DokterSehat.Com- Belakangan ini kasus asisten rumah tangga (ART) bernama Yayan meninggal karena digigit anjing milik majikannya viral di media sosial. Bahkan, pemilik anjing, yakni Bima Aryo yang merupakan salah satu selebritis terkemuka pun ikut mendapatkan sorotan akibat kasus ini.
ART Tewas Setelah Digigit Anjing Majikannya
Yayan, pria berusia 34 tahun ini tewas secara mengenaskan setelah digigit anjing saat akan membersihkan kandangnya. Bahkan, anak sang majikan sempat ikut digigit oleh sang anjing saat berusaha menolong Yayan. Meski sudah dibawa ke rumah sakit, nyawa Yayan tak lagi bisa ditolong karena kehabisan darah akibat luka parah pada bagian leher, punggung, serta dada.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Ady Wibowo menyebut sebelum kejadian mengerikan ini, sang anjing sebenarnya pernah beberapa kali menyerang orang lain, baik itu tukang kebun, sales, anak, hingga tukang bangunan. Yayan adalah yang paling tidak beruntung karena sampai harus meregang nyawa.
Orang tua pemilik anjing ini, HS (73) dan TD (72) sudah diperiksa aparat Polsek Cipayung. TD mengaku menyuruh membuka kandang karena kasihan dengan kondisi anjing yang terkurung seharian. Tak disangka, hal ini justru membuat nyawa asistennya melayang.
Gigitan Anjing Bisa Mematikan
Meskipun sudah banyak dipelihara oleh masyarakat Indonesia, dalam realitanya, memelihara anjing masih dianggap tidak lazim dibandingkan dengan memelihara hewan lainnya seperti kucing. Bahkan, banyak orang dewasa yang mengaku takut untuk memelihara anjing karena faktor agama atau faktor kekhawatiran akan gigitan dan risiko terkena rabies.
Dalam realitanya, gigitan anjing memang bisa mematikan, apalagi jika yang menggigit adalah beberapa jenis anjing tertentu yang memang secara fisik adalah anjing pemburu yang bisa memberikan dampak fatal jika sampai menggigit atau tercakar. Jika sampai hal ini terjadi, akan muncul luka terbuka yang sangat berbahaya.
Selain itu, dalam banyak kasus, gigitan anjing juga bisa menyebabkan infeksi rabies yang jika tidak ditangani dengan tepat bisa memicu kematian. Padahal, banyak anjing liar yang sudah terinfeksi penyakit ini.
Pertolongan Pertama Jika Digigit Anjing
Selain luka terbuka, pakar kesehatan menyebut air liur anjing menjadi bahaya lain yang bisa didapatkan jika mereka sampai menggigitnya. Tak hanya rabies, bisa jadi air liur memiliki bakteri berbahaya yang bisa memicu datangnya masalah kesehatan.
Berikut adalah beberapa langkah yang sebaiknya kita lakukan jika sampai ada yang digigit anjing.
-
Menjauh dari Anjing
Hal pertama yang harus dilakukan tentu saja adalah melepaskan tubuh yang digigit anjing dan segera menjauh dari anjing tersebut. Jika kita masih berada dalam jarak yang dekat, dikhawatirkan anjing bisa kembali mengamuk dan kembali menggigit.
-
Kendalikan Perdarahan
Taring anjing cukup tajam dan bisa mengoyak kulit dan daging dengan dampak yang mengerikan. Jika sampai darah yang keluar cukup banyak, cobalah mengendalikannya dengan meninggikan bagian tubuh yang terluka.
Jangan sembarangan menekan bekas gigitan anjing dengan tangan kosong. Pastikan untuk memakai kain kasa atau kain yang berada dalam kondisi bersih demi menghentikan perdarahan.
-
Membersihkan Luka
Jika perdarahan berhasil dihentikan, segera bersihkan luka dengan menggunakan air dan sabun. Jika ada air yang mengalir, hal ini akan lebih baik karena akan membantu menghilangkan bakteri. Alkohol bisa saja digunakan, namun hal ini akan menyebabkan sensasi nyeri yang luar biasa.
-
Tutup Luka
Jika ada salep antibiotik, oleskan salep ini ke bagian tubuh yang terluka akibat gigitan anjing. Setelahnya tutupi luka dengan perban steril.
-
Pergi ke Dokter
Segeralah pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat atau mendapatkan suntikan rabies. Hal ini diharapkan bisa menyelamatkan nyawa dan mencegah datangnya masalah kesehatan.
Sumber:
- Sayless, Stephen, 2016, If a Dog Bites You, Do These 7 Things Now, health.clevelandclinic.org/if-a-dog-bites-you-do-these-7-things-now, (Diakses pada 4 September 2019)