Terbit: 8 March 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Seorang pria bernama James mengaku jika Ia sudah pernah melakukan sunat selama remaja. Sayangnya, gara-gara hal ini, Ia kehilangan sensasi saat berhubungan intim. Karena ingin kembali merasakan sensasi berhubungan intim yang Ia idam-idamkan, pria berusia 26 tahun inipun berharap agar kulupnya bisa dipasang lagi pada penisnya.

Sudah Pernah Sunat, Pria Ini Justru Ingin Kulupnya Dikembalikan Lagi

Saat remaja, James dan adiknya dipaksa untuk sunat oleh ayahnya dengan alasan kebersihan dan tradisi keluarga. Sayangnya, gara-gara hal ini, kulit penisnya terasa sangat ketat sehingga akhirnya Ia selalu merasa kesakitan andai penisnya mengalami ereksi. Alhasil, James pun kesulitan untuk berhubungan intim.

Ia pun kemudian mencari tahu apakah ada cara yang bisa dilakukan untuk mengembalikan kulup penisnya lagi. Beruntung, pakar kesehatan George Lee yang merupakan Konsultan Urologis menyebutkan jika proses pengembalian kulup penis ini memang ada dan bahkan sudah dilakukan sejak jaman Yunani dan Romawi kuno.

Di dalam dunia medis, proses ini disebut sebagai foreskin restoration atau restorasi kulup. Hanya saja, meskipun cukup sering dilakukan, cukup banyak pula pria yang pernah menjalani operasi ini namun tidak puas dengan hasilnya karena terlihat kurang begitu alami. Selain itu, cukup banyak pula pria yang akhirnya mengalami kehilangan sensasi seksual pada penisnya.

Proses restorasi kulup ini sendiri dilakukan dengan cara metode peregangan non-bedah. Namun, jika hal ini gagal, maka intervensi bedah juga bisa dilakukan Untuk metode peregangan non bedah, cara yang dilakukan adalah dengan menarik kulit ke bagian depan untuk menutupi glans penis. Seiring dengan waktu, maka kulit ini akan berkembang dan akhirnya membuat kulup kembali. Sayangnya, cara ini cenderung bisa menyebabkan rasa nyeri atau bahkan cedera. Sementara itu, intervensi bedah dilakukan dengan cara pencangkokan kulit dari area skrotum yang cenderung memiliki kulit yang lebih elastis.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi