Jumlah kasus COVID-19 di Indonesia sudah melebihi jumlah kasus di China, maka kesadaran untuk pencegahan penularan COVID-19 semakin penting. Pencegahan terbaik adalah dengan tetap berdiam diri di rumah, namun beberapa kondisi mengharuskan kita untuk keluar, termasuk untuk makan atau ke restoran. Lalu, apakah aman?
Boleh tidaknya berkegiatan di luar rumah diatur oleh masing-masing daerah. Daerah zona merah atau yang memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), tidak diperbolehkan untuk melakukan kegiatan non-esensial di luar rumah. Sementara itu, daerah zona hijau atau yang memberlakukan transisi, mulai diperbolehkan untuk melakukan kegiatan non-esensial seperti makan di rumah makan atau restoran (Adhanom Ghebreyesus, 2020).
Tips Aman Makan di Luar saat Pandemi COVID-19
1. Persiapkan Diri
Pastikan diri sendiri tidak sedang batuk, pilek, atau demam. Jika tidak sedang keadaan prima maka lebih baik mengurungkan niat untuk pergi keluar rumah.
Lalu, jika sudah yakin bahwa benar benar sehat maka bisa dilanjutkan dengan mempersiapkan peralatan yang harus ada untuk keluar rumah. Hal utama yang harus dibawa adalah masker dan hand-sanitizer, jika anda akan melewati ke tempat yang sulit untuk menjaga jarak maka face shield juga direkomendasikan.
Berikut hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum keluar rumah:
- Masker cadangan terutama jika anda akan keluar rumah lebih dari 4 jam
- Hand sanitizer
- Kantung plastik untuk menyimpan masker yang kotor
- Peralatan ibadah pribadi (minimal sajadah untuk muslim)
- Peralatan makan pribadi
- Helm pribadi jika menggunakan ojek
Jika anda bepergian dengan kelompok berisiko (usia >65 tahun, memiliki penyakit hipertensi, jantung, atau diabetes), maka harus ekstra hati-hati. Gunakanlah masker medis atau masker N95, seringkan cuci tangan, persingkat waktu di luar rumah dan pastikan pergi ke tempat dengan ventilasi udara yang baik seperti taman terbuka (Centers for Disease Control and Prevention, 2020b).
Jelas terlihat bahwa lebih merepotkan ketika ingin keluar rumah ketika pandemi COVID-19. Benda-benda tersebut berfungsi untuk mencegah penularan COVID-19 secara langsung dan tidak langsung.
Hal lain yang penting adalah menjarangkan agenda makan-makan di luar, misalnya 1 kali per minggu atau 2 minggu. Untuk mengurangi risiko tertular COVID-19 ketika keluar makan di restoran.
2. Memilih Teman Makan Bersama
Prinsip dalam memilih teman untuk makan di luar adalah sesedikit mungkin dan dalam lingkaran pertemanan atau sosial yang sama. Berkaitan dengan hal ini, disarankan untuk bersama keluarga atau teman yang tinggal dalam satu rumah. Ini tentu berisiko yang lebih rendah dibandingkan untuk teman yang tinggal di tempat yang berbeda.
Jika mengundang teman yang berbeda domisili pastikan tidak dalam kelompok besar. Semakin banyak orang yang diundang untuk makan bersama maka semakin besar resiko penularan COVID-19 (Maggiacomo and Greshko, 2020). Pergilah dengan kelompok pertemanan kecil yang dimana saling mengetahui riwayat masing-masing sehingga lebih percaya satu sama lain dan menurunkan resiko.
3. Selektif Memilih Tempat Makan
Tempat makan yang paling rendah risiko penularan COVID-19 adalah tempat makan yang hanya menyediakan layanan take-away (untuk dibawa pulang).
Jika Anda ingin makan di tempat, maka pilihlah tempat makan yang memiliki ventilasi udara yang baik dan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin (mengatur jarak antar meja makan minimal 2 meter dan antara tamu minimal 1 meter, mewajibkan pemakaian masker, dan menyediakan tempat cuci tangan yang cukup).
Beberapa tempat makan juga memasang kaca akrilik di meja antar penggunjung sebagai pencegahan transmisi droplet. Lalu, hindari tempat makan yang all you can eat atau prasmanan karena risiko kontaminasi alat-alat makanan yang dipakai bersama yang cukup tinggi (Centers for Disease Control and Prevention, 2020a).
