DokterSehat.Com – Seorang blogger dari Meksiko sedang mendatangi sebuah Rumah Sakit lokal dan menemukan seorang dokter tertidur di meja kerjanya. Waktu saat itu menunjukkan pukul 3 pagi, waktu yang sebenarnya normal bagi manusia untuk tertidur. Setelah mengambil gambar dokter yang tertidur tersebut, Ia memposting fotonya di Internet dan mengkritiknya sebagai dokter yang kurang bertanggung jawab pada pasiennya. Alih-alih mendapatkan dukungan dari netizen, ia justru mendapatkan reaksi yang jauh berbeda dari yang Ia perkirakan.

Setelah foto ini beredar luas di Internet, seorang dokter lainnya di Meksiko juga memposting foto dirinya yang juga tertidur dengan baju kerja khas dokter dengan keterangan: Saya juga tertidur saat bekerja. Dalam hitungan jam, banyak dokter dari seluruh dunia memposting foto-foto yang serupa.
Dengan adanya fakta ini, kita tentu harus menyadari jika siapapun yang bekerja lebih dari 24 jam non stop, tentu akan sulit untuk tetap terjaga. Sangat manusiawi jika mereka akhirnya ingin beristirahat dan memejamkan matanya kapanpun dan dimanapun saat ada kesempatan. Beberapa menit pun akan sangat berarti.
Dokter di seluruh dunia menunjukkan solidaritas dengan memposting foto mereka sendiri saat beristirahat.
Namun, tentu jangan bayangkan para dokter ini akan beristirahat dengan nyaman. Mereka hanya perlu memejamkan matanya sebentar karena mereka juga manusia yang butuh beristirahat.
Sebagian dokter menyerukan ini sebagai slogan mereka, “Kita adalah manusia, bukan mesin!”
Kekurangan tidur dapat menyebabkan kesalahan yang berarti nyawa seseorang dapat hilang.
Tahukah anda, sebuah operasi bisa berlangsung hingga empat jam tanpa jeda sama sekali dan memaksa dokter untuk tetap fokus pada hal-hal detail selama proses ini demi keselamatan pasien.
Alih-alih mempertanyakan tanggung jawab para dokter yang tertidur karena hakikatnya mereka sebagai manusia, kita seharusnya bertanya, mengapa jumlah pekerja medis di Rumah Sakit masih kurang banyak. Karena, jika saja jumlah dokter atau perawat lebih banyak, mungkin kasus dokter yang tertidur ini tidak akan terjadi.
Seharusnya, blogger ini berpikir lebih jauh dahulu sebelum melompat pada kesimpulan dan menghakimi perilaku orang lain. Apabila kita bisa merasakan berada dalam posisi orang tersebut, kita akan menyadari bahwa kita akan melakukan hal yang sama.
Bagi para dokter di tanah air, bagaimana pendapat anda mengenai fenomenda ini? Lantas, apakah Anda juga akan ikut memposting foto Anda yang sedang tertidur sebagai solidaritas pada pekerja medis lainnya?
Dikutip dari: Tabooya