Terbit: 9 December 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu masalah kesehatan yang sangat menyebalkan adalah infeksi jamur. Selain bisa memicu rasa gatal-gatal, infeksi jamur juga kerap kali memicu noda atau ruam pada kulit yang tentu akan merusak penampilan kita. Ada sebuah kasus infeksi jamur yang sangat unik terjadi pada seorang wanita yang tinggal di Fiji, sebuah negara kepulauan di tengah-tengah Samudera Pasifik. Karena mengalami infeksi jamur, di kulit wanita ini justru muncul ruam-ruam dengan pola yang sangat tidak biasa dan unik. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Terkena Infeksi Jamur, Kulit Wanita Ini Justru Muncul Ruam yang Berpola Unik

Wanita yang diketahui masih berusia 18 tahun namun tidak disebutkan namanya ini diketahui terkena infeksi jamur sejenis trichophyton concentricum. Sebenarnya, Ia sudah terkena infeksi jamur ini semenjak tiga tahun lalu. Namun, karena Ia tinggal di area yang sangat jauh dari keramaian dan sulit untuk dijangkau, Ia hanya membiarkannya saja sehingga 70 persen dari kulit pada tubuhnya tertutupi oleh ruam-ruam yang memiliki pola tidak biasa tersebut.

Seorang pakar kesehatan dermatologi bernama dr. Carrick Burns yang berasal dari Naval Hospital Yokosuka menyebutkan jika kasus yang terjadi pada wanita Fiji ini sangatlah menarik mengingat ruam-ruam pada kulitnya menimbulkan pola layaknya cincin yang melingkar. Menurut beliau, meskipun terlihat unik, infeksi ini sebenarnya sudah termasuk dalam kategori parah dan besar diduga kulit sang wanita sempat mengalami luka sehingga berhasil dimasuki oleh bakteri atau jamur. Wanita ini sebenarnya sudah diberi semacam obat bernama griseofulvin dan juga diberi larutan cuka dengan harapan bisa menghilangkan infeksi tersebut, namun, karena Ia tinggal di daerah yang terpencil, maka belum diketahui apakah masalah infeksi jamur ini sudah sembuh atau tidak.

Sebagai informasi, infeksi jamur trichophyton concentricum termasuk dalam kasus yang sangat langka di seluruh dunia mengingat jamur ini hanya ditemukan di area Pasifik Selatan atau di Amerika Tengah.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi