Terbit: 2 May 2018 | Diperbarui: 20 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Balita berusia 3 tahun dari Portugal yang tidak disebutkan namanya mengalami ruam-ruam parah di mulut dan tangannya setelah dicium oleh ayahnya sendiri. Meski sudah diberi krim antibiotik, krim steroid, dan antihistamin, kondisinya tak kunjung membaik sehingga dilarikan ke Hospital de Braga.

Setelah Dicium Ayahnya, Balita Ini Mengalami Ruam Parah di Tubuhnya

Dilansir dari The Sun, ayah dari balita malang ini ternyata memiliki virus herpes simpleks. Dokter pun segera memberikan obat untuk herpes dan ruam-ruam ini berhasil disembuhkan dalam 10 hari.

Dr. Ines Madeiros yang merawat balita berjenis kelamin perempuan ini menyebutkan bahwa virus herpes simpleks memang bisa memicu datangnya berbagai jenis gejala kesehatan. Gejala yang muncul sangat bergantung pada kondisi sistem imun tubuh manusia. Hanya saja, gejalanya seringkali muncul pada kulit, mata, rongga mulut, hingga organ vital.

Yang menjadi masalah adalah, virus herpes ternyata sangat mudah memasuki bayi yang memang memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih berkembang sehingga tidak sekuat orang dewasa. Proses penularannya juga bisa disebabkan oleh hal-hal yang terlihat sepele seperti ciuman.

Meskipun gejalanya bisa disembuhkan, dalam banyak kasus virus herpes bisa aktif kembali dan memicu gejala kesehatan di masa depan. Jika sampai herpes menyerang bayi dengan usia kurang dari enam bulan atau yang baru lahir, dampaknya bisa sangat berbahaya sehingga harus segera ditangani oleh dokter.

Infeksi herpes yang menyerang bayi yang baru lahir dikenal sebagai neonatal herpes. Gejalanya bisa menyerang mata, mulut, atau kulit bayi. Jika sampai herpes menyerang organ dalamnya, maka bayi bisa saja meninggal dunia. Padahal, 1 dari 3 bayi yang mengalami neonatal herpes meninggal dunia meski sudah mendapatkan penanganan medis.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi