DokterSehat.Com – Setiap orang tua tentu mengharapkan anaknya bisa terlahir dengan kondisi yang sehat dan tanpa kecacatan apapun. Namun, kadangkala ada orangtua yang harus merelakan anaknya terlahir dengan kondisi yang berbeda sebagaimana yang baru-baru ini terjadi di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo atau yang kerap disebut RSCM di Jakarta. Anak yang sebenarnya kembar, Safira dan Saqira, baru 4 bulan dilahirkan ke dunia dan mereka termasukd alam anak kembar siam atau terlahir dalam kondisi dempet. Dokter menyebutkan jika Safira dan Saqira berada dalam kondisi conjoined twin omphalopagus. Beruntung bagi kedua anak ini, Kamis kemarin, 21 Juli 2016, operasi pemisahan mereka berdua yang melibatkan 40 orang tenaga medis berhasil dilakukan dan kedua anak ini pun sekarang bisa terpisah dengan kondisi yang baik.
Safira dan Saqira sendiri berasal dari provinsi Bengkulu. Kala terlahir, keduanya melekat pada area perut dimana pada bagian dalam tubuhnya, sebagian dari organ livernya bersatu meskipun uniknya setiap liver memiliki fungsi secara terpisah. Pakar kesehatan dr. Sastiono SpB, SpBA yang terlibat dalam operasi ini menyebutkan jika kondisi inilah yang sangat menyulitkan proses operasi pemisahan dimana ada pembuluh darah vena porta yang melintang diantara hati keduanya yang tentu harus ditangani dengan hati-hati.
Dokter spesialis anak bernama Rismala Dewi menyebutkan jika meskipun Safira dan Saqira telah dipastikan dalam kondisi yang selamat, mereka harus mendapatkan perawatan khusus di ruang khusus perawatan Pediatric Intensive Care Unit atau PICU dari RSCM untuk mendapatkan stabilisasi dan perawatan intensif. Menurut beliau, keduanya dalam kondisi yang stabil meskipun harus ditunggu kondisi mereka berdua dalam waktu tiga hari hingga seminggu ke depan.
Dr Dewi sendiri menyebutkan jika saat bersatu, Safira dan Saqila memiliki berat badan gabungan 10,5 kg. Kini tercatat berat badan Safira adalah 5,9 kg dan Saqila adalah 4,6 kg, yang merupakan berat badan normal bagi bayi.