Terbit: 23 July 2017 | Diperbarui: 7 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Sebuah penelitian yang hasilnya dipublikasikan dalam jurnal JAMA Dermatology menghasilkan sebuah fakta yang menarik tentang terapi kanker. Bagaimana tidak, penelitian yang dilakukan oleh para dokter yang ada di Spanyol ini memberikan efek unik dari obat kanker yang sedang mereka uji, yakni rambut pasien kanker yang sebelumnya beruban justru menjadi hitam kembali.

Terapi Kanker Ini Justru Membuat Rambut Beruban Menjadi Hitam Kembali

Obat berjenis imunoterapi ini memang masih sangat baru dan sangat berbeda dengan jenis terapi lainnya, khususnya kemoterapi yang sudah dikenal luas bisa menyebabkan rambut rontok. Hanya saja, karena masih dalam tahapan uji coba, pakar kesehatan masih meneliti efek samping dan manfaat dari terapi ini bagi para penderita kanker.

Dalam penelitian yang dilakukan di Autonomus University of Barcelona ini, ditemukan fakta unik dimana 14 dari 52 penderita kanker paru yang mengikuti uji coba terapi ini justru mendapati rambut berubannya kembali menghitam atau kecokelatan. Pada awalnya, dr. Noelia Rivera yang terlibat dalam penelitian ini berpikir jika efek unik ini hanya kebetulan saja, namun, karena cukup banyak pasien yang akhirnya mengalaminya, Ia pun yakin jika terapi ini memang bisa memberikan efek pada warna rambut. Menariknya adalah, dalam ujicoba lainnya pada obat imunoterapi ini, diketahui bahwa obat ini mampu membuat penderita melanoma kehilangan warna rambut.

Sayangnya, dr. Rivera dan timnya belum mengetahui bagaimana cara obat ini bisa memberikan efek tersebut. Satu hal yang pasti, obat ini ternyata cukup berbahaya jika dikonsumsi oleh mereka yang sedang berada dalam kondisi sehat. Hanya saja, dr. Rivera menyebutkan bahwa bisa jadi ketidaksengajaan penemuan efek unik dari obat ini justru bisa membuka penelitian baru untuk menemukan obat lain yang bisa mengatasi rambut beruban.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi