dan berbagai alat perlindungan dini. Kemenkes juga mengaku memberikan pengawasan lebih ketat pada 19 daerah yang menerima penerbangan langsung dari Tiongkok.
“Kami sudah menyiapkan semuanya, khususnya di pintu masuk yang melayani penerbangan langsung dari Tiongkok,” tegas dr. Sitohang.
Virus yang kini diberi nama 2019-nCoV ini sudah menginfeksi lebih dari 500-an orang. Berdasarkan keterangan dari Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun, hingga saat ini belum ada laporan WNI di negara tersebut telah terinfeksi.
“Di Wuhan, sebagian besar mahasiswa Indonesia di sana sudah pulang karena memang sedang musim liburan. Hanya saja, kami sudah meminta WNI di Wuhan dan Provinsi Hubei untuk terus menjalin komunikasi dengan KBRI,” ucap Oratmangun.
Beberapa Negara Telah Mengonfirmasi Kasus Virus Corona
Selain di Tiongkok, beberapa negara lain sudah mengonfirmasi kasus virus corona. Tiga kasus ditemukan di Thailand dan masing-masing satu kasus di Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Amerika Serikat, dan Macau.
Kepala Karantina Pelabuhan Kelas Satu Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, dr. Anas Maruf menyebut pihaknya masih menunggu WHO. Jika sampai mereka mengumumkan situasi darurat internasional, maka pihaknya akan segera mengikuti pedoman dari organisasi kesehatan dunia tersebut.
Hingga saat ini, setidaknya 30 penerbangan dari Tiongkok mendarat di bandara tersebut setiap harinya. Total, ada 5.000 orang yang masuk dari seluruh penerbangan tersebut ke Indonesia. Dr. Anas pun memastikan bahwa semua penumpang tersebut akan menjalani pemindaian suhu tubuh. Para penumpang tersebut juga diberi halth alert card atau kartu informasi tentang virus ini.
“Kami sudah memastikan para penumpang dari Tiongkok akan menjalani pemindaian suhu. Mereka juga sudah kami minta memakai masker demi mencegah penularan. Jika sampai ada yang dicurigai, akan langsung dikarantina,” tegas dr. Anas.
- Griffiths, James. 2020. Wuhan coronavirus death toll rises, as city imposes transport lockdown. https://edition.cnn.com/2020/01/22/asia/china-wuhan-coronavirus-deadly-intl-hnk/index.html. (Diakses pada 23 Januari 2020).