DokterSehat.Com- Minggu, 25 Februari 2018 ini, dua tokoh politik terkemuka di Indonesia, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti serta Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno melakukan lomba adu cepat di Danau Sunter. Sandiaga akan berenang menyusuri salah satu danau di ibukota tersebut, sementara Susi akan menggunakan stand up paddle boarding.
Yang menjadi masalah adalah, banyak orang yang menyebut air Danau Sunter tidak jernih, bahkan bisa dibilang keruh karena warnanya yang cenderung cokelat. Sebenarnya, apakah tidak apa-apa jika Danau Sunter yang terlihat keruh ini dijadikan tempat berenang?
Ade Hermana, salah seorang atlet Ski Air yang pernah meraih medali emas di SEA Games 2015 menyebut air di Danau Sunter aman untuk dipakai berolahraga. Menurut Ade, meskipun tidak jernih, airnya tidak begitu kotor. Ade bahkan sudah berlatih di Danau Sunter sejak 1992 dan tidak mengalami masalah kesehatan apapun. Tak hanya dirinya, atlet cabang ski air yang disiapkan untuk SEA Games mendatang juga berlatih di danau ini.
Hal yang sama dikemukakan oleh Wali Kota Jakarta Utara Husein Murad. Beliau menyebut kualitas air Danau Sunter tidak berbahaya bagi kesehatan. Bahkan, sudah ada uji tes laboratorium yang menyebut air di danau iin aman untuk dipakai berenang.
Lomba adu cepat yang dilakukan Susi dan Sandiaga ini diawali oleh tantangan Susi beberapa saat lalu pada pemerintahan DKI Jakarta untuk mengubah Danau Sunter layaknya danau-danau yang ada di Swiss. Sandiaga pun kemudian mengajak Susi berduel olahraga air dan ajakan ini disanggupi. Lomba ini akan dijadikan bukti bahwa air di Danau Sunter Timur sudah bersih sehingga masyarakat pun tidak lagi ragu untuk menikmati danau ini sebagai tempat rekreasi atau melakukan olahraga air.