DokterSehat.Com- Sebuah penelitian yang dilakukan oleh J. Tyler Ramsey dari National institute of Environmental Health Sciences menyebutkan tentang sebuah kasus ginekomastia atau tumbuhnya payudara pada laki-laki yang terjadi pada seorang bocah yang tidak disebutkan namanya. Penyebab dari kasus ginekomastia ini adalah penggunaan minyak atsiri (essential oil) yang terbuat dari lavender dan pohon teh.

Dikutip dari Endocrine.org, Ramsey menyebutkan bahwa sang anak kerap menggunakan minyak atsiri ini sebagai obat oles. Tak disangka, penggunaan minyak ini diduga bisa mengganggu keseimbangan hormon seks dan akhirnya memengaruhi pertumbuhan payudaranya.
Ramsey pun melakukan riset terbaru untuk mengetahui kandungan dari minyak atsiri tersebut. Hasilnya adalah, terdapat delapan senyawa pada minyak tersebut yang kemudian diuji cobakan pada sel kanker.
Setelah diuji coba, delapan senyawa ini ternyata bersifat estrogenic dan anti androgenic yang berarti mampu meningkatkan aktivitas hormon seks wanita dan menurunkan aktivitas hormon seks pria. Hal inilah yang sepertinya membuat payudara sang bocah berkembang layaknya tubuh wanita
Setelah berhenti menggunakan minyak atsiri ini, perkembangan payudara pada sang bocah pun berhenti dan bahkan kembali normal.
Ramsey menyebutkan bahwa meskipun secara umum penggunaan minyak atsiri ini aman, ada baiknya tidak dilakukan dengan sembarangan dan harus disertai dengan saran dari pakar kesehatan karena dikhawatirkan bisa mengganggu kinerja endokrin tubuh.
Dr Rod Mitchel dari Queens Medical Research Institute in Edinburgh, Skotlandia menyebutkan bahwa penelitian ini memang berhasil membukakan fakta tentang efek dari penggunaan minyak atsiri. Hanya saja, perlu penelitian yang lebih dalam untuk benar-benar membuktikan dari dampak penggunaan minyak tersebut.
Sobat Sehat pernah memakai minyak atsiri tidak?