DokterSehat.Com- Belakangan ini di media sosial sedang viral video yang menunjukkan seorang wanita yang merupakan pedagang makanan menuang sekitar satu bungkus micin atau MSG ke dalam masakan yang sedang dibuat. Banyak orang yang kemudian menganggap hal ini sebagai sesuatu yang berbahaya. Sebenarnya, seperti apa sih fakta terkait dengan video ini?
Penjual Menuangkan Micin Sebungkus ke Makanan
Video yang menunjukkan seorang penjual makanan wanita menuangkan sebungkus micin langsung mendapatkan beragam reaksi dari warganet. Ada yang menganggap rasa masakan yang disajikan tentu akan menjadi sangat gurih, namun ada pula yang menyebut hal ini akan memberikan dampak buruk bagi otak seperti membuat otak menjadi lemot atau bahkan memicu lupa ingatan.
Video yang sudah ditonton sekitar 200 ribu kali ini ternyata tidak berasal dari Indonesia, melainkan dari Thailand. Sang penjual adalah wanita berusia 42 tahun bernama Tanyaporn Natawat. Saat diwawancarai terkait dengan keputusannya untuk memasukkan micin dalam jumlah yang sangat banyak ini, Tanyaporn hanya menjawab hal ini sebagai sesuatu yang biasa dilakukan di keluarganya.
“Nggak satu bungkus itu, hanya setengah bungkus saja,” ucapnya.
Komentar para warganet yang menganggap tindakan yang dilakukan Tanyaporn sebagai sesuatu yang berbahaya atau bahkan bisa menyebabkan dampak buruk bagi otak ini justru menandakan bahwa masih ada banyak orang yang percaya tentang mitos micin. Padahal, telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa micin aman untuk dikonsumsi.
Meskipun begitu, bukan berarti micin bisa sesuka hati kita gunakan untuk memasak, jika kita mengonsumsinya dengan berlebihan sebagaimana yang dilakukan oleh Tanyaporn ini, bisa jadi akan membuat asupan sodium melebihi normal. Hal ini tentu akan memberikan dampak buruk bagi risiko hipertensi dan masalah pada ginjal.
Berbagai Dampak Buruk Kebiasaan Mengonsumsi Micin
Micin atau monosodium glutamate (MSG) adalah bahan penyedap rasa yang sudah mendapatkan izin oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk dikonsumsi. Hanya saja, kita sebaiknya membatasi konsumsinya sekitar 0,5 hingga 1,7 gram saja setiap hari. Jika dikonsumsi lebih tinggi dari jumlah tersebut, dikhawatirkan akan menyebabkan dampak kesehatan yang lebih buruk.
Berikut adalah dampak-dampak kesehatan tersebut.
-
Memicu Sindrom Restoran China
Sindrom restoran China adalah masalah kesehatan yang bisa memicu gejala kesehatan layaknya sakit kepala, kesemutan, peningkatan denyut jantung, mual-mual, dan muntah akibat konsumsi micin hingga lebih dari 3 gram. Bahkan, jika kita termasuk orang yang sensitif dengan MSG, dampaknya bisa berlangsung dengan lebih buruk.
-
Asma
Sebuah penelitian membuktikan bahwa konsumsi micin berlebihan bisa menyebabkan kekambuhan asma. Kondisi ini rentan terjadi jika kita mengonsumsi micin hingga lebih dari 3 gram di dalam satu porsi makanan.
-
Sakit Kepala
Konsumsi micin berlebihan akan berlanjut pada meningkatnya tekanan darah, khususnya di sekitar kepala. Kita pun akan lebih rentan mengalami gejala sakit kepala atau pusing yang bisa menyebabkan sensasi tidak nyaman.
-
Bisa Memicu Kerusakan GInjal
Konsumsi micin berlebihan akan menyebabkan jumlah natrium di dalam tubuh meningkat. Tak hanya berimbas pada meningkatnya tekanan darah. Hal ini juga akan menyebabkan terganggunya proses hidrasi tubuh yang bisa menyebabkan gangguan atau kerusakan pada ginjal.
-
Kerusakan Sel
Sejumlah penelitian membuktikan bahwa konsumsi micin dalam jangka panjang bisa memberikan pengaruh pada sel-sel tubuh serta materi genetik. Sebagai contoh, sel darah putih atau limfosit akan rentan mengalami kerusakan. Padahal, sel ini memiliki peran besar dalam melawan penyakit.
Sumber:
- Zeratsky, Katherine. 2018. What is MSG? Is It Bad for You?. mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/expert-answers/monosodium-glutamate/faq-20058196. (Diakses pada 9 September 2019).