DokterSehat.Com- Legenda sepakbola dari Brasil, Ronaldo Nazario, dikabarkan sedang menderita pneumonia dan kini dirawat di sebuah rumah sakit yang ada di Ibiza, Spanyol. Kabar ini awalnya viral di media sosial dan kemudian mendapatkan tanggapan dari akun Twitter pribadi Ronaldo, @Ronaldo.

Dilansir dari BBC, Ronaldo sudah dirawat di rumah sakit sejak Jumat, 10 Agustus 2018 lalu. Beruntung, kondisi pria berusia 41 tahun yang kini terlihat sangat tambun in sudah semakin membaik. Ia diperkirakan akan boleh keluar dari rumah sakit pada hari ini, Senin, 13 Agustus 2018.
Hanya saja, melalui akun Twitter pribadinya, Ronaldo hanya berkata bahwa ia hanya menderita serangan flu di Ibiza. Ia juga mengaku sudah berada di rumah sakit sejak Jumat dan menyebutkan bahwa kondisinya baik-baik saja.
Pneumonia lebih dikenal masyarakat Indonesia sebagai paru-paru basah. Sebenarnya, kondisi ini tidak berarti paru-paru dipenuhi dengan air. Paru-paru sedang dalam kondisi terkena infeksi dan peradangan sehingga membuat alveoli atau bagian kantung udara paru-paru dipenuhi dengan cairan atau nanah. Penderita masalah kesehatan ini akan mengalami batuk berdahak, demam tinggi, sensasi kedinginan, dan kesulitan untuk bernapas.
Menurut Mayo Clinic, penyakit pneumonia ini bisa menyerang siapa saja, baik itu bayi, anak-anak, ataupun lansia dengan usia lebih dari 65 tahun. Hanya saja, penyakit ini lebih sering menyerang orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu atau dengan sistem imun tubuh yang lemah.
Penyebab pneumonia adalah bakteri. Gejala dari penyakit ini juga bermacam-macam. Hanya saja, seringkali gejala awalnya terasa seperti demam dan flu. Selain itu, penderita juga akan merasakan sensasi seperti batuk-batuk, kelelahan, demam, berkeringat, tubuh menggigil kedinginan, nyeri dada saat bernapas atau batuk, mual-mual, diare, kesulitan bernapas, hingga terjadinya linglung atau perubahan mental.
Melihat adanya fakta ini, jika flu, batuk, atau demam terasa sangat parah, ada baiknya kita segera memeriksakan kondisi ke dokter karena bisa jadi hal ini disebabkan oleh pneumonia.