DokterSehat.Com – Devin Scullion yang berasal dari Kanada ini terlahir dengan kondisi yang tidak biasa layaknya bayi-bayi pada umumnya. Ia terkena penyakit progeria atau yang disebut sebagai Hutchinson-Gilford Progeria Syndrome (HGPS). Gara-gara penyakit langka ini, Ia mengalami penuaan jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan manusia pada umumnya sehingga banyak orang yang mengira usianya jauh lebih tua daripada usia aslinya. Saat usianya beranjak remaja, penampilannya bahkan sudah mirip seperti kakek-kakek yang renta.
Ibu dari Devin, Jamie Madley, berkata jika perjuangan Devin dalam melawan penyakit progeria ini sangatlah luar biasa mengingat kebanyakan penderita penyakit ini hanya akan mampu bertahan hidup hingga usia 14 tahun. Sayang, pada 23 Januari 2017 kemarin, sang Ibunda akhirnya mem-posting kabar duka di media sosial yang menyebutkan jika Devin meninggal dunia di usia 20 tahun, jauh lebih tua dari kebanyakan penderita progeria pada umumnya.
Pakar kesehatan menyebutkan jika anak yang mengalami kondisi progeria ini biasanya terlahir dalam kondisi yang normal hingga pada awal-awal masa kehidupannya. Sayangnya, setelah beberapa waktu, bayi justru mengalami kondisi henti tumbuh dengan ciri-ciri pada wajah berupa mata yang terlihat menonjol, hidung yang cenderung tipis dengan ujung yang lancip, tipisnya bibir, dagu berukuran kecil, dan telinga yang menonjol. Penderita progeria juga akan cenderung mudah terkena masalah rambut rontok, keriput pada kulit, masalah kesehatan persendian, dan hilangnya lapisan lemak pada bawah kulit.
Meskipun mengalami berbagai masalah kesehatan, penderita progeria ternyata tetap mengalami perkembangan intelektual dan motorik secara normal. Sayangnya, mereka cenderung mengalami pengerasan pembuluh darah arteri yang sangat cepat semenjak masa anak-anak sehingga resiko terkena penyakit jantung atau stroke pun meningkat. Karena alasan inilah banyak penderita progeria yang akhirnya mati muda.
Progeria Research Foundation sendiri menyebutkan jika penyakit yang hanya muncul pada satu dari 20 juta kelahiran di seluruh dunia ini diperkirakan diderita oleh 350 hingga 400 anak di seluruh dunia.