Terbit: 24 May 2016 | Diperbarui: 24 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Tanpa kita sadari, sebagian besar masyarakat tidak begitu memperhatikan kesehatan sistem saraf pada tubuhnya. Padahal, cukup banyak kasus dimana kesehatan saraf seseorang mengalami gangguan yang seringkali disebabkan oleh penggunaan peralatan modern yang berlebihan layaknya carpal tunnel syndrome. Namun, di Afrika Selatan, seorang gadis muda beusia 21 tahun yang tinggal di kota Johannesburg, bernama Amy Cook, mengalami sebuah penyakit saraf yang sangat langka di dunia bernama Trigeminal Neuralgia. Adanya penyakit ini ternyata bisa membuat sang gadis sangat menderita karena wajahnya sering mengalami sensasi sakit layaknya tertusuk-tusuk.

Seorang Gadis Afrika yang Terkena Penyakit Saraf Langka, Trigeminal Neuralgia

Pakar kesehatan sendiri menyebutkan jika trigeminal neuralgia adalah penyakit saraf yang terjadi karena adanya gangguan pada saraf trigeminal, area saraf yang terdapat pada wajah hingga ke area otak. Gangguan ini bisa menyebabkan penderitanya mengalami sensasi layaknya tertusuk-tusuk atau kadangkala justru layaknya tersengat listri berulang-ulang. Yang menjadi masalah adalah, munculnya sensasi nyeri ini seringkali bisa disebabkan hal-hal kecil layaknya sentuhan. Sebagai contoh, saat Amy ingin memakai make-up, Ia pun bisa langsung merasakan sensasi tertusuk-tusuk dari area dahi hingga rahangnya.

Amy sendiri dahulu kerap mengalami masalah karena dianggap mengalami sensasi nyeri yang sangat tidak masuk akal dan terkesan mengada-ada. Setelah didiagnosis, barulah keluarga dan teman-temannya mempercayainya. Sayangnya, meskipun telah terdiagnosa, pakar kesehatan menyebutkan jika belum ada obat yang bisa dipakai untuk mengatasi penyakit saran ini dan Amy hanya bisa mengkonsumsi obat pereda nyeri atau melakukan terapi ozon yang bisa mengurangi rasa sakit ini.

Banyak pakar kesehatan yang menyebutkan jika penderita trigeminal neuralgia bisa merasakan penderitaan ini seumur hidupnya dan memilih untuk bunuh diri karena penderitaan yang tak tertahankan lagi. Beruntung Amy bukan orang yang mudah menyerah karena banyaknya dukungan pada dirinya yang membuatnya mudah bertahan menghadapi berbagai sensasi nyeri yang kerap mendatanginya ini.


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi