Terbit: 19 August 2016 | Diperbarui: 19 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Jantung adalah salah satu organ tubuh yang paling cukup sering kita sebut dalam dunia kesehatan. Hal ini dikarenakan banyaknya penderita penyakit jantung yang harus meregang nyawa di seluruh dunia. Meskipun organ jantung pada setiap orang hampir selalu serupa, dalam realitanya, ada sebagian kecil orang yang memiliki bentuk jantung yang berbeda dari biasanya. Namun, bentuk jantung yang dimiliki oleh pria berusia 57 tahun yang berasal dari Amerika Serikat ini melebar dengan cara yang luar biasa akibat adanya pembengkakan ekstrim hingga selebar dada. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Pria Dari Amerika Ini Memiliki Jantung yang Sangat Lebar!

Pakar kesehatan dr. David Majdalany yang berasal dari Klinik Cleveland, Negara Bagian Ohio menyebutkan jika kasus langka ini terjadi karena pria ini memiliki rasio kardiotoraks, satuan untuk lebar jantung yang dibandingkan dengan lebar dari dada, hingga mencapai 0,82 atau sudah memenuhi 82 persen rongga dada. Padahal, normalnya rasio ini tida mencapai 0,5 atau separuh dari rongga dada. Majdalani menyebutkan jika apa yang terjadi pada pria ini sangatlah langka dan besar kemungkinan hal ini terjadi karena faktor bawaan.

Biasanya, bagian atrium kanan pada jantung memiliki fungsi sebagai penerima darah yang kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena kava superior dan inferior. Namun, kondisi jantung yang tidak biasa terjadi pada pria ini sehingga atrium kanan jantungnya membesar. Bisa jadi ada tekanan darah yang sangat tinggi pada bagian kanan jantung atau bahkan adanya volume darah yang berlebihan yang memasuksi atrium kanan jantung akan membuat pembesaran pada jantung. Biasanya, pembengkakan ini akan terjadi pada jantung dan juga kaki, namun tidak seekstrim kasus ini.

Yang lebih mengejutkan dari kasus ini adalah, meskipun pelebaran jantung sudah sangat ekstrim, pria ini tidak mendapatkan operasi medis apapun dan hanya diberi antikoagulan agar tidak terjadi pembekuan darah.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi