DokterSehat.Com- Salah satu faktor penyebab kecelakaan yang paling sering terjadi di jalan raya adalah microsleep atau tidur saat mengemudi. Hal inilah yang sayangnya terjadi pada seorang supir taksi bernama He dari Tiongkok.

Dilansir dari metro.co.uk, dalam sebuah video dashcam di dalam taksi yang dikemudikannya, He terlihat jelas tertidur selama bebera menit sebelum akhirnya menabrakkan mobilnya di jalanan kota Shenzhen, Provinsi Guangdong pada Jumat pagi, 27 Juli 2018 lalu. Beruntung, jalanan masih sangat sepi sehingga hanya mobil yang dikemudikan He yang mengalami kecelakaan.
He adalah pengemudi taksi dari perusahaan Dragonair. Ia baru saja menyelesaikan shift kerja malam hari sehingga diduga mengantuk berat saat akan memulangkan kendaraannya. Pihak perusahaan pun langsung memecatnya akibat kecelakaan ini. Tak hanya itu, He juga sudah masuk dalam daftar hitam sehingga ia pun dilarang untuk menjadi supir taksi lagi di masa depan karena dianggap bisa membahayakan orang lain.
Sebagai informasi, setiap tahunnya, 200 ribu orang meninggal di Tiongkok karena kecelakaan di jalan raya. Sekitar 90 ribu dari kasus kecelakaan ini disebabkan oleh kelelahan atau rasa kantuk.
Tubuh yang lelah tentu saja akan membuat konsentrasi menurun. Jika hal ini dipadukan dengan waktu istirahat yang minim, maka pengemudi akan mengalami microsleep, kondisi dimana tubuh langsung terlelap tanpa memberikan tanda apapun sebelumnya.
Dalam banyak kasus, microsleep bisa berlangsung sangat singkat, yakni beberapa detik. Yang menjadi masalah adalah, beberapa detik ini sudah cukup untuk membuat laju kendaraan tak terkendali dan akhirnya memicu kecelakaan.
Prof. Jim Horne yang berasal dari Universitas Loughborough menyebutkan bahwa kondisi microsleep ini akan terjadi saat tubuh sudah sangat letih dan benar-benar membutuhkan istirahat. Sayangnya, banyak pengemudi yang memilih untuk tetap berkendara karena ingin mencapai tujuan sehingga mengabaikannya. Tubuh yang sudah tak lagi mampu waspada pun akhirnya mengalami microsleep.