DokterSehat.Com- Penyanyi religi, Sulis yang dikenal luas sebagai rekan duet Hadad Alwi dikabarkan sedang terbaring di rumah sakit. Kondisinya bahkan cukup parah sehingga membuat suaminya menyuapinya saat makan. Sebenarnya, apa yang dialami oleh Sulis sehingga membuatnya tergolek lemah di rumah sakit?
Sedang hamil enam bulan
Sulis ternyata sedang mengandung di usia enam bulan. Suami Sulis, Alfin Febryan melalui akun Instagram pribadinya menjelaskan kondisi yang dialami oleh Sulis. Tak hanya kondisinya yang sedang hamil, Sulis ternyata juga mengalami tifus dan infeksi saluran kemih sehingga membuat kondisinya terus menurun.
“Setahu saya istriku Sulis adalah sosok yang kuat dan sanggup untuk pulih dari sakit dengan cepat, namun sepertinya inilah batas kemampuannya. Beliau terkulai lemah menggigil karena demam dan kondisinya juga sedang hamil. Kami sedang menunggu hasil tes darah dan diagnosis dokter. Sebelumnya, dokter menduga jika Sulis terkena tipes, demam berdarah, atau infeksi saluran kemih karena kebiasaan menahan buang air kecil,” tulis Alfin menjelaskan kondisi istrinya pada 27 November 2018.
Kondisinya sempat terus memburuk
Setelah tiga hari diopname di rumah sakit, barulah diketahui penyebab dari menurunnya kondisi Sulis, yakni tipes dan infeksi saluran kemih. Setiap hari sejak dirawat di rumah sakit, Sulis diambil darahnya untuk dicek apakah ada perkembangan pada kondisi kesehatannya. Sayangnya, kondisinya bukannya semakin membaik, malah semakin memburuk.
“Sepertinya infeksi saluran kemihnya karena sering menahan buang air kecil akibat padatnya jadwal konser di luar kota. Sulis sering memakai transportasi umum lewat jalur udara dan jalur darat berjam-jam lamanya. Sebenarnya, saya sudah memintanya tidak konser saat hamil, namun Sulis ingin bershalawat dan menghibur masyarakat. Saya tidak bisa menghalangi,” jelas Alfin.
Beruntung, pada 1 Desember 2018 lalu, Sulis akhirnya diperbolehkan untuk pulang pukul 15.00 WIB dari RS Suyoto. Di hari keempat dan kelima saat berada di rumah sakit, kondisi Sulis semakin membaik. Ia pun diperbolehkan untuk menjalani rawat jalan selama 2 minggu. Hanya saja, Sulis diminta untuk tidak kecapekan demi memulihkan dirinya.
Kini Alfin pun merawat Sulis dan menemaninya beristirahat. Setiap setengah jam, Alfin membangunkannya dan memintanya untuk buang air kecil. Setelahnya, Sulis juga selalu diminta untuk rajin minum air putih.
Tentang infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih bisa menyerang saluran ginjal atau ureter, kandung kemih, dan saluran kemih bagian luar. Penyebab dari kondisi ini adalah infeksi bakteri E.coli, bakteri yang bisa ditemukan di tinja manusia. Daripada pria, wanita memang cenderung lebih rentan terkena infeksi saluran kemih karena panjang uretra atau saluran kemih bagian luarnya cenderung lebih pendek sehingga memungkinkan bakteri untuk menjangkaunya.
Gejala infeksi saluran kemih
Gejala dari penyakit ini adalah sensasi nyeri saat atau setelah buang air kecil, anyang-anyangan atau sensasi ingin buang air kecil namun tidak bisa mengeluarkan apapun, perubahan warna air seni menjadi lebih pekat atau bahkan disertai dengan darah, sensasi nyeri pada pinggang, demam parah dan sensasi menggigil.
Pengobatan infeksi saluran kemih
Pakar kesehatan menyarankan penderita infeksi saluran kemih untuk mengunjungi dokter demi mendapatkan antibiotik. Selain itu, obat tradisional seperti air daun sirih juga bisa membantu proses penyembuhan dari penyakit ini.
Mencegah infeksi saluran kemih.
Pakar kesehatan menyarankan kita untuk mencukupi kebutuhan air putih setiap hari dan selalu menyegerakan buang air kecil jika sudah ingin melakukannya demi mencegah datangnya penyakit ini.