Sulli Eks f(x) Meninggal, Ketahui Faktor Penyebab Ingin Bunuh Diri!

DokterSehat.Com- Choi Jin-ri atau yang lebih dikenal dengan nama Sulli, mantan anggota girlband Korea f(x) dikabarkan meninggal dunia. Sulli ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di kediamannya. Hasil investigasi menunjukkan bahwa Sulli meninggal karena bunuh diri.

Sulli Eks f(x) Meninggal karena Bunuh Diri

Sulli ditemukan oleh salah seorang dari agensi SM Entertainment sudah dalam kondisi tidak bernyawa pada Senin, 14 Oktober 2019 pukul 15:21 waktu setempat. Ia ditemukan meninggal di apartemennya yang ada di kawasan Sujeong-gu, Seongnam, Gyeonggi-do, Korea Selatan. Saksi langsung melaporkan kasus ini ke aparat kepolisian setempat.

Warganet langsung berspekulasi tentang kematian Sulli. Sebelumnya, beberapa kali Sulli mengunggah postingan di akun Instagram pribadinya yang menunjukkan dirinya seperti menangis tanpa berbicara apapun.

Sebagai informasi, Sulli termasuk sering mendapatkan komentar miring dari warganet. Sulli juga pernah mendapatkan serangan oleh orang lain yang membuatnya ketakutan. Hal ini sepertinya terkait dengan tingkah lakunya yang cenderung bebas. Padahal, warganet penggemar Kpop dikenal sangat penuntut dan mendewakan kesempurnaan.

Sebagai contoh, pada 17 September 2019 silam, Sulli terlihat ketakutan saat ada pria tak dikenal berusaha mendekatinya. Warganet justru menyalahkannya akibat kejadian ini. Pada 2014 silam, Sulli bahkan sempat menangguhkan kariernya karena mengalami serangan komentar dari para warganet.

Sulli ternyata juga pernah dirumorkan akan melakukan bunuh diri pada 2016 silam. Pada 24 November 2016, Sulli dirawat di IGD rumah sakit karena mengalami cedera tangan. Hanya saja, ada sumber yang menyebut Sulli sebenarnya ingin memotong urat nadinya.

Faktor Penyebab Ingin Bunuh Diri

Ada banyak sekali faktor yang bisa menentukan seseorang sampai memiliki keinginan bunuh diri. Berikut beberapa faktor penyebab ingin bunuh diri:

1. Depresi

Depresi adalah penyebab utama dari bunuh diri. Hal ini disebabkan oleh pengidap masalah kesehatan mental ini yang sangat menderita dan menganggap kematian sebagai jalan untuk menghilangkan penderitaan ini.

Penderitaan ini bahkan sampai membuat mereka berpikir jika orang lain, termasuk orang-orang terdekatnya tidak akan apa-apa atau tidak akan kehilangan dirinya. Masalahnya adalah banyak orang yang menganggap orang-orang depresi sebagai orang yang lemah sehingga membuat kondisi mental mereka menjadi semakin memburuk.

Pengidap depresi harus dirangkul, didengarkan, dan diberi bantuan medis agar bisa tetap bertahan hidup dan mengatasi masalah kesehatannya.

2. Psikosis

Psikosis jauh lebih berat dibandingkan dengan depresi. Orang-orang dengan kondisi ini bahkan bisa dengan tenang menjawab pemikiran tentang bunuh diri saat ditanya oleh orang lain. Beruntung, pakar kesehatan menyebut psikosis juga bisa disembuhkan sebagaimana depresi. Hanya saja, proses penanganannya harus benar-benar dari praktisi kesehaan profesional.

3. Impulsif

Banyak pengguna narkoba atau penggemar alkohol yang secara impulsif atau tiba-tiba saja melakukan tindakan yang konyol yang akhirnya berujung pada hilangnya nyawa. Hanya saja, jika tindakan konyol ini tidak membuat mereka tewas, saat bangun mereka merasa malu dengan kelakuannya.

Bagi mereka yang sudah mengalami masalah kesehatan mental, bisa jadi mereka tanpa pikir panjang akan melakukan bunuh diri. Apalagi jika merasa sudah tidak ada lagi harapan baginya.

4. Sudah Meminta Pertolongan namun Tidak Mendapatkannya

Seringkali, orang yang ingin bunuh diri sudah meminta pertolongan seperti ingin menangis, bersedih, sulit untuk menikmati hidup, atau sekadar ingin didengarkan. Masalahnya adalah banyak orang yang menyepelekan tanda-tanda ini dan akhirnya membuat korban putus asa dan akhirnya melakukan bunuh diri.

5. Melakukan Keinginan untuk Mati

Rasa sakit baik itu secara mental atau fisik akibat masalah kesehatan tertentu bisa membuat seseorang ingin mengakhiri hidupnya dan melakukan bunuh diri.

Perlu diingat bahwa kesehatan mental seperti depresi bukanlah hal yang sepele. Apabila Anda, kerabat, atau ada teman yang merasa atau cenderung melalukan upaya bunuh diri, segera hubungi tenaga profesional, seperti psikolog maupun psikiater.

 

Sumber:

1. Franedya, Roy. 2019. Sulli F(x) Bunuh Diri & Sadisnya Nyinyiran Netizen Kpop. cnbcindonesia.com/tech/20191014174236-37-106906/sulli-f-x–bunuh-diri-sadisnya-nyinyiran-netizen-kpop. (Diakses pada 14 Oktober 2019).
2. Lickerman, Alex. 2010. The Six Reasons People Attempt Suicide. .psychologytoday.com/intl/blog/happiness-in-world/201004/the-six-reasons-people-attempt-suicide. (Diakses pada 14 Oktober 2019).