Tempat makan outdoor atau luar ruangan adalah pilihan yang terbaik. Aliran udara cukup bebas, sehingga droplet dari orang-orang tidak tersirkulasi di daerah makan, berbeda halnya dengan tempat makan dalam ruangan yang menggunakan air conditioner (AC) atau kipas dimana udara cenderung berputar di dalam ruangan saja.
Sebuah kasus di China menunjukan bahwa dalam satu restoran, dari 5 meja tempat makan hanya ada 3 meja yang tertular COVID-19 yang dibawa oleh seseorang pengunjung tempat makan tersebut. Ternyata 3 meja tersebut berada di dalam satu jalur udara yang dihembuskan oleh 1 AC yang sama, sehingga droplet dari penderita COVID-19 tersebut terbawa oleh AC dan menulari ke orang-orang yang duduk di daerah aliran udara tersebut (Lu et al., 2020).
Bagaimana jika tempat makan yang anda inginkan tidak mematuhi protokol kesehatan?
Pilihlah tempat makan lain atau beli untuk dibungkus dan makanlah di tempat yang lebih aman, seperti di rumah sendiri atau di taman terbuka. Tidak ada makanan yang sepadan dengan risiko tertular COVID-19.
4. Cara Makan yang Aman
Setelah menemukan tempat makan yang sesuai, maka ada beberapa aturan juga yang harus diterapkan ketika makan di tempat (dine-in).
Hingga saat ini belum ada bukti bahwa COVID-19 dapat menular melalui makanan, sehingga penularan di tempat makan dimungkinkan melalui droplet atau setelah menyentuh benda-benda yang terkontaminasi (US Food and Drug Administration, 2020).
Masker wajib digunakan sepanjang di tempat makan untuk menghindari menghirup droplet yang mengandung virus. Prinsipnya adalah lepas masker seminimal mungkin.
Hal ini secara praktik bisa dilakukan dengan hanya melepas masker ketika makan. Ketika sebelum dan sesudah makan maka pakailah masker tersebut. Ketika makan, jika ada mempunyai set sendok dan garpu sendiri, maka lebih baik untuk menggunakan set makan sendiri (Centers for Disease Control and Prevention, 2020a).
Hindari menyentuh benda-benda yang sering dipegang orang lain, seperti ganggang pintu, menu makanan, bel, tempat bumbu, atau benda-benda umum lainnya. Benda-benda ini bisa menjadi salah satu cara transmisi COVID-19 tidak langsung.
Ketika memesan makanan, jika tidak tersedia menu virtual, maka bisa memegang menu lalu setelah memesan pastikan Anda mencuci tangan menggunakan hand-sanitizer (Centers for Disease Control and Prevention, 2020a).
Pandemi COVID-19 membuat banyak hal yang sederhana menjadi sulit, seperti makan di restoran. Kita harus membiasakan diri menerapkan kebiasaan baru agar tidak tertular COVID-19. Hal ini menjadi penting karena bisa melindungi diri sendiri dan orang-orang yang kita sayangi.
Informasi kesehatan ini disponsori:
- Adhanom Ghebreyesus, T. (2020) ‘WHO Director-General’s opening remarks at the media briefing on COVID-19’, World Health Organization, p. 4. Available at: https://www.who.int/dg/speeches/detail/who-director-general-s-opening-remarks-at-the-media-briefing-on-covid-19–13-april-2020 (Accessed: 19 July 2020).
- Centers for Disease Control and Prevention (2020a) Considerations for restaurants and bars, Centers for Disease Control and Prevention. Available at: https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/community/organizations/business-employers/bars-restaurants.html (Accessed: 19 July 2020).
- Centers for Disease Control and Prevention (2020b) People Who Are at Higher Risk for Severe Illness, CDC. Available at: https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/need-extra-precautions/people-with-medical-conditions.html (Accessed: 19 July 2020).
- Lu, J. et al. (2020) ‘COVID-19 Outbreak Associated with Air Conditioning in Restaurant, Guangzhou, China, 2020’, Emerging Infectious Diseases, 26(7), pp. 1628–1631. doi: 10.3201/eid2607.200764.
- Maggiacomo, T. and Greshko, M. (2020) See why keeping groups small can save lives in the era of COVID-19, National Geographic. Available at: https://www.nationalgeographic.com/science/2020/03/graphic-see-why-small-groups-are-safer-during-covid-19-coronavirus-pandemic/ (Accessed: 19 July 2020).
- US Food and Drug Administration (2020) Food Safety and the Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), U.S. Food & Drug. Available at: https://www.fda.gov/food/food-safety-during-emergencies/food-safety-and-coronavirus-disease-2019-covid-19 (Accessed: 19 July 2020